Tampilkan postingan dengan label Sparepart. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sparepart. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Februari 2018

Penyambungan Seri dan Paralel

Didalam pelajaran elektronika, ada yang disebut dengan istilah rangkaian seri dan paralel. Lebih spesifiknya kita sebut dengan penyambungan secara seri maupun paralel. Penggunaan sistem seri sangat jarang bahkan tidak pernah dilakukan diluar rangkaian, selalu digunakan didalam rangkaian. Coba kita perhatikan contoh gambar rangkaian elektronika, ada komponen yang dihubungkan secara seri dan ada pula secara paralel.

NB : Kunjungi channel dan Subscribe Youtube kami, nantikan update video seputar audio musik

Penyambungan seri dan paralel tidak hanya sebatas pada rangkaian komponen di pcb saja, namun cakupannya sangat meluas. Akan tetapi hal ini hanya bisa dilakukan dengan penyambungan paralel yang paling banyak memberikan manfaat. Contohnya instalasi listrik di rumah, toko, gedung besar dan lainnya, semua beban seperti lampu, televisi, kulkas atau apapun alat listrik yang dicolokkan pasti terhubung dengan menggunakan sistem penyambungan secara paralel.


Gambar diatas adalah skema penyambungan secara paralel dan seri. Rangkaian komponen atau beban yang disusun dan dihubungkan secara berderet disebut rangkaian paralel. Sedangkan rangkaian atau penyusunan dan penyambungan komponen atau beban secara sejajar disebut dengan rangkaian seri.

Pada gambar diatas dapat kita lihat simbol dari kapasitor dan dirangkai secara seri dan paralel dalam bentuk skema. Tidak melulu hanya kapasitor saja. Baterai juga bisa dirangkai secara seri maupun paralel. Semua tergantung pada tujuannya. Jika komponen dirangkai dengan dua sistem tersebut, tujuannya ialah untuk proses sinyal tertentu mulai dari input hingga ke output. Jika yang dirangkai adalah baterai, maka tujuannya adalah untuk supply tegangan. Jadi tujuannya bisa berbeda.

Penggunaan rangkaian paralel dalam instalasi tools musik.

Didalam dunia permusikan, sangat banyak ditemukan penggunaan sistem rangkaian paralel. Contohnya pada gitar elektrik yang terdapat dua atau lebih spull yang dihubungkan secara paralel. Kemudian output DC pada adaptor efek gitar stompbox yang dihubungkan secara paralel. Jika dalam box speaker terdapat lebih dari satu speaker, maka penyambungan keduanya tentu secara paralel.

Tentunya masih banyak contoh penggunaan sistem paralel yang dapat ditemui didalam dunia audio musik. Contoh lain adalah Kabel roll listrik dengan banyak lubang colokan diatasnya yang juga tersambung secara paralel. Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Penyambungan Seri dan Paralel

Gambar diatas merupakan contoh penggunaan sistem sambungan paralel yang bisa diaplikasikan pada amplifier. Namun bukan berarti semua amplifier harus memiliki sistem seperti ini. Setiap input maupun output signal, bisa dihubungkan secara paralel bila kita mau dan perangkat tetap berfungsi baik Namun jika dihubungkan secara seri, perangkat tidak akan berfungsi.

(Baca Juga : Cara Menggunakan Multi tester)

Penyambungan secara seri dapat berfungsi jika diaplikasikan pada susunan komponen dalam pcb dan sistem power supply tegangan yang menggunakan beterai. Sistem penyambungan secara seri tidak berfungsi bila digunakan pada signal input dan signal output. Jika ingin berfungsi, sumber signal harus dirangkai secara paralel bila jumlahnya lebih dari satu. Begitu juga pada bagian keluar atau output. penerima signal harus disusun paralel jika lebih dari satu.

Kamis, 04 Januari 2018

Beberapa Konektor Penghubung Pada Audio

Dalam sistem audio, ada bermacam macam konektor atau komponen penghubung antara perangkat audio yang satu ke perangkat yang lainnya. Tentunya menggunakan kabel sebagai perantaranya. Kualitas kabel harus diperhatikan agar tidak timbul bunyi noise yang mengganggu.

Beberapa Konektor Penghubung Pada Audio


Jack Mic/Instrument

Gambar diatas ini merupakan tiga contoh konektor atau penghubung audio yang biasa kita sebut dengan jack. Jack mic pasti sudah semua mengenalnya. Penggunaannya bisa untuk mic dan bisa untuk penghubung antara instrument musik ke ampli atau sound. komponen ini ada yang mono dan ada pula yang stereo. Namun ada kalanya menggunakan jack yang berbeda untuk ujung yang satunya lagi


Jack RCA

Jack RCA biasa kita temui pada bagian belakang panel Televisi dan VCD. Pada sistem audio, Penggunaan jack sering berpasangan dan sering pula cuma satu jack saja. Bila ingin membeli, Jack RCA banyak tersedia di toko elektronika lengkap dengan kabel penghubung sehingga kita tidak perlu menyolder sendiri. Pilihlah RCA dengan kualitas yang baik.


