Tampilkan postingan dengan label Amplifier. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Amplifier. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Juni 2018

6 Penyebab Noise Dan Dengung Pada Saat Memainkan Gitar Elektrik

Gitar merupakan salah satu alat musik berdawai yang paling vital fungsinya digunakan dalam suatu pertunjukan musik. Berdasarkan fungsinya, gitar dapat dimainkan sebagai pemberi irama dan melody di dalam sebuah musik. Berdasarkan jenis aliran musiknya, gitar terdiri dari akustik dan elektrik. Musik seperti Latin, Salsa, classic dapat diperindah dengan menambahkan instrumen gitar akustik. sedangkan Musik beraliran Rock, Metal, Hard rock, blues, punk. lebih cocok bila menggunakan gitar elektrik sebagai intrumen pelengkapnya.

6 Penyebab Noise Dan Dengung Pada Saat Memainkan Gitar Elektrik

Bagian yang mempengaruhi timbulnya noise

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang gitar elektrik. Yang ingin di tinjau ialah tentang masalah noise atau dengung yang terjadi saat memainkan instrumen tersebut. Sound gitar yang memiliki noise terlalu besar tentu akan sangat mengganggu bagi orang yang mendengarkannya. Secara alami, noise pada dunia gitar ada dua yaitu noise yang wajar dan yang tidak wajar.

Jika kita memilih suara distorsi pada efek, maka akan terdengar noise saat genjrengan gitar dihentikan. Lalu ketika gitar dibunyikan, maka noise seakan tidak tedengar lagi alias tenggelam. Noise seperti itu menurut saya adalah sesuatu yang wajar, bukan berarti efek distorsinya sedang mengalami kerusakan. Bagi gitaris pemula yang baru saja memiliki efek tentu sering menganggap jika efek yang mengeluarkan bunyi noise itu berarti efek sudah ada tanda-tanda kerusakan. Padahal anggapan itu tentu salah. Noise yang dikeluarkan saat menekan on distorsi, itu adalah noise yang wajar.

Nosie yang tidak wajar adalah noise yang ditimbulkan karena memang adanya kerusakan pada bagian pendukung sound gitar. Kejadian seperti ini sangat sering terjadi saat bermain gitar elektrik. Oleh karena itu, para gitaris dituntut untuk tidak hanya mahir bermain gitar, akan tetapi mengerti akan kerusakan dan mencari solusi untuk meminimalis noise pada gitar. Dibawah ini adalah enam penyebab timbulnya suara mengganggu alias nois atau dengung saat memainkan gitar listrik.

SUBSCRIBE kami Di YOUTUBE "Elektrokita TV" 

1. Pick Up Gitar

Pick up atau spull pada gitar elektrik sangat vital fungsinya yaitu sebagai penangkap getaran suara alami yang ditimbulkan oleh senar yang dipetik atau di genjreng lalu getaran itu diubah menjadi getaran sinyal listrik. Jika komponen ini rusak, maka proses induksi akan terganggu dan mengakibatkan masuknya sinyal audio kotor yang diubah menjadi sinyal listrik. Isolasi kawat tembaga yang terkelupas seringkali menjadi salah satu penyebab timbulnya noise.

(Baca Juga : Pick up Gitar Elektrik Atau Bass)

2. Instalasi Kabel Dalam Gitar

Pada bagian panel pengontrol gitar terdapat instalasi kabel untuk menghubungkan komponen seperti potensio dan kapasitor serta female jack. JIka kabel yang digunakan tidak sesuai maka akan menyebabkan noise. Gunakan kabel tunggal yang tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. Solderan juga sangat mempengaruhi kebersihan suara yang dikeluarkan nantinya. Jangan menyolder terlalu tebal dan terlalu panas sehingga menyebabkan gumpalan timah terlihat kusam. Solderlah dengan menggunakan timah seperlunya agar tidak terlalu tebal dan jangan menyolder terlalu lama sehingga menyebabkan timah berkerut saat sudah membeku.


3. Kabel Jack

Penghubung atara gitar ke efek dan efek ke ampli adalah kabel. Kualitas kabel juga sangat mempengaruhi kejernihan suara gitar anda. Dipasaran ada beberapa merk kabel berkualitas, silahkan search di google. Namun jika hendak membuat sendiri kabel gitar. Alangkah baiknya memperhatikan penyolderan pada jack nya. Tehnik penyolderan yang baik akan berpengaruh terhadap kualitas suara yang akan dihasilkan pada speaker ampli.

(Baca Juga : Cara Menginstalasi  Atau Wiring Kabel Dalam Gitar Dan Bass)

4. Efek gitar

Tentunya jika ada masalah pada komponen dalam efek, maka akan mengakibatkan masalah seperti noise yang berlebihan.Namun seperti yang sudah diterangkan diatas bahwa tidak semua efek yang menghasilkan noise disebut efek yang rusak.

5. Adaptor Efek

Tegangan yang tidak higienis atau tidak di regulasi dengan baik akan menimbulkan hasil audio yang kurang bagus dan sangat berpengaruh buruk dalam permainan gitar elektrik. Untuk itu kita harus menggunakan adaptor yang memiliki bagian regulator didalamnya yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik agar tidak mempengaruhi kualitas audio atau sound.

6. Amplifier

Bagian yang paling terakhir adalah Amplifier. Sudah pasti jika amplifier mengalami masalah pada bagian tone ataupun power maka akan menimbulkan suara berisik yang tidak seorangpun menginginkannya. Maka dari itu, kualitas ampli juga harus diperhatikan untuk memperoleh sound gitar yang jernih dan maksimal sesuai dengan keinginan gitaris itu sendiri.

Jumat, 19 Januari 2018

5 Hal Penentu Keindahan Sound Gitar Saat Dimainkan

Dalam bermain gitar, khususnya gitar elektrik, tentu harus punya cara tersendiri bagaimana cara agar suara atau sound gitar tersebut terdengar enak, minimal ditelinga pemain gitar itu sendiri. Masih banyak para pemula yang menggunakan perlengkapan yang bukan seharusnya digunakan untuk sound gitar elektrik. Menggunakan spiker aktif kurang cocok menurut saya.

5 Hal Penentu Keindahan Sound Gitar Saat Dimainkan

Seiring dengan berkembangnya permaian gitar seseorang, tentu kebutuhan sound gitarnya juga akan semakin spesifik dan khas. Karena aktifitas mengutak atik atau eksperimen sound pada umumnya selalu menjadi kebiasaan sebelum memainkan gitar atau sesudah memainkan gitar saat latihan.

SUBSCRIBE channel Youtube kita "Elektrokita tv"

Yang menjadi penentu karakter sound gitar

Dalam bermain gitar, baik itu gitaris yang pemula maupun profesional, pemilihan karakter sound sangatlah penting. Sebab bila tidak, maka suara gitar akan terdengar kurang menyatu dengan musik yang lain atau bahkan bisa membuat telinga orang merasa terganggu, seperti contoh suara distorsi yang berlebih gainnya, walaupun levelnya tidak begitu kuat namun hal ini bisa terkesan mengganggu telinga orang lain yang mendengarnya saat anda bermain di panggung.

1. Amplifier

Piranti audio yang satu ini menjadi penentu karakter sound gitar. Ampli gitar paling dekat dengan sound system. Oleh karena itu sangat di haruskan bagi gitaris untuk lebih teliti jika melakukan setting knob sound pada ampli gitar

2. Efek Gitar

Semua setuju kalau gitaris harus punya alat atau gear audio efek untuk melengkapi variasi sound gitarnya. Pada awalnya jenis efek yg digunakan hanya satu yaitu distorsi. Namun sekarang ini sudah banyak merk efek gitar dengan jenis suara yang bermacam macam. Efek gitar bisa menjadi salah satu penentu keindahan sound gitar anda di panggung.