Jack XLR


Jack yang satu ini selalu di direct ke mixer sound system. Cirinya berkaki tiga. Ukurannya pas atau standard untuk semua merk mixer sound system, jadi tidak perlu takut salah ukuran saat membeli. Bila ingin membeli jack ini lengkap dengan kabel yang sudah terpasang, belilah di toko musik, karena toko sparepart elektronik jarang sekali menyediakan kabel set tinggal pakai. Kita dituntut untuk menyolder sendiri, padahal tidak semua bisa.


Kerusakan yang sering terjadi

Sebagus apapun jack yang digunakan dalam sistem audio, tetap akan mengalami keluhan beberapa tahun kemudian, apalagi jika kita selalu terkesan kasar ketika mencolok dan mencabut jack, maka lama kelamaan bagian dari jack akan mengalami Aus dan kendur. Jika ini terjadi maka akan terjadi banyak gangguan pada sistem audio kita.

Pada jack mic, sering terjadi kepala goyang. Bila ini terjadi maka sound kadang akan mengeluarkan suara berisik yang sangat mengganggu. Demikian juga pada jack RCA, jika bagian tengahnya kendur maka akan mengganggu. Demikian pula dengan jack XLR. Itulah beberapa nama jack yang sangat umum digunakan dalam dunia audio khususnya sound sistem. Terimakasih.

Minggu, 30 Juli 2017

Mitos Tentang Pengaruh Potensio Gitar 250K dan 500K Pada Karakter Suara

Kali ini saya akan membahas tentang potensiometer yaitu salah satu jenis resistor variabel dalam bidang elektronika. Yang perlu kita fahami dan sadari adalah bahwa potensiometer itu meruakan sebuah resistor yang bisa diubah nilali tahanannya menggunakan rotor yang ada pada resistor tersebut. Resistor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan arus listrik yang mengalir melalui resistor itu sendiri.

Pengaruh Nilai Tahanan Potensio Gitar

Dalam dunia pergitaran atau bass, sampai sekarang masih banyak yang salah faham tentang penggunaan potensiometer ada gitar maupun bass. Hampir semua setuju bahwa nilai tahanan yang tertera pada bodi potensiometer itu berpengaruh terhadap karakteristik sound alat musik itu sendiri. Saya boleh katakan bahwa anggapan itu salah besar.

Saya adalah seorang gitaris dan juga seorang tehnisi elektronik. Berdasarkan ilmu dan pengalaman yang saya peroleh, maka dengan sangat berani saya mengatakan bahwa nilai tahanan yang tertulis pada potensiometer tidak berpengaruh sama sekali terhadap karakter suara gitar maupun bass.

Potensiometer Ibarat Bendungan Air


Mungkin anggapan yang selama ini salah merupakan dampak dari sugesti ketika melihat tone control pada ampli yang mana terdapat knob potensio pengatur high, low atau bass tereble dan volume. Yang akhirnya banyak yang menjadi salah tanggap, mereka mengira potensio lah yang menciptakan signal bass atau treble. Ini salah besar, potensio tidak memiliki kemampuan untuk menciptakan signal bass atau treble. Bahkan potensio tidak memiliki kemampuan sedikitpun untuk menambah volume. Anda kaget campur kesal pada saya atas pernyataan ini, Silahkan saja.

Potensiometer itu cara kerjanya seperti bendungan air yang artinya ialah air tidak dihasilkan oleh bendungan. Air itu sudah ada dan memiliki daya dorong dari sono nya namun bendungan menahannya. demikian pula pada potensio gitar. potensio tidak mampu menghasilkan kekuatan suara atau karakteristik, karena suara itu memang sudah kuat dengan karakteristik yang sama namun potensio menahannya.

Mengapa potensio tidak memiliki kuasa untuk merubah karakteristik tebal atau halus suara gitar saat terdengar pada ampli atau sound? karena memang didalam tubuh potensio tidak terdapat bahan dielektrik. Dalam potensio terdapat bahan karbon yang berfungsi untuk menahan arus listrik, bukan menciptakan atau menambah kekuatan arus listrik. Bahan dielektrik hanya teradapat pada Elco dan kapasitor. dan memang eclo dan kapasitor lah yang berfungsi memberi karakter suara hig, low maupun karakter twangky pada gitar dan semua perangkat audio seperti ampli dan sound system.

Mengapa pula potensio tidak dapat menciptakan volume suara? kita harus ingat bahwa ketika kita menaikkan level potensio sampai mentok, itu artinya potensio membebaskan semua arus listrik yang memang tadinya sudah ada, artinya bendungan sudah dibuka lebar-lebar.Maka timbullah suara yang maksimal. Ketika putaran kita kembalikan perlahan ke kiri maka potensio kembali menahan arus listrik sesuai nilai tahanan saat pergerseran rotornya.