3. Pick up gitar

Semua tentu sudah tahu bahwa pick up gitar terletak pada gitar tepatnya pada body. Bentuk dan ukurannya beragam dan hadir dalam berbagai merk. Benda ini juga sangat menentukan dalam menentukan karakter sound gitar. Contohnya jika kita menggunakan pickup abal abal maka suara gitar di ampli akan cempreng dan susah di setting. Tapi jika menggunakan pickup yang kualitasnya baik, maka sangat mudah mensetting ampli untuk memperoleh karakter sound gitar yang keren.

4. Sentuhan Jari dan pick 

Percaya atau tidak, ternyata tekanan dan gesekan juga sangat memberikan pengaruh untuk menghasilkan ciri khas suara dalam bermain gitar. Sentuhan jari dan sayatan pick gitar yang pemula tentu berbeda dengan yang sudah profesional.

5. Soul atau perasaan

Point yang terakhir ini memang terasa agak aneh, masa perasaan bisa mempengaruhi karakter sound gitar. Jawabnya ya bisa. Coba kita dengar permainan seorang gitaris ketika dia meluapkan emosi dengan nada gitarnya dan bandingkan ketika gitaris tersebut sedang dalam sikap biasa saat bermain gitar, tentu suara sound gitarnya beda.

Eksperimen juga sangat dibutuhkan

Itulah lima point penentu karakter sound gitar elektrik. Diperlukan ketelitian dan kreatif dalam bereksperimen untuk mendapatkan suara gitar yang enak didengar penonton dan berkarakter. Sehingga apapun nada yang dimainkan akan terdengar keren.

NB : Kunjungi Channel Yutub Kami

Saran saya gunakanlah pick up dengan merk ternama. Karena kualitas dijamin bagus. Jika anda menggunakan pickup tersebut, tidak akan menjadi masalah jika efek biasa saja demikian juga ampli. Karena pickup adalah sumber suara. Sering melakukan eksperimen dengan gitar juga sangat berguna bagi gitaris agar faham jalur laju signal audio pada sistem gitarnya.

Senin, 06 November 2017

Pemasangan Sound System Band Akustik Buat Hotel Atau Event Produk

Dewasa ini pertumbuhan usaha perhotelan sangat berkembang pesat. Tidak sedikit beberapa lokasi pertanahan yang akhirnya dibangun sebuah hotel megah diatasnya. Yang namanya akustik band itu harus tetap ada didalam sebuah hotel. Karena ini akan menjadi salah satu daya tarik pengunjung.

Pemasangan Sound System Band Akustik Buat Hotel Atau Event Produk

Suguhan system audio yang baik juga akan menambah kenyamanan pengunjung hotel. Tamu hotel akan kesal jika sound system dari musik live yang disuguhkan terdengar cempreng atau terlalu kuat. Tidak menutup kemungkinan tamu tersebut tidak akan mau berkunjung untuk menginap.

Apa Saja Perangkat untuk Band Akustik di Hotel atau event produk?


Berbicara tentang perangkat yang dibutuhkan untuk live musik akustik di hotel atau buat event produk secara kecil-kecilan, tentu tidak terlalu banyak yang harus di sediakan. Sebab kita tidak sedang ingin membuat suatu konser besar. Cukup sederhana saja namun terkesan Elegan. Yang dibutuhkan adalah Mic secukupnya, mixer audio, power audio, speaker.

SUBSCRIBE channel Youtube kita "Elektrokita TV"

Untuk mic saya rasa harus ada maksimal 5 set atau 5 buah. Dan merknya kalau boleh pakailah Mic yang kualitasnya diatas rata-rata. Biar mahal yang penting akan bertahan lama buat di pakai dan kualitas tetap terjaga.

Untuk mixer saya sarankan pakai yang 8 channel dan terdapat knob delay pada masing-masing channel. Jangan seperti mixer yang biasa kita lihat di beberapa tempat, yaitu delaynya hanya ada pada panel utama, jadi artinya ketika delay dinaikkan buat vokal, maka alat musik lainnya akan ikut ber delay.  Bayangkan kalau drum atau bass ada delaynya, tentu sangat mengganggu.

Untuk perangkat Power Audio, saya sarankan pakai yang 2000 Watt saja, tentunya dengan merk yang sudah terkenal, agar power bisa bertahan lama dan dengan kualitas yang baik. Jangan karna irit duit, akhirnya beli merk abal-abal, akhirnya belum nyampai setahun, power udah jebol. Speaker yang digunakan juga harus mumpuni. Minimal 2 box speaker untuk audience dan 2 box speaker buat monitor para pemain di panggung.

Bagaimana Cara Instalasi atau Menyambungkan kesemua perangkat tersebut.


Untuk menghubungkan perangkat yang sudah kita bahas di atas, saya rasa tidak terlalu rumit karena disini tidak menggunakan system Crossover seperti di acara besar di lapangan.

Jadi menurut ane, kita tinggal urutkan saja terlebih dahulu yakni Mic - Mixer Audio - Power Audio - Speaker. Setelah urutan ini benar, maka tinggal menyambungkan. Agar lebih jelasnya baca artikel yang sudah ditulis sebelumnya tentang cara instalasi sound system.

( Baca Juga : Bagaimana Cara Menghubungkan Perangkat Sound System)

Minggu, 10 September 2017

Memperbaiki Power Sound System Yang Mati Sebelah Atau Keduanya

Boleh dikatakan bahwa perangkat power ampli adalah bagian yang paling menentukan atau paling utama dalam sistem suara atau sound system. Seluruh speaker yang digunakan akan selalu terhubung ke bagian ini. Speaker tidak akan terhubung langsung ke mixer, equalizer, tone control maupun crossover. Oleh karena itu, Power berkekuatan tinggi yang dipakai untuk pada sound sistem selalu diberikan pengaman.

Memperbaiki Power Sound System Yang Mati Sebelah Atau Keduanya

Seperti kita ketahui bersama bahwa perangkat yang satu ini pada umumnya bersifat stereo atau kanan kiri dan masing-masing memiliki kekuatan yang setara dan dapat di kontrol menggunakan potensiometer yang terdapat pada bagian depan chasing box. Ada beberapa hal penyebab power mati sebelah atau keduanya. Mari kita baca penjelasan berikut ini.

Beberapa penyebab Power Sound mati total


Seperti yang pernah saya pesankan pada artikel sebelumnya, bahwa setiap kerusakan perangkat audio tidak selalu disebabkan oleh satu hal, namun bisa disebabkan beberapa hal yang kita duga bahkan bisa saja diluar dugaan kita. Oleh sebab itu tidak baik jika kita langsung memvonis sebelum memeriksa bagian rangkaian dan membuat beberapa eksperimen jika diperlukan. Mari kita simak beberapa hal yang penyebab perangkat power pada sound mati total.


1. Speaker dan kabel yang tidak berkualitas

Saya sangat menyarankan kepada teman-teman yang masih baru dalam dunia audio agar terlebih dahulu memeriksa bagian speaker sebelum beranjak memulai pemeriksaan ke bagian power. Sungguh jengkel rasanya jika sudah berjam-jam memeriksa satu persatu komponen didalam ampli ternyata speaker yang memang putus alias rusak. 

Jangan lupa untuk memeriksa kabel penghubung dari power ke speaker, bisa saja putus pada bagian dalam yang sulit kita temukan. Untuk memperoleh kepastian rusak atau tidak, seperti biasa gunakanlah Multi tester untuk memeriksa speaker dan kabel, maka kita akan mengetahui apakah kduanya masih dapat berfungsi atau tidak.posisikan selector Mtester ke bagian X1 atau X10 tergantung jenis multi testernya.

2. Power Supply Tegangan

Setelah pemeriksaan pada point pertama dilakukan dan teratasi, selanjutnya periksalah bagian catu daya atau Power Supply. Posisikan selector Tester ke DC 50 Volt. Probe hitam ke bagian CT dan probe merah ke bagian positif kemudian pindahkan ke negatif catu daya, jika normal, maka jarum Tester akan menunjukaan skala tegangan sesungguhnya outpout power supply. Dan keduanya sama tingkatannya.

Jika tegangan lemah atau tidak sama antara pengukuran CT ke negatif dan CT ke positif maka yang patut dicurigai adalah trafo. Namun cobalah periksa penyolderan Elco, Dioda dan trafo apakah ada yg kendur atau putus. Setelah itu periksa trafo, lepaskan semua kabel yang terhubung di bagian primernya, lalu periksa dengan Multi Tester. Inilah cara memeriksa power supply apakah rusak atau tidak.


3. Periksa papan pcb rangkaian dan pengkabelan

Sebelum lanjut ketahap selanjutnya, ada baiknya kita memperhatikan kondisi pcb tempat komponen berdiri dan terpadu. Periksalah apakah ada kaki komponen yang goyan akibat penyolderan yang sudah termakan usia. atau mungkin ada jalur tembaga pcb yang hangus karena pengaruh tegangan dan usia. Kita tidak boleh mengabaikan hal ini. 

Semua kabel yang terinstalasi didalam chasing juga wajib diperiksa dengan teliti. Solder kembali jika ada kabel yang hampir lepas atau bahkan putus. Saya harap sampai disini kalian belum kelelahan karena masih ada tahap selanjutnya yang harus dilakukan.

4. Ukur Satu persatu komponen aktif dalam rangkaian kecuali komponen penguat akhir

Kita wajib mengetahui bagaimana kondisi komponen aktif seperti IC, Transistor yang terdapat pada rangkaian sebelum penguat akhir. Namun jangan salah faham dulu, bukan berarti kita mengabaikan pemeriksaan transitor atau ic penguat akhir, ini tetap akan dilakukan setelah selesai memeriksa komponen aktif pendukungnya.

Untuk memeriksa transistor, lakukan pencabutan komponen dan ukur menggunakan multi tester ke posisi X1. 6 kali pengukuran hanya bergerak dua kali. Jika kurang atau lebih, maka transistor rusak. Untuk IC, lakukan pengukuran tegangan output dan sinyal output tanpa mencabut komponen. teman-teman harus tahu terlebih dahulu konfigurasi kaki ic, lihat di google, untuk IC apapun ada disana.

5. Periksa komponen aktif penguat akhir yang biasanya dilekatkan ke heatsink alumunium

Cara memeriksanya sudah saya jelaskan pada point ke empat. Ingat, menyolder komponen aktif tidak boleh terlalu lama, karena rentan rusak akibat panas. Perhatikan letak mika atau semacam pelat bening yang terselip antara aluminium dan komponen. Ini penting untuk menghindari hubungan singkat atau korslet dalam rangkaian.

Memeriksa bagian penguat akhir ini juga butuh kesabaran karena pada power ampli untuk sound system, jumlahnya bisa sampai 10 atau lebih tergantung daya ataupun merk power ampli itu sendiri. Silahkan periksa satu persatu secara teliti dan gantilah dengan produk yang berkualitas sebab jantung sound system ada pada komponen final atau penguat akhir.

6. Periksa Relay 

Mungkin masih banyak yang belum tahu jika pada rangkaian power sound pada umumnya terdapat dua buah relay sebagai protektor speaker L dan R. Jika komponen ini rusak, maka otomatis power akan terlihat seperti mati total padahal tegangan normal pada rangkaian, anggapan ini muncul karena speaker tidak berbunyi. oleh sebab itu, kita sering merasa aneh kenapa ampli audio tidak bunyi padahal semua udah diperiksa dan normal. 

Kita bisa stress sendiri jika menemukan masalah seperti itu. Banyak diantaranya yang mengabaikan pemeriksaan terhadap relay karena komponen ini termasuk jarang rusak. Seperti yang pernah kita perhatikan bahwa relay akan mengeluarkan bunyi jika sedang beroperasi. Namun tidak selamanya relay bunyi pertanda masih berfungsi.

Komponen ini ternyata bisa jadi rusak walaupun tetap berbunyi ctak ctek secara otomatis. Ini membuktikan bahwa komponen ini jarang rusak namun jika terjadi, maka akan sulit mendeteksinya sebab pikiran kita telah tersuggest oleh suara khasnya. 

Relay bekerja sebagai protektor dengan cara memutus otomatis hubungan arus ke speaker jika relay menganggap tegangan tersebut akan membahayakan speaker. Didalam part unik yang satu ini terdapat coil atau lilitan spull untuk memicu gerak otomatis memutus dan menghubungan aliran arus listrik.

Cara memeriksa komponen Relay


Bagian ini saya tulis terpisah dari point diatas agar lebih mudah difahami. Untuk mengetahui kerusakan pada Rlay tidak cukup hanya dengan mendengarkan suaranya saja didalam rangkaian saat power dioperasikan. kita harus mencabut komponen tersebut.

Relay power sound

Jangan lupa siapkan alat ukur Multi Tester dan sumber tegangan adaptor 12 volt atau sesuai tegangan yang tertera pada badan komponen. Jika tegangan dimasukkan, maka komponen ini akan berbunyi ctak dan secara otomatis menghubungkan jalur tegangan secara langsung antara bagian COM dan NC. Tegangan akan masuk ke lilitan atau coil dan otomatis menggerakkan logam penghubung atau C dan N, tegangan mengalir ke NC dan terus menuju speaker.

Jangan memberikan tegangan berlebih pada relay jauh dari tegangan yang seharusnya, karena akan memungkinakan hangusnya coil yang ada didalam. Seperti yang saya katakan barusan bahwa, salah satu penyebab Power tidak mengeluarkan suara baik kiri maupun kanan atau keduanya ialah disebabkan kerusakan pada relay. 

Logam dinamis penghubung dan pemutus yang ada didalam komponen ini juga bisa berhenti berfungsi karena tegangan yang berlebihan, oleh karena itu biasanya sebelum relay harus ditempatkan sebuah sekring dan saran saya gunakanlah sekring yang 1 ampere saja, jika lebih maka dikhawatirka sekring akan sulit putus sehingga arus berlebih akan masuk ke relay dan merusak komponen ini. 


Sekarang ini sudah jarang ditemukan relay 12 volt dengan 4 kaki, yang ada 5 kaki. Namun apabila lobang pcb power teman sekalian hanya memungkinkan untuk penggantian relay dengan 4 kaki jangan khawatir untuk membeli relay 5 kaki, kita tinggal memutus kaki bagian NO nya saja, maka terciptalah Rlay 4 kaki sesuai jumlah lobangnya pada PCB rangkaian.

NB : Kami sudah ada di yutub, kunjungi dan jangan lupa subscribe

KLIK DISINI
Semoga artikel yang mungkin dianggap bertele-tele ini bisa memberikan pencerahan kepada teman-teman yang mengalami masalah power sound system tidak mengeluarkan bunyi pada speaker. Mohon maaf bila ada penjelasan yang kurang atau mungkin terlalu panjang. Jangan ragu untuk bertanya atau berkeluh kesah atau memberikan masukan di kolom komentar. Karena tidak ada manusia yang sempurna, mari kita sama-sama berbagi.

Minggu, 13 Agustus 2017

Suara Efek Gitar Enak Didengar di Panggung Tanpa Menggunakan Ampli

Menyimak judul diatas mungkin sobat bertanya dalam hati, apa bisa hanya dengan menggunakan gitar dan efek lalu colok atau direct ke mixer sound system suara gitar tetap kedengaran enak tanpa harus pakai ampli. Saya jawab tentu bisa. Dalam audio musik, semuanya bisa terdengar enak tanpa harus berpatokan pada kebiasaan yang dilakukan oleh para gitaris atau bassis pada umumnya.