(Baca Juga : Resistor Pasukan Penahan Dalam Sirkuit Audio Musik)

Pengaruh Nilai Tahanan Potensiometer Terhadap Pickup Gitar dan Bass.


Pertanyaan muncul lagi. Adakah pengaruh menggunakan potensio 250K atau 500K pada gitar atau bass?  Saya jawab, ada. Tentu ada, karena ketika gita pakai potensio 100K pasti berbeda dengan gitar memakai potensio 250K atau 500K. Ada 2 pengaruh nilai tahanan potensio dalam penggunaanya pada gitar maupun bass elektrik. Yang pertama ialah  ada pada laju perubahan level suara yang mendadak atau tidak mendadak. dan yang kedua untuk memblokir adanya kemungkinan noise dari pickup instrumen.

NB : Kunjungi Chanel Yutub Kami

Jika potensio volume gitar kita rubah menjadi 100K maka saat menaikkan volume gitar, akan terasa mendadak atau cepat perubahan kekutan suara yang terdengar pada sepaker ampli walaupun potensio sudah kita putar perlahan. Namun jika menggunakan potensio yang lebih tinggi nilainya seperti 250K, maka suara akan terdengar perlahan naik saat kita memutar potensio secara perlahan, jadinya tidak membuat kaget.

Jadi semakin kecil nilai tahanan potensio yang digunakan pada gitar elektrik, maka semakin cepat perubahan kekuatan suara gitar yang terdengar ada speaker ampli, dan akan ada signal yang tertahan akibat dari nilai tahanan yang kecil yang menghubungkan jalur signal dan ground. Semakin besar nilai tahanan potensionya maka semakin lambat perubahan kekuatan suara gitar. Artinya suara tidak mendadak kuat. tetapi perlahan kuat sesuai putaran jari kita dan keluarnya signal suara akan lebih real karena hambatan antara jalur signal dan ground cukup besar. Saya kira hanya disinilah letak perbedaan menggunakan potensio biasa yaitu 50K atau100K dengan potensio 250K atau 500K maupun 1000K yang selalu digunakan untuk gitar maupun bass.

Perumpaannya adalah seperti jarak, Tentu akan cepat sampai menuju jarak yang 100 meter ketimbang 250 meter. Namun saya sebagai gitaris tentunya lebih suka manggunakan potensio 500K untuk gitar saya, karena volume akan terasa lebih perlahan saat dinaikkan levelnya. Asyik untuk menirukan suara biola, seperti di melody lagu "I Can't Stop Loving You" milik Van Halen.

(Baca juga : Suara Efek Gitar Enak Didengar di Panggung Tanpa Menggunakan Ampli)

Selain sebagai tahanan potensio berfungsi sebagai saklar Untuk Mute Line Input Ampi atau Sound.


Mungkin banyak yang tidak menerima pendapat saya ini. Lagi-lagi saya membuat statement yang aneh. Ups jangan ini bukan statement aneh, tapi ini adalah ilmu pasti yang logis. Saya akan meluruskan pengetahuan kebanyakan rekan gitaris yang selama ini masih banyak yang keliru tentang potensio untuk gitar dan bass elektrik. Mari kita perhatikan Wiring potensio gitar dibawah ini.

Wiring potensio volume gitar elektrik

Gambar diatas merupakan sistem wiring internasional untuk pemasangan potensio gitar listrik. bila sampai salah pasang satu kabelpun maka dijamin kontrol suara gitar akan terganggu. Perhatikan kaki kiri dan tengah. Disana terdapat sambungan kabel ke jack gitar, yang nantinya akan terhubung ke Amplifier menggunakan kabel jack. Jika potensio diputar kekiri, maka kedua kabel warna hitam akan terhubung total dengan kata lain secara tidak sadar kita telah meng mute kan atau istilahnya menutup pintu untuk signal apapun.

Didalam ilmu audio, jika kedua kabel line input dihubungkan, ini akan mengakibatkan vakum tidak ada laju signal dari jalur line tersebut karena pintu sudah ditutup. Namun bila ada jalur line yang lain dan dihubungkan ke gitar, amplifier akan tetap bersuara. Jadi disini potensio berfungsi juga sebagai saklar penghubung singkat line input amplifier agar ter-Mute. Ketika proses ini terjadi, maka sudah tentu pickup tidak bisa berbuat apa-apa karena pintu line in sudah tertutup. maka gitar tidak berbunyi sebagaimana mestinya.

Kemudian ketika kita putar potensio perlahan ke sebelah kanan, maka pintu perlahan terbuka. Laju signal dari pickup (Kabel Biru) akan masuk ke kabel hitam. Semakin potensio diputar hingga mentok sebelah kanan, maka inilah yang dinamakan suara maksimum. Maksudnya ialah potensio melepaskan semua signal dari pickup tanpa adanya hambatan. Karena kaki tengah (hitam) sudah menyatu ke kaki kanan (biru). Dan pasangan kaki biru dan hitam pada kaki potensio sebelah kiri sudah menyatu sebelumnya. Perhatikan dengan teliti gambar diatas.