Efek panggung tanpa ampli

Pada umumnya, settingan perangkat audio para gitaris dimulai dari gitar, efek, ampli lalu ke mixer audio. Sistem ini memang harus selalu diterapkan dalam suatu pertunjukan musik seperti yang sering kita lihat pada pentas seni sekolah, festival band, konser musik karena memang ampli untuk semua alat musik yang ada dipanggung pasti disediakan oleh rental perangkat band tersebut.

Ampli tidak selalu tersedia pada panggung live musik


Namun pada kenyataannya ada beberapa event atau acara yang musik yang tidak menyediakan ampli di panggung. Semua output dari perangkat audio personil musik tersebut langsung di colok ke mixer audio. Saya sebagai penulis pernah mengalami hal demikian. Posisi sebagai gitaris pada waktu itu. beberapa tempat liburan yang menyediakan live musik ternyata tidak menyediakan ampli di panggungnya. Selain itu di acara wedding dalam gedung maupun ruangan terbuka masih banyak yang memakai sistem direct langsung ke mixer. beberapa hotel yang ada live musiknya juga demikian. tentu kita tidak boleh menyalahkan pihak management. sebagai musisi yang baik haruslah menggunakan apa saja perangkat yang disediakan oleh pemilik tempat live musik.

Baca juga : Setting Efek Stompbox Yang Baik Dan Benar Agar Minim Noise)

Secara khusus, efek gitar maupun bass yang langsung di colok ke mixer tentu akan beda kualitas audionya dibandingkan dengan yang menggunakan ampli. Mengapa demikian? karena output signal audio yang keluar dari efek masih sangat mentah alias polos sekali, terserah apappun jenis karakter suaranya, apakah delay, reverb, booster, distorsi, flanger, tremolo, chorus dan lain sebagainya. Signal yang dikeluarkan oleh efek ini perlu di proses secara teliti oleh rangkaian yang terdapat pada ampli sebelum masuk ke bagian mixer atau sound system.



Mungkin beberapa diantara sobat pernah menyambungkan langsung sebuah efek stombox MtZone langsung ke mixer audio. Hasilnya suara yang terdengar akan seperti nyamuk. Suara yang terdengar pada speaker sperti tidak memiliki bobot atau timbre, tidak bertenaga. padahal mid dan low dan high mixer sudah disetting sedemikian rupa. Namun ketika mencolok langsung ke ampli, suara akan terdengar bertenaga persis musik rock yang sesungguhnya. Setelah di proses pada ampli, signal audio sudah memiliki bobot dan bertenaga, maka ketika jalur output ampli dihubungkan ke mixer  sound system, suara gitar akan enak kedengaranya. Jadi sebenarnya keberadaan ampli di panggung tidak sekedar hanya agar si gitaris atau bassis bisa mengontrol kualitas audio di atas panggung.

Solusi alternatif  jika tanpa ampli di panggung.


Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa ternyata masih ada event musik tidak menyediakan ampli gitar untuk live musiknya. Dan akan sulit bagi musisi tersebut jika harus selalu membawa ampli sendiri saat ingin show. cara yang terbaik adalah dengan menggunakan suatu perangkat audio yang diberi nama Amplifier Simulator. Benda ini akan merubah signal audio dari semua efek persis seperti kita mencolok ke ampli besar. Dari segi fungsi, perbedaan antara Amplifier Simulator dan ampli head cabinet atau combo ialah terletak pada speaker dan power ampnya. Amp Simulator tidak memiliki speaker maupun power amp akan tetapi memiliki tone control sama seperti head cabinet ampli maupun combo.

Amp simulator


(Baca juga : Bagian Power Pada Amplifier Atau Sound System)

Satu hal yang harus kita ketahui adalah bahwa pada ampli gitar panggung signal out yang dikirim ke mixer tidak melalu blok power ampli, melainkan hanya melalui blok tone control ampli. Didalam ampli gitar baik itu head cabinet maupun combo, terdapat 3 blok rangkaian utama yaitu, blok power supply , blok tone control dan blok power ampli. Signal out berasal dari tone control tanpa melalui blok power ampli. Jika melalui blok P.Ampli maka otomatis speaker sound system akan jebol dan mixer mungkin akan rusak, karena tegangan dari IC penguat akhir blok power ampli cukup besar.

Output blok power pada ampli gitar hanya terhubung ke speaker gitar, karena itu adalah signal dari penguat akhir power ampli. jangan sesekali menghubungkan signal penguat akhir ke bagian input mixer atau equalizer atau apapun itu kecuali ke speaker. karakter signal audio pada speaker ampli dengan speaker sound system tentu sama, hanya kekuatannya yang beda. karakter sama karena output signal berasal dari tone control yang sama, power ampli menerima signal dari tone control dan mixer juga menerima signal dari tone control yang sama yang terdapat pada ampli gitar kita.

(Baca Juga : Cara Menyambung Rangkaian Audio Efek Ke Switch Atau Saklar)

Setelah mengetahui penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kita hanya menggunakan output tone control saja untuk dikirim ke mixer. Oleh karena itu, para pengembang audio menciptakan sebuah perangkat yang simpel dibawa kemana-mana layaknya efek stombox dan menirukan tone control yang ada pada sebuah ampli gitar, disebut Amplifier Simulator. Dengan menggunakan alat ini, maka suara gitar akan kedengaran mantap di speaker sound system walaupun tanpa ampli di atas panggung. anda bisa mensetting alat ini sesuai selera.

Saya sarankan sebaiknya amplifier simulator ini ditempatkan pada posisi akhir deretan efek anda layaknya anda menggunakan sebuah ampli. Namun saya bukan semata menyarankan agar anda tidak menggunakan ampli pada saat manggung. Perangkat audio tersebut haruslah tetap digunakan. Yang saya maksud dalam penulisan artikel ini ialah jika sewaktu-waktu anda berada pada situasi dimana ampli panggung tidak tersedia, maka anda tidak perlu repot memboyong ampli dari rumah, cukup pakai Amp simulator saja sudah terjamin.

Jumat, 28 Juli 2017

Amplifier Nyala Menggunakan Aki

Pernah gak kebayang dipikiran sobat musisi ingin membuat video klip atau sekedar liburan di daerah pegunungan, persawahan, dihutan, ditengah danau, ditengah laut, pokoknya disemua tempat yang jauh dari khalayak ramai serta pemandangan masih alami sekali. Pastinya akan lebih asyik jika memproduksi suatu karya di lokasi seperti yang saya sebutkan tadi. tentunya kita akan butuh beberapa piranti audio sebagai pendukung, karena terlalu berat jika harus membawa keseluruhan alat musik dan perangkat audionya.

Ampli pake Aki

Alat yang wajib dibawa sudah pasti gitar, amplifier serta kamera. Ini adalah perkiraan minim untuk perangkat yang dibawa saat liburan, jika ingin liburan tampil beda. Dulu saya pernah membawa keyboard, amplifier lalu dua buah microphone. satu ampli untuk audio keyboard serta microphone sudah cukup menemani suasana bila ingin bernyanyi di sela-sela waktu saat liburan. Bernyanyi layaknya karaokean di hotel bintang 5. Sungguh indah kenangan itu.


SUBSCRIBE Channel Youtube Kita "Elektrokita TV"

Tegangan DC Aki Dinaikkan Menjadi 220 Volt


Muncul pertanyaan, darimana sumber tegangannya? kan harus butuh listrik agar ampli dan keyboardnya nya bisa hidup. Jawabnya dari AKI. Semua sudah pasti kenal dengan sumber tegangan DC yang bernama AKI. Karena jika membawa genset, tentu akan makan biaya banyak, biaya perjalanan, biaya bensin,biaya sewa, trus mengangkatnya pasti susah untuk daerah yang agak terpencil ditambah perbukitan yang naik turun.

Ini buka masalah malas atau tidak membawa genset, tapi masalah praktis atau tidak. Kita butuh yang praktis untuk dibawa ke tempat liburan apalagi liburannya lebih dari satu hari. soalnya kita mau liburan, bukan mau ngangkat genset sampai betis naik dan tangan lecet udah gitu pasti berisik tuh suaranya. Untuk itulah kami pada saat itu hanya membawa AKI Sebagai sumber tegangan.

Apakah cukup hanya aki sebagai sumber tegangannya, jawabnya iya sumber tegangan satu-satunya adalah aki, namun tegangan aki yang hanya 12 volt perlu dirubah menjadi 220 volt, lah emang bisa? ya bisa, pakai alat yang namanya Inverter. Alat ini tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, ukurannya praktis dan tidak terlalu berat. Inverter memiliki daya yang beragam. Ada yang 100 watt, ada yang 150 watt, 300 watt, 500 watt, 1000 watt, 1500 watt, 2000 watt, dan mungkin yang 5000 watt pun ada, tergantung kemampuan keuangan. Untuk mensupply keyboar dan ampli saja, saya sarankan menggunakan Inverter dengan daya 1000-2000 watt dan Aki 12 minimal 32 Ah (Ampere Hour)

Aki perlu di charging kembali


Namun yang perlu diingat bahwa Aki hanya bertahan sekitar 1-2 Jam tanpa charging. semakin besar Ah nya maka semakin lama pula ketahanan sebuah Aki. Kita tidak boleh menyamakan penggunaan Aki pada kendaraan bermesin, karena pada mobil dan motor, ketika beroperasi aki tetap dalam proses charging oleh alat pengecas aki yang pada kendaraan bermotor biasa kita sebut sebagai spull pengisian. oleh karena itu, Aki pada mobil dan sepeda motor bisa tahan bertahun-tahun.

Pada saat itu kebetulan kami membawa alat pengecas Aki yang mampu mencharging Aki full selama 2 jam saja. tida kbutuh waktu lama sperti mencas hp. Ini tergantung dari besarnya Ampere Trafo.dari Alat cas aki tersebut. Jika ampere trafonya kecil maka pengisian bisa berjam-jam bahkan berhari-hari.

Sementara Aki di cas, kami menyempatkan diri untuk membakar ayam diatas api unggun yang telah disediakan sebelumnya. tak terasa sudah sejam lebih bakar ayam, memakannya sambil ngobrol, setelah 2 jam, Aki sudah penuh, dan kamipun bernyanyi lagi.

Aki untuk amplifer

Lantas dimana mengecas akinya, kan alat cas harus dicolok ke arus listrik PLN, ya gampang saja, satu orang utusan sudah ditunjuk untuk membawa aki dan chargingnya ke rumah penduduk sekitar 500 meter dari lokasi kemah. Ribet namun terarah dan asyik.

Menghubungkan Perangkat sumber tegangan


Tidaklah terlalu rumit untuk menghubungkan antara Aki, inverter dan peralatan Audio. Pada inverter terdapat tulisan DC in 12 Volt, maka tegangan dari Aki kita hubungkan ke Dc in tersebut. Lalu secara otomatis akan timbul tegangan 220 volt AC pada outputnya saat kita menyalakan saklar inverter. Pada output inverter sudah terdapat satu atau dua lobang colokan untuk menghubungkan Arus AC. maka kita tinggal mencolokkan kabel perangkat audio ke inverter tersebut.

Inverter buat ampli

Tapi kita harus ingat bahwa ada batasan masksimum penggunaan perangkat yang membutuhkan tegangan, bukan berarti kita bisa mencolokkan semua perangkat listrik yang kita miliki seperti televisi, kulkas dan lainnya. Sumber tegangan yang kita rakit ini ada batas kemampuannya. diketahui dari daya inverter dan besarnya Ah (Ampere Hour) dari Aki.

Itulah cerita panjang bagaimana cara menyalakan amplifier dan alat lainnya yang membutuhkan listrik hanya menggunakan Aki. Saya menyuguhkannya dalam bentuk cerita karena memang dalam memahami elektronika, tidak cukup hanya penjelasan teori singkat saja, seperti kebanyakan situs di internet. Karena para pembaca masih banyak yang sama sekali buta elektronik dan ingin memahami. Jika ceritanya hanya singkat 5 paragraph saja dengan berbagai point teori, orang newbie alias baru dalam dunia elektronik akan sulit memahaminya.

Bagi para dedengkot elektronik boleh skip saja artikel ini, karena saya yakin anda sudah faham. Okelah Semoga cerita ini tidak membuat anda bosan lalu ngantuk. Bila itu terjadi, maafkan saya telah membuat anda ketiduran padahal ada janji yang harus anda tepati pada jam berikutnya. Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan bagaimana cara menghidupkan amplifier gitar atau keyboard dan lain sebagainya hanya menggunakan Aki saja sebagai sumber tegangan.

Senin, 24 Juli 2017

Balance Suara Dalam Sistem Audio

Saya yakin  sobat sekalian sudah faham apa itu balance. Artinya ialah keseimbangan. Dalam sistem audio stereo tentu terdapat knob putar maupun geser pengatur keseimbangan suara power amp bagian kanan dan bagian kiri, karena pada sound sistem maupun amplifier sistem stereo pastinya memiliki dua blok power ampli dalam satu papan rangkaian. Kekuatan atau dayanya tentu harus sama antara left dan right.

Balance Sound System

Kita mungkin bertanya dalam hati, mengapa harus ada speaker di kanan maupun dikiri (Stereo) sebenarnya jawabannya ada dalam diri manusia, yaitu dikarenakan indra pendengaran manusia itu tidak hanya di kanan tapi ada juga di kiri. Inilah dasar utama mengapa para perancang awal amplifier membuat sistem audio kanan kiri untuk memaksimalkan fungsinya.

Coba kita bayangkan jika sound system dalam suatu acara besar menggunakan sistem pembagian audio hanya di kanan saja atau disebut dengan istilah Mono, tentu telinga kanan pengunjung akan lebih berat bebannya ketimbang telinga kiri., jika tamu berusaha menjauh, maka suara akan semakin terdengar samar oleh telinga kiri, maka kita juga akan merasa terganggu karena pendengaran kita menjadi tidak seimbang dan yang paling pertama ngomel adalah kaum ibu. Ya kira-kira sperti itulah gambarannya.


SUBSCRIBE Channel Youtube kita yah "Elektrokita TV"

Dasar Pengaplikasian Sistem Stereo


Dalam sistem audio stereo tentu terdapat 3 jalur input tegangan yaitu positif, ground dan negatif. Ketiga jalur inilah yang mejadi pintu gerbang masuknya tegangan kepada dua blok rangkaian power ampli dalam satu papan circuit atau PCB. Ground dapat masuk ke dua blok rangkaian sedangkan positif masuk ke salah satu blok demikian juga jalur negatif masuk ke blok yang satunya lagi. Sampai pada tahap ini, Power audio sudah siap melaksanakan fungsinya.

Sumber tegangan berasal dari listrik PLN atau AC yan diturunkan menggunakan trafo step down berbasis CT atau center tap. Output listrik dari trafo ini masih bersifat AC walaupun tegangannya sudah diturunkan menjadi 9 sampai sekitar 30 volt tergantung kebutuhan amplifier. Contoh untuk ampli bertegangan 25 volt, Keluaran tegangan yang harus kita ambil adalah, 25 volt, CT, 25 volt. jadi ada dua nama untuk 25 volt dalam sebuah trafo CT. Demikian juga untuk tegangan 15 volt mauipun 12 volt.  untuk lebih jelasnya boleh sobat baca pada artikel yang pernah saya tulis sebelumnya.