(Baca Juga : Cara Menginstalasi Atau Wiring Kabel Dalam Gitar Dan Bass)

Kesimpulan dari pembahasan ini


Jadi berdasarkan penjelasan diatas daat kita simpulkan bahwa potensio sama sekali tidak memiliki otoritas atau kemampuan untuk merubah karakter suara high atau low bahkan untuk menambah kekuatan suara sekalipun. kekauatan masimal suara tersebut tadinya memang sudah ada, hanya saja ditahan oleh potensio. jadi ketika kita menaikkan level maksimum, itu artinya kita membebaskan laju signal atau membuka kekuatan maksimum yang selama ini ditahan oleh potensio.

Itulah penjelasan dari saya untuk meluruskan anggapan yang selama ini salah dibenak para gitaris maupun bassis. Sebelum menentukan suatu pendapat kita harus terlebih dahulu memahami secara detail dari suatu komponen dan cara kerjanya agar tidak salah menduga. Bila ada yang kurang jelas dari pembahasan diatas, saya sarankan untuk bertanya pada kolom komentar dibawah ini.

Sabtu, 03 Desember 2016

Memahami Pickup Selector Switch Pada Gitar elektrik

Pada pembahasan kali ini, akan saya jelaskan tentang switch gitar serta cara kerjanya. bila ditinjau secara umum, sistem selector switch ada tiga yaitu 3, 4 , 5 way switch system. beda sistem switch maka berbeda pula penginstalasiannya. karena sejujurnya ada banyak merk gitar didunia ini yang memiliki wiring berbeda antara satu dengan yang lainnya. karena memang pada kenyataannya dalam dunia audio elektronika, pengembangan dari sistem switch itu sangat banyak sekali, apalagi dalam instalasi gitar atau bass elektrik.

Mengenal tentang switch pickup selector

 

Dibawah ini merupakan sistem wiring yang pada umumnya digunakan


1. Three way switch

Switch dua jalur maksudnya ialah jika pada gitar atau bass memiliki dua pickup singel atau hambucker dan masing masing pickup tersebut ditempatan pada posisi neck dan bridge. contohnya seperti gitar yang dipakai slash. switchnya ada dibagian atas pada posisi gitar sedang dimainkan.

Switch tersebut di tekan kebawah untuk menggunakan pickup dibagian bridge saja. dan ditekan keatas untuk menggunakan pickup pada neck dan ketika digeser ke tengah atau posisi normal, itu artinya menggunakan semua pickup. namun untuk wujud asli switch untuk gitar model seperti gibson tidak sama seperti gambar yang ada diatas.

SUBSCRIBE channel youtube kita yah "Elektrokita TV"

  • Posisi 1 Switch Selector : Untuk membunyikan pickup pada bridge
  • Posisi 2 Switch Selector : Untuk menyalakan semua pickup, pada neck maupun bridge
  • Posisi 3 Switch Selector : Untuk mengaktikan hanya pickup dibagian neck saja.

Switch 3 way ada dua bentuknya yaitu toggle switch seperti yang ada pada gibson dan switch terminal cross atau geser seperti yang sering kita lihat pada gitar seperti fender, ibanez, washburn dan lain sebagainya. Pada dasarnya sistem terminal pada switch toggle dan terminal cross adalah sama. hanya bentuk fisiknya saja yang berbeda. way 1 adalah untuk pickup bridge, way 2 adalah untuk semua pickup dan way 3 untuk pickup neck.  Mari kita perhatikan gambar ilustrasi di bawah ini.

switch yang digunakan untuk gitar gibson

Sebenarnya bentuk dari switch selector pada gitar elektrik maupun bass elektrik sangat beragam, tergantung merk dari gitar itu sendiri. Namun ada kalanya switch dengan bentuk yang sama dimiliki oleh beberapa merk gitar. Harga dari switch selector bermacam-macam, tergantung keasliannya. Harga bisa mencapai ratusan ribu. Oleh karena itu jagalah keawetan selector switch gitar anda bila tidak ingin merogoh kocek dalam.

Semakin mahal harga gitar yang anda miliki maka kemungkinan besar akan semakin mahal pula harga switch selector pickupnya. Teman saya pernah mengalami ganti switch untuk gitar yang dimilikinya, ketika ditanya harganya pada suatu toko di kota yang berjarak 3 jam dari kota kami, itu harganya sekitar 250 ribuan, sungguh mahal ternyata.


2. Four way switch

Ada bebrapa merk gitar yang menggunakan sistem switch 4 langkah/arah. ini biasanya terdapat pada gitar yang memiliki 3 singel coil yaitu Bridge, center dan Neck. masing-masing terpisah. namun ada juga beberapa merk gitar yang menggunakan  4 way switch dengan 3 pickup yaitu dua hambucker dan satu singel coil.