(Baca juga : Catu Daya Atau Supplier Tegangan Pada Amplifier)

Karena sistem kanan kiri, maka sudah pasti dalam sebuah power ampli juga harus terdapat bagian input signal dan tentunya dengan 3 jalur pula yaitu Left, Ground dan right. Kita mungkin bertanya lagi, mengapa harus memiliki jalur input. Jawabanya adalah, power ampli tidak akan mau bekerja tanpa disuruh. Itu artinya kita harus memberikan perintah kepada power ampli agar mau berbunyi sesuai yang kita inginkan. tentunya perintah yang kita berikan bukan dari mulut kita. Lalu manusia atau penemu awal amplifier pun berpikir bagaimana caranya memberi perintah kepada power ampli.

Pengontrol Balance


Agar dapat memerintah power diciptakanlah sebuah blok rangkaian yang diberi nama Tone Control atau untuk versi yang lengkapnya kita dengar dengan istilah Mixer audio, bukan mixer yang ada didapur. Jika sobat pernah mendengar istilah reverb, delay, echo, termolo, gain, low, high, presence, flanger, wah. dan bahkan equalizer juga adalah bagian dari Tone control. knob pengatur balance audio juga terdapat dalam tone control dan mixer. Inilah alat yang kita gunakan untuk dapat memerintah power ampli termasuk mengatur sistem keseimbangan suara atau Balancenya.

Agar bisa mendengarkan suara yang stereo, maka Tone Control yang digunakan juga harus stereo yaitu memiliki 3 jalur output agar bisa dihubungkan menuju ketiga jalur input yang ada dalam rangkaian power. Perangkat sperti microphone, gitar, bass atau sumber signal audio lain masuk melalui line input tone control atau mixer.

Lantas apa yang akan kita lakukan bila menemukan kasus sistem balance audio pada ampli maupun sound sistem mengalami masalah seperti suara kresek sebelah,suara pelan atau kecil sebelah, dengung atau mungkin kecil sebelah. Masalah bisa jadi disebabkan oleh 4 problem utama yaitu. kerusakan bagian power amp, kerusakan bagian Tone control, problem power supply dan masalah kabel yang terputus atau sekedar kendur.

Diagnosa dan solusi kerusakan sistem Balance Audio


Agar dapat menemukan solusi balance ampli yang cacat atau rusak sebelah, kita perlu melakukan pendeteksian. Semua bagian atau blok penyusun amplifier harus kita periksa satu persatu dengan penuh ketelitian. Persiapkan alat yang dibutuhkan seperti solder, multi tester, gunting, obeng dan penghisap timah. Setelah itu mari kita lakukan prakteknya.

Untuk memahami masalah kerusakan sistem keseimbangan suara pada ampli atau sound sistem, yang pertama harus kita periksa adalah bagian power supply atau catu daya. Harus dapat kita pastikan bahwa output tegangan pada adaptor atau power supply harus seimbang antara Ground - tegangan positif  dan Groud - tegangan negatif. Satu hal lagi yang perlu kita ketahui adalah bahwa pada sistem stereo, ground bukan negatif . Ground tetaplah ground dan negatif tetaplah negatif. Berbeda dengan amplifier sistem Mono yang mana ground adalah negatif. Untuk lebih jelasnya silahkan baca tulisan saya sebelumnya tentang memperbaiki power supply.

(Baca juga : Cara Memperbaiki Catu Daya Atau Adaptor Atau Power Supply)

Setelah bagian catu daya dianggap sudah tidak ada masalah, maka selanjutnya  yang harus diperiksa adalah bagian power ampli nya. caranya ialah dengan terlebih dahulu melepas  sambungan Tone control atau mixer atau equalizer yang masuk ke line input ampli namun speaker tetap tersembung ke power. Setelah itu coba colokkan langsung sumber signal seperti vcd atau mp3 langsung ke bagian line input power,  tentunya sobat harus menggunakan kabel stereo agar tidak salah faham nantinya. ingat volume vcd atau mp3 jangan lupa dikecilkan terlebih dahulu. karena pada power ampli, tidak ada volume atau control apapun, sebab kita sudah melepasnya.

Disini kita hanya ingin memastikan apakah power berfungsi normal. Jika suara yang dikeluarkan seimbang dan jernih antara speaker kanan dan kiri berarti tidak ada masalah pada bagian power ampli. jika ternyata masalah timbul sperti yang kita sebutkan diatas maka semua komponen aktif dalam blok power yang bermasalah harus kita cabut dan periksa menggunakan multi tester. Komponen aktif itu seperti transistor dan IC maupun dioda.

Kontrol balance pada sistem audio terdapat pada tone control maupun mixer


Bagian yang selanjutnya kita periksa adalah Tone control maupun Mixer . Cara memeriksanya adalah dengan terlebih dahulu menyambungkan secara bergantian ke bagian power amp lalu mengetest suara mp3, microphone dan sebagaianya. Atur balance ke tengah lalu dengarkan suara, jika ternyata tidak seimbang antara speaker kanan dan kiri, sudah pasti pengontrol kita yang rusak. tentu ada komponen seperti IC maupun Transistor yang dikhususkan berfungsi sebagai pengatur balance dalam rangkaian. jika komponen ini lumpuh maka dapat dipastikan sistem pengaturan balance akan terganggu.

Untuk mendeteksi komponen mana yang berfungsi sebagai pengatur balance dalam rangkaian salah satunya adalah dengan cara melihat posisinya dekat dengan knob geser atau potensio pengatur balance itu sendiri. Jika dilepas maka tidak ada suara yang muncul pada speaker kanan maupun kiri walaupun ampli atau sound sistem di nyalakan dan disambungkan ke mp3 atau cd.

(Baca Juga : Bagaimana Cara Menghubungkan Perangkat Sound System)

Komponen tersebut umumnya terdiri dari sebuah IC. Namun tidak selamanya komponen aktif ini posisinya berada didekat potensio pengatur balanceai. Cara mengetahui nya cukup gampang sekali, yaitu dengan melihat arah jalur dari kaki potensio balance yang mana jika kita perhatikan secara teliti pastilah ada satu atau dua kaki potensio yang jalurnya mengarah ke IC. Dapat dipastikan bahwa itu adalah IC pengatur sistem balance. Jika di cabut, maka ampli atau sound akan diam walaupun volume dinaikkan maksimal.

Jumat, 14 Juli 2017

Membuat Amplifier Untuk Instrumen Keyboard

Halo teman semua, ketemu lagi dengan postingan saya. kali ini ane akan berbagi cara bagaimana membuat sebuah amplifier berkekuatan standard untuk alat musik keyboard. semoga postingan kali ini bisa memberikan pengalaman bagi teman semuanya khususnya para pemain keyboard yang ingin membuat ampli sendiri karena mungkin ampli yang lama sudah tidak bisa dipakai lagi atau mungkin ingin dijual karena harus menutupi kebutuhan yang lain, mengingat harga ampli keyboard saat ini diatas 2 jutaan.

Sebelum saya memulai pembahasan kali ini, ada baiknya kita yahu bahwa biaya pembuatan amplifier ber daya 80 watt ini adalah paling tinggi sekitar 500 ribu rupiah. namun bila kalian bisa membuat dan mendesain sendiri box nya, bisa jadi biayanya cuma sekitar 300 ribuan, anda sudah bisa memiliki amplifier bertenaga hampir setara dengan ampli dengan merk ternama seperti marshal, laney, dan lain sebagainya. karena setahu ane, amlifier dengan head cabinet lengkap itu memiliki daya kurang lebihnya 100 watt.