Hambucker ditempatkan pada posisi Bridge dan Neck, sedangakan singel coilnya ditempatkan ditengah/center. konfigurasinya adalah, switch geser kebawah (1)  untuk pickup di bridge, lalu geser satu langkah adalah untuk pickup tengah, lalu geser ke langkah 3 adalah pickup neck dan dan yang terakhir adalah untuk menyalakan semua pickup. namun sistem switch seperti ini tidak banyak diaplikasikan pada pembuatan gitar elektrik. Konfigurasinya adalah seperti dibawah ini

  • Posisi 1 Switch Selector : Untuk membunyikan pickup bridge saja.
  • Posisi 2 Switch Selector : Untuk pickup neck dan tengah.
  • Posisi 3 Switch Selector : Untuk pickup tengah saja
  • Posisi 4 Switch Selector : Hanya untuk mengaktifkan pickup bridge saja.

Gambar switch selector dibawah ini bisa digunakan untuk jalur semua jalur termasuk 4  way dan 5 way. karena semua konfigurasi pengkabelan ada pada switch ini. terbukti dari banyaknya pin/kaki yang dimiliki, yaitu 8 pin. cara penyambungannya sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya.

switch 5 way

(Baca Juga : Cara Instalasi Atau Wiring kabel Dalam Gitar Dan Bass)


3. Five Way Switch
Sistem ini memiliki 5 langkah atau lima pemilihan konfigurasi pickup. bila gitar memiliki 3 singel coil, maka pemilihan switchnya adalah sepderti dibawah ini.Konfigurasi ini juga bisa di aplikasikan kepada gitar yang memiliki pickup 2 buah hambucker dan satu singel coil. hambucker pada bridge dan neck sedangkan singel coil ditempatkan ditengah. gambar asli dari switch ini ada pada bagian atas artikel.

  • Posisi 1 Switch Selector : Maksudnya adalah yang digunakan hanya pickup pada bridge saja
  • Posisi 2 Switch Selector : Akan membunyikan pickup di bridge dan center/tengah sekaligus
  • Posisi 3 Switch Selector : Yang digunakan hanya pickup tengah/ center saja 
  • Posisi 4 Switch Selector : Membunyikan sekaligus pickup tengah dan pickup bagian neck.
  • Posisi 5 Switch Selector : Akan menyalakan hanya pickup neck saja.

Seperti yang sudah saya jelaskan pada point nomor 2, bahwa switch 8 kaki bisa digunakan untuk konfigurasi 5 way dalam instalasi gitar. semua tergantung sebagaimana dasar elektronik dan kreatifitas kita. semua artikel dalam website ini sangat berkaitan, jadi disarankan untuk membaca kaitan artikel agar bisa lebih memahami. ayo kita lanjut ngobrol di kolom komentar saja. bila ada yang ingin bertanya, silahkan. koment akan dijawab setiap waktu.

Senin, 28 November 2016

Mengenal Transistor

Dalam audio elektronika, transistor memegang peranan penting untuk menaikkan sinyal suara, memodulasi sinyal suara, memutus dan menyambungkan sinyal suara. dan tentunya sinyal itu berwujud arus listrik. transistor terbuat dari bahan semikonduktor. komponen ini merupakan komponen yang mudah rusak. bila sedikit saja tegangan melebihi kemampuan, maka transistor ini akan lemah dan akhirnya rusak.

Transistor juga bisa diibaratkan bendungan sungai, yang bisa membagi sinyal ke blok rangkaian selanjutnya pada perangkat audio elektronik. selain itu transistor juga digunakan sebagai stabilisator pada rangkaian catu daya, adaptor maupun power supply. masih banyak fungsi transistor bila diaplikasikan pada perangkat elektronik selain audio.

Yang kita bahas disini adalah tentang transistor pada audio elektronik khususnya pada dunia permusikan. Transistor pasti selalu ada dalam tiap rangkaian audio elektronik. trasnisitor bisa untuk efek gitar, bisa untuk sound dan ampli gitar. komponen ini memiliki 3 kaki. yaitu Emiter, Basis dan collector. Transistor juga terbagi atas 2 jenis yaitu transistor bipolar dan transistor FET (Field Effect Transistor) .

SUBSCRIBE Channel Youtube kita yah "Elektrokita TV"

1) Transistor Bipolar

Transistor jenis bipolar adalah komponen yang paling banyak digunakan dalam rangkaian audio elektronik. terdiri dari tiga lapisan semikonduktor yang disusun menjadi dua struktur yaitu PNP (Positif-Negatif-Positif) dan NPN (Negatif-Positif-Negatif). oleh karena itu trasistor bipolar dibagi menjadi NPN dan PNP. perhatikan gambar dibawah.