Jangan Lupa SUBSCRIBE channel Youtube kita yah "Elektrokita TV"

Komponen dan Modul yang harus disediakan


Untuk merakit sebuah amplifier lengkap, ada 6 blok pada umumnya yang harus kita sediakan. yang pertama adalah blok atau bagian modul Power Supply, yang kedua adalah bagian power ampli, yang ketiga bagian tone control,  yang keempat adalah bagian modulasi, yang kelima bagian pre amp dan yang terakhir adalah speaker. Namun untuk amplifier keyboard saya rasa bagian modulasi dan pre amp tidak terlalu penting. bagian modulasi adalah bagian memproses echo, reverb, delay, flanger, termolo, wah. bagian ini paling sering kita temui pada amplifier gitar bertaraf tinggi. sedangkan bagian pre amp digunakan untuk ampli yang mendukung line in microphone.

Baca Juga : Bagian Power Pada Amplifier Atau Sound System)

Blok atau bagian power supply pada umumnya terdiri dari beberapa komponen yaitu trafo, elco dan dioda. namun ada beberapa merk ampli yang sudah menggunakan sistem regulator pada bagian power supplynya, karena dengan ada bagian tersebut, tegangan akan lebih higienis, stabil dan tentunya aman untuk rangkaian. namun tanpa itupun menurut saya aman saja kok, soalnya udah saya buktikan menggunakan amplifier rakitan sendiri selama bertahun-tahun dengan power supply standard tanpa menggunakan regulator.

Pada ampli keyboard, untuk mengoperasikan audionya, hanya dibutuhkan Volume, low (Bass) dan Treble (High) kemudian Balance bila perlu, karena ada saat tertentu pemain keyboard ingin menambah satu box speaker pada sudut tertentu dalam ruangan agar suara terdengar stereo. knob balance lah yang mengatur sistem stereo pada ampli maupun sound system.

Untuk speaker, kita cukup menggunakan ukuran 12 inchi saja. ini cukup membuat jantung berdetak dan kepala bergoyang. bila diperlukan, boleh menambahkan satu speaker treble kecil (speaker tweeter) secara paralel dihubungkan ke speaker 12 inchi, ini bertujuan agar suara high lebih nyata kedengarannya saat audio di atur melalui tone control.

modul untuk ampli

Kemudian untuk bagian power amp, tone control, bisa dibeli di toko sparepart elektronik, harga power amp untuk 80 watt sekitar 50 ribuan, mungkin setiap toko harganya berdeda. sedangkan untuk tone control, harganya sekitar 30 ribuan untuk 4 knob, yaitu volume, bass, treble, dan balance.

Memulai proses perakitan Bagian Power Supply


Dalam memulai tahapan merakit amplifier, yang pertama harus kita kerjakan ialah merakit terlebih dahulu bagian power supply nya. karena ini adalah bagian yang paling penting. Untuk merakitnya, kita butuh sebuah trafo step down atau trafo penurun tegangan berkekuatan minimal 5 Ampere dengan sistem CT atau center tap. Kalian bisa membelinya di toko elektronik yang khusus menjual sparepart elektronik. harganya sekitar 130 ribuan, tergantung dimana letak daerahnya. harganya bisa bervariasi namun tidak terlalu jauh beda.

Daftar Komponen 

Trafo               : 5 Ampere CT
Dioda Silikon : 5040, 5 Ampere ( 4 Buah)
Elco                : 2200uf/50 Volt  (3Buah)
PCB Bolong   : 1 Buah
Kabel              : Merah hitam

(Baca Juga : Amplifier Nyala Menggunakan Aki)

Kemudian dioda silikon. Ini berfungsi sebagai penyearah tegangan AC, karena dari keluaran trafo tegangan masih AC belum ada negatif positifnya. sementara kita membutuhkan tegangan yang memiliki polaritas + /-.  olehkarena itu, dibutuhkan dioda agar tegangan bisa disearahkan. Lalu elco kita pasangkan sesuai kutub dioda. Kaki positif Elco ke Positif dioda lalu negatif elco ke negatif dioda kemudian kaki negatif elco pertama dan dan positif  elco kedua digabung. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.

power supply

Skema diatas sudah pernah ane coba dan terbukti berhasil. biasanya untuk power supply menggunakan 4 buah dioda penyearah (Bridge) namun saya coba pake dua buah saja. gambar diatas merupakan skema untuk memberi tegangan ke bagian power ampli, bukan ke tone control. perlu dibedakan antara jalur supply tegangan power amp dan tone control,  alangkah lebih baik jika jalur supply arus listrik untuk kedua bagian tidak disamakan. karena belum tentu keduanya butuh tegangan yang sama. Hal tersebut haruslah kita perhatikan. Untuk supply tone control akan dijelaskan dibawah.

Menghubungkan Power Supply ke Power Amp dan Tone Control


Untuk supply ke tone control kita cukup memberikan dua buah dioda dan elco dengan posisi sama seperti gambar, namun ganti ke 12 volt, jadi ada dua jalur out trafo yang terisi yaitu 18 volt dan 12 volt. Jika bagian adaptor atau supply tegangan ini sudah berhasil kita rakit, maka sudah sepantasnya kita bisa beralih ke tahap berikutnya yaitu menghubungkan supply tegangan ke bagian power amp dan tone control.

Pada line out adaptor/ power supply  tertulis positif + kemudian Ground  lalu negatif -, ini akan kita hubungkan terlebih dahulu ke power amp menggunakan masing-masing kabel tunggal. pada bagian power yang kita beli biasanya sudah tertera positif, ground dan negatif, tinggal gampang saja untuk menyolderkan kabelnya. Seperti gambar dibawah ini, tidak tertera berapa voltase pada pcb nya, namun saat membeli pasti sudah tertulis pada box atau kertas manualnya. biasanya tegangan antara 18 volt sampai maksimal 24 volt DC.

Line tegangan masuk pada amplifier

Kemudian untuk tegangan ke tone control hubungkan ke tiga jalur supply tegangan yang sudah dikhususkan untuk tone control seperti yang saya jelaskan diatas tadi. tentunya jangan lupa penempatan positif, ground dan negatifnya. namun ada beberapa jenis tone control yang hanya terdapat jalur in tegangan pisitif dan negatif saja. oleh karena itu, kita harus menghubungkan line power supply berbeda dengan yang diatas. 


Disini kita bisa menggunakan satu trafo dengan dua rangkaian adaptor. pertama untuk power amp stereo dan yang kedua untuk tone control. mode input tegangan tone control stereo ada yang positif,ground dan negatif namun ada pula yang positif dan negatif saja namun kedua mode ini sama-sama memiliki knob balance untuk memilih audio left right pada speaker (Stereo). perhatikan gambar dibawah ini dengan teliti dan seksama.

Mode input tegangan tone control


Proses Selesai, saatnya menguji Amplifier


Setelah bagian power amp dan tone control mendapatkan tegangan DC dari power supply. proses selanjutnya ialah menghubungkan line audio antara kedua blok rangkaian tersebut. yang hrus kita fahami adalah bahwa sumber suara atau suara keyboard akan terlebih dahulu masuk dan di proses didalam Tone control. Oleh karena itu, line in yang tertulis pada tone control adalah pintu masuk signal audio dari keyboard melalui kabel jack.

Lalu signal audio yang diproses oleh tone control keluar melalu line out yang tertera pada PCB dan dihubungkan ke bagian input (line in) power amp. sampai pada proses ini suara belum bisa kita dengar. maka dibutuhkan speaker. sambungkan speaker ke bagian power amp yang telah tertera tulisan SPK atau speaker. Menghubungkannya satu ke bagian SPK dan satu lagi ke bagian ground power ampli. Jika proses ini berjalan mulus, maka amplifier sudah selesai instalasi seluruh bagian dalamnya. selanjutnya anda tinggal mendesain kotak atau box sendiri sesuai kreatifitas.