Mengenal Transistor
Prinsip kerja NPN adalah, arus akan mengalir dari collector ke emitter apabila kaki basis dihubungkan ke arus negatif. arus yang mengalir dari kaki basis harus lebih kecil ketimbang arus yang mengalir dari kaki collector menuju emitter. bila kita perhatikan pada rangkaian, akan ada resistor terpasang pada bagian sebelum kaki basis transistor. ini dilakukan agar tegangan yang masuk ke basis lebih kecil dari pada tegangan yang masuk ke emitter.

Mengenal Transistor
Prinsip kerja PNP adalah arus akan mengalir dari emitter menuju collector jika kaki basis dihubungkan ke positif sumber tegangan. arus yang mengalir ke kaki basis harus lebih kecil ketimbang arus yang mengalir dari emitter ke collector. dan biasanya pada bagian sebelum basis akan dipasang sebuah resistor (tahanan)       
   
2) Transistor FET (Field effect Transistor/Transistor efek medan) 

Transistor jenis yang satu ini memiliki 3 kaki yang diberi nama Drain, Gate, Source. cara kerjanya jelas berdeda dengan transistor bipolar. Transistor FET berkerja dengan cara mengendalikan laju elektron dari bagian Source menuju Drain menggunakan tegangan yang diterima oleh bagian gate. 

Transistor ini sangat sering digunakan pada bagian tone control sebuah amplifier juga pada efek gitar yang bersifat modulasi dan booster. transistor FET juga terbagi atas 2 yaitu JFET dan MOSFET. pada trasistor JFET, besarnya arus listrik tergantung dari berapa besar tegangan yang masuk melalui Gate (G). 

Sedangkan transistor MOSFET ada perbedaan sedikit yaitu terdapat sepotong logam yang permukaannya telah mendapat oksidasi. ini berfungsi untuk mengahambat hubungan Gate ke salurannya. lapisan oksidasi tersebut berfungsi sebagai dielektrik. jika dibandingkan, impedansi Transistor dengan identitas MOSFET jauh lebih besar dari pada impedansi transistor beridentitas JFET. namun dalam penggunaanya, trasistor jenis MOSFET ini sangat rentan rusak. untuk itu perlu berhati-hati dalam menyalurkan tegangan atau menyolder komponen yang satu ini. 

Trasistor JFET dibagi pula menjadi du bagian yaitu JFET bertipe N dan transistor JFET bertipe P. penjelasannya tepat pada gambar dibawah ini. perbedaannya hanya teletak pada tanda panah yang ada pada kaki/pin Gate (G). 
Mengenal Transistor
Transistor MOSFET pun dibagi atas dua bagian. yaitu mosfet tipe "N" dan mosfet tipe "P". perbedaannya tetap pada tanda panah yang ada pada pin/kaki Gate. coba lihat gambar dibawah ini. bila gambar kurang jelas, silahkan anda klik gambarnya bias tambah gede.
Mengenal Transistor
Memang agak membingungkan. karena ternyata transistor ini adalah komponen elektronika yang memiliki banyak cabang. namun tidak ada salahnya walaupun hanya untuk sekedar mengetahuinya. sebenarnya akan lebih mudah jika saya jelaskan bagaimana cara mengukur transistor ini untuk mengetahui apakah masih bagus atau sudah rusak. sehingga akan memudahkan kita untuk memperbaiki kerusakan pada sebuah rangkaian audio yang sedang ingin diperbaiki.

Beberapa fungsi dari Transistor pada umumnya.


1) Sebagai Penguat tegangan
2) Sebagai Penguat Amplifier
3) Sebagai Saklar Otomatis 
4) Sebagai Stabilisator tegangan
5) Sebagai Pembangkit frekwensi rendah dan tinggi.

Selanjutnya bagaimanakah cara mengukur transistor


Cara nya cukup gampang. siapkan multitester dan transistor yang ingin diperiksa. kemudian lakukan pemeriksaan dengan cara merubah saklar multitester terlebih dahulu ke posisi 1X OHM, kemudian sambungkan dua ujung probe multitester ke kaki transistor, tahan probe hitam pada kaki paling kiri transistor dan biarkan probe merah berpindah ke kaki transistor berikutnya. lakukan ganti posisi probe. tahan probe merah pada kaki paling kiri tranistor, lalu biarkan probe hitam berpindah dari kaki tengah menuju kaki paling kanan transistor. 

Jika dihitung, jumlah pengukuran tersebut ada 6 kali. karena memang kaki transistor adalah 3, lalu kita mengukurnya secara bolak balik probe. jika selama  6 kali pengukuran, jarum multitester hanya 2 kali bergerak, itu tandanya transistor bagus dan dalam keadaan baik. namun jika jarum multitester bergerak kurang dari 2 kali atau lebih dari dua kali, berarti transistor rusak.

Senin, 11 Juli 2016

Dioda Untuk Mengatur Tegangan Ampli Gitar dan Efek Gitar

Dioda merupakan salah satu komponen terpenting dalam dunia elektronika. dalam dunia audio elektronik, penggunaan dioda bermacam - macam jenisnya. ada dioda LED, dioda germanium, dioda silikon, dioda schottky dan dioda zenner.

Dalam setiap perangkat audio elektronik yang digunakan dalam musik semua jeni dioda tersebut pasti digunakan. posisinya ditempatkan sesuai keinginan si pembuat perangkat audio elektronik. dibawah ini akan saya jelaskan beberapa dioda yang paling sering digunakan untuk melengkapi sebuah rangkaian dalam perangkat audio elektronik.

1) Dioda LED

Dioda LED atau singkatan dari Ligh Emiting Diode tentu sudah sering kita lihat dalam setiap perangkat audio baik itu sound system, mixer audio, amplifier, bahkan speaker. fungsinya adalah sebagai indikator/pemberitahu kondisi signal yang sedang berjalan.dalam dioda LED terdapat dua kaki yang berbeda sama halnya seperti dioda lainnya yaitu Anoda  dan Katoda.

Dioda ini akan putus bila diberi tegangan diatas 3 volt tanpa diberi hambatan berupa resistor. oleh karena itu, biasanya dalam suatu rangkaian akan diberi hambatan sebelum arus mengalir menuju dioda. pemberian hambatan antara 100 Ohm - 1000 Ohm. semakin tinggi hambatan yang diberi maka dioda akan semakin redup. olehkarena itu biasanya pada dioda hanya diberi hambatan secukupnya agar menjaga kecerahan cahaya yang dikeluarkan oleh dioda.

2) Dioda Germanium

Dioda Germanium bentuknya mirip tabung kecil. dioda ini mempu bekertja pada tegangan tinggi diatas 220 volt dan dibawah 500 volt. biasanya penggunaan dioda ini sering ditemukan pada rangkaian sound system dan beberapa merk amplifier ternama kelas dunia, seperti Laney, Marshall, Peavey dll, prinsip kerjanya pada rangkaian adalah, jika arus melewati dioda ini maka tegangan yang hilang hanya 0.7 volt.

3) Dioda Zenner

Dioda ini sangat lumrah digunakan pada rangkaian catu daya/adaptor sebuah perangkat audio. dimana fungsinya adalah sebagai stabilisator arus listrik. dioda zenner hanya mampu bekerja pada tegangan 0.7 hingga 11 volt. maka dari itu bila ada rangkaian yang catu dayanya 12 volt, haruslah diberi hambatan didepan dioda zenner. dioda ini hanya mampu bertahan pada kekuatan arus hingga 50 mili ampere. pada prinsipnya dioda zenner hampir meloloskan semua tegangan yang masuk ke dirinya.

4) Dida Silikon

Menurut saya, dioda jenis ini merupakan gerbang arus DC pada semua perangkat elektonik yang ada diseluruh dunia. karena arus listrik 220 volt masuk ke trafo (trasformator) masih berbau AC belum DC, olehkarena itu tegangan tersebut disearahkan menjadi DC dan akhirnya berpolaritas. dioada silikon pasti digunakan pada setiap rangkaian adaptor/catu daya/powersupply sebuah perangkat elektronik termasuk perangkat audio elektronik.fungsinya adalah untuk menyearhkan arus listrik sebelum di distribusikan ke bagian selanjutnya pada sebuah catu daya.

5) Dioda Schottky (SCR)

Dioda ini merupakan pengembangan dari sistem dioda silikon.SCR merupakan singkatan dari Silicon Control Rectifier,  dioda ini berfungsi sebagai pengendali tegangan yang diproses dalam rangkaian pada suatu perangkat audio. penggunaan diod jenis seperti ini sering ditemui pada perangkat elektronik merk luar negeri, dibeberapa ampli atau sound system buatan luar sudah menggunakan komponen ini dibeberapa blok rangkaiannya.

        Dibawah ini adalah simbol dari dioda (Berlaku untuk semua jenis dioda)

Dioda Untuk Mengatur Tegangan Ampli Gitar dan Efek Gitar

Perlu diketahui bahwa semua jenis dioda memiliki 2 kaki yang disebut Anoda dan Katoda. peletakan kaki ini tidak boleh terbalik, jika terbalik, sudah tentu akan menimbulkan kekacauan pada sebuah rangkaian dalam perangkat audio. pada badan dioda akan ada tanda berupa lingkaran pertanda bahwa kaki pada bagian itu adalah kaki "Katoda". tanda lingkaran itu bisa saja berwarna putih dan bisa saja berwarna hitam, tergantung warna badan dioda.

Resistor Pasukan Penahan Dalam Sirkuit Audio Musik

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan arus listrik. tanpa adanya resistor didalam rangkaian elektronik maka rangkaian tidak akan bisa bekerja sempurna. dalam penggunnya terhadap perangkat audio musik. resistor biasanya berukuran kecil. resistor juga berguna sebagai pembagi arus listrik yang akan didistribusikan kebagian selanjutnya pada rangakaian elektronika. 

Resistor sangat mudah dikenali karena ciri -ciri dari komponen ini adalah memiliki warna yang bervariasi pada badan nya. resistor adalah salah satu komponen elektronika yang tidak mudah rusak. jadi bila dalam rangkaian sangat jarang terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh resistor. 

Pada rangkaian amplifier, resistor yang digunakan pada umumnya bernilai 1 Kilo Ohm, 100 Ohm, 4,7 Kilo Ohm, 5,6 Kilo Ohm, 6,8 Kilo Ohm. kita akan menemukan rsistor dengan ukuran tersebut pada setiap rangkaian amplifier atau mixer dan sound system. resistor jenis, bentuk dan ukuran nya berbeda - beda 

1) Resistor Tetap

Resistor ini adalah resistor yang nilai tahanannya tidak bisa berubah. contohnya 1 kilo ohm tetap ukurannya sedemikian yaitu 1 kilo ohm. resistor tetap memiliki 3 bentuk. perhatikan gambar   dibawah ini. ketiga resistor ini sangat sering digunakan dalam memaksimalkan kinerja suatu rangakaian audio elektronika. 

Pada gambar nomor satu terlihat resistor yang sering digunakan pada ampli dan sound system, pada gambar yang ke 2, adalah resistor yang sering kita lihat pada rangakaian efek digital (multiefek) namun pada saat ini,seiring berkembangnya teknologi, pada amplifier ternama buatan luar negeri sudah menggunakan resistor yang ada di gambar nomor 2 pada beberapa blok rangkaian amplifiernya.
Resistor Pasukan Penahan Dalam Sirkuit Audio Musik

2) Resistor Variabel (tidak tetap)
  
Resistor variabel ada yang berupa potensiometer dan Trimpot. ini sering kita lihat pada perangkat audio elektronik. potensiometer dapat kita putar untuk mengatur besarnya suara, treble, bass, dan lainnya. sedangakan trimpot selalu ditempatkan didalam rangkaian sehingga kita sulit menjangkaunya jika chasing perangkat sudah ditutup. 

Penggunaan trimpot sering kita lihat dalam beberapa rangkaian audio, namun para perancang rangkaian sudah mensetting untuk mengadakan komponen ini untuk tidak terlalu sering di setem.trimpot biasanya disetem dengan menggunakan obeng.  

Dengan memutar alat tersebut, tanpa disadari, kita sudah mengubah tahanan arus listrik didalam suatu blok rangakaian. jika potensiometer diputar secara perlahan dan speaker mengeluarkan perubahan yang perlahan pula, maka nilai tahanan potensiometer tersebut diatas 100 K. sebaliknya jika potensiometer diputar perlahan, namun speaker menunjukkan perubahan drastis, maka nilai potesiometer tersebut pasti bernilai 50 kilo ohm ke bawah. 


Oleh karena itu jika kita menginginkan perubahan secara perlahan ketika potesio diputar pada suatu perangkat audio elektronik, naikkanlah nilai tahanan potensiometernya dengan cara menggantinya. dibawah ini adalah wujud asli dari potensiometer.
  
Resistor Pasukan Penahan Dalam Sirkuit Audio Musik

3) Resistor LDR (Light Dependent Resistor)

Bila sering mendengar musik yang mengeluarkan melody "waw waaw...waaw" berarti pemain gitarnya menggunakan sejenis audio efek yang diberi nama "efek Wah". didalam rangkaian efek wah tersebut terdapat dua buah resistor LDR yang membuat efek suara terasa seperti suara kucing sedang ingin berkelahi. resistor LDR adalah resistor yang nilainya dapat berubah secara otomatis dengan bantuan cahaya. 

Dalam efek wah, terdapat sekat penutup terhadap cahaya buatan. cahaya buatan itu adalah berupa lampu LED bercahaya yang dipadukan secara berhadapan dengan LDR dan terdapat disekat diantara keduanya. sekat akan terbuka dan tertutup berdasarkan pijakan kaki kita pada efek wah tersebut. 

Jika kutub dibuka maka cahaya akan mengenai LDR dan secara otomatis tahanan LDR akan menurun. dan bila katub ditutup, cahaya akan hilang, maka LDR akan naik tahanannya secara otomatis. Resistor LDR adalah resistor yang tahanannya naik bila dalam posisi gelap. begitulah cara kerja efek wah dan komponen efek wah itu sendiri sudah terdapat pada penjelasan artikel ini.

Bila diposisi terdapat cahaya, tahanannya akan turun. prinsip pengolahan audio pada efek wah adalah memadukan tone middle, high dan, treble secara bersamaan. lalu pada bagian output, keluarannya dikontrol oleh resistor LDR sebelum menuju perangkat audio elektronik lainnya. itulah sebabnya mengapa efek wah selalu diinjak dan digoyang naik turun untuk mendapatkan efek menirukan suara kucing yang sedang ingin berkelahi.