Dibawah ini merupakan gambar atau wujud asli dari intalasi amplifier yang sudah dilakukan. perhatikan dengan teliti tanda panah agar bisa memahami maksud dari gambar. pada sistem rangkaian stereo amplifier, CT adalah ground. sedangkan untuk mono amplifier, tidak ada CT nya. Yang ada ialah Negatif lah yang berfungsi sebagai ground. Untuk mendengarkan Suara asli Amplifier ini, kalian boleh cek di akun yutub "Chans Manaloe" Saya membuatnya sesuai persis dengan semua skema yang ada pada postingan ini. Dan untuk Power supply dimohon jangan anda tiru ketidakrapian saya seperti gambar ini ya, kalian bisa menggunakan PCB untuk power supply agar lebih rapi, tapi ingat harus tetap berpatokan pada skema power supply yang sudah disajikan diatas. 

Instalasi penyambungan bagian amplifier

Semoga teman sekalian bisa memahami penjelasan yang bertele-tele ini. Bagi saya menjelaskan tentang elektronika itu haruslah panjang dan detail agar bisa difahami dan jangan sampai ada yang lupa dan tertinggal. untuk bisa memahami seluruh artikel ini, saya harap kalian membaca mulai awal sampai akhir, jangan ada yang tidak dibaca, karena semua penjelasan yang saya tuliskan saling berkaitan. jika sampai ada beberapa kalimat pun yang terlewatkan, maka saya jamin anda akan salah faham terhadap isi semua artikel ini. Jika berhasil membuat ampli sesuai skema yang saya berikan, maka hasil audio yang dihasilkan setara ampli keyboard yang bagus menurut saya. 

Senin, 10 Juli 2017

Mengatasi IC Atau Transistor Power Amp Cepat Panas

Keluhan yang paling sering dialami oleh pemilik amplifier adalah masalah pada bagian power amp yaitu tepat pada IC maupun Transistor penguat pada bagian akhir. karena komponen inilah penentu mutlak dari kinerja power amp itu sendiri. jika rusak maka ampli tidak akan berfungsi sama sekali. Pada awalnya komponen ini akan cepat panas dari yang biasanya. ini merupakan tanda bahwa ada yang tidak beres dalam sebuah rangkaian power amp.

IC TDA 2030

Mendapat keluhan seperti ini tentu kita akan berusaha mencari solusinya. mungkin ada yang sudah menggunakan beberapa jurus namun Ic atau transistor masih tetap saja mengeluarkan panas berlebih padahal suara di speaker terdengar normal saat mengujinya dengan memutar beberapa buah lagu kesayangan. kebingungan pun melanda pikiran kita. entah apa gerangtan yang telah terjadi.


SUBSCRIBE channel Youtube kita yah "Elektrokita TV"

Ketelitian dan kesabaran untuk menyelesaikan masalah


Satu yang harus kita sadari adalah, menyelesaikan permasalahan dalam dunia elektronika itu adakalanya tidak cukup hanya menggunakan beberapa jurus saja. bisa jadi kerusakan dikarenakan adanya komponen yang longgar atau kaki komponen ada yang menyentuh kaki komponen lain diatas papan PCB dan masih banyak lagi hal sepele sebagai penyebabnya. disini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi.

NB : Kunjungi Chanel Yutub Kami

Namun saya akan menjelaskan secara rinci penyebab kerusakan dan cara mengatasi IC atau Transistor power amp yang cepat panas. tentunya akan saya kupas secara menyeluruh, bukan lagi hanya terbatas karena masalah sepele seperti yang saya tuliskan diatas. dan ini murni dari pengalaman saya yang belum seberapa dan masih selalu dalam tahap belajar sampai kapanpun.

Rangkaian Elektronika itu sama ibarat tubuh manusia yang akan terganggu kinerjanya bila ada beberapa komponen dalam tubuh mengalami gangguan. Jika kekurangan makanan kita akan lemes dan bila makanan tidak bergizi maka tubuh akan mengalami masalah suatu saat. Kelegihan makanan dan gizi juga akan berakibat buruk. selain itu badan juga akan demam jika ada yang tidak beres dalam tubuh.

Pada rangkaian elektronik juga seperti itu.  Makanan bergizi diibaratkan tegangan yang stabil. Jika tegangan tidak stabil dalam suatu rangkaian, maka akan selalu ada masalah dan usianya akan pendek. Tengangan yang kurang akan menyebabkan suara ampli loyo. tegangan yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan komponen. apabila tegangan berlebihan pada IC atau transistor, maka satu-satunya isyarat yang mereka berikan agar kita mengerti ialah dengan cara mengeluarkan panas, berasap dan bahkan menjerit yaitu berupa ledakan.

Mendiagonosa dan mengatasi permasalahan


Tahap pertama yang perlu kita lakukan jika menemukan permasalahan sesuai judul kali ini adalah dengan memerika tegangan pada power supply atau adaptor. ini sangat penting sekali karena sumber tenaga amplifier maupun sound system ada pada bagian ini. Ukurlah tegangan menggunakan Multi Tester Digital agar angka voltasenya lebih jelas kelihatan dan akurat.

Trafo Ampli

Jika tegangan berlebih atau kurang periksa semua komponen utama power supply seperti elco, dioda, dan tentunya Trafo. Cara memeriksanya adalah dengan melihat terlebih dahulu fisik komponen apakah ada yang terbakar dan cara kedua dengan engukur masing - masing komponen dengan terlebih dahulu melepas komponen setelah itu ukur satu persatu menggunakan multi tester.

(Baca Juga : Cara Menggunakan Multi Tester )

Setelah bagian power supply dipastikan aman, maka coba hidupkan kembali amplifier lalu sentuh Ic atau transistornya apakah masih tetap panas. pastikan pendingin dipasangkan kembali bila sudah terlanjur dibuka. Jika masih panas berlebihan dalam waktu beberapa detik, maka tahap kedua yang harus kita lakukan ialah dengan memeriksa komponen tersebut. Cabut komponen, Jika transistor ukur dengan multi tester. Jarum 2 kali bergerak selama 6 kali pengukuran. Transistor yang sering digunakan untuk audio ampli ialah D 313, 2SC5200, 2SC2922, 2N 3050, 2N 2955 dsb.

Bila komponen tersebut adalah IC, tidak mungkin dilakukan pengukuran individu komponen diluar rangkaian atau dicabut. mengukur IC haruslah dengan memeriksa tengangan in dan out ketika IC dalam rangkaian (tidak dicabut). Namun untuk masalah IC panas, jika tegangan yang diterimanya normal, saya rasa tidak perlu memeriksa tengangan out nya. karena IC tersebut tidak rusak, buktinya masih keluar suara normal dari speaker saat memutar lagu. IC TDA 2030, LA 4445, STK 4050 dsb adalah yang paling sering pada audio amplifier.

Pengalaman saya sewaktu mengalami masalah seperti ini, saya beli sebuah  IC baru dengan kode yang sama tentunya. lalu saya ukur satu persatu kakinya lalu mencocokkan dengan hasil ukuran kaki IC yang lama. hasilnya ternyata beda, berarti ic lama tersebut sudah lemah dan hampir rusak, walaupun masih bisa mengeluarkan suara lagu dari speakaer. bagaimanapun yang lemah harus diganti. ketika saya ganti ke rangkaian, hasilnya membuat saya tersenyum. IC baru tidak panas demam. 

Tahap ketiga adalah dengan memeriksa mika yang terdapat pada sandaran komponen IC atau transistor akhir. Mika dipasangkan diantara aluminium pendingin dan komponen.. ini harus diperiksa jangan sampai ada bodi komponen yang menyentuh langsung pendingin, karena ada beberapa merk ampli yang menggunakan satu pendingin untuk 4 buah komponen akhir dengan tegangan yang berbeda pada bagian pelat belakang komponen. ini akan menimbulkan short jika tidak dilindungi pelat mika, komponen akan meledak dalam waktu beberapa detik saja. 


Jurus terakhir dengan melakukan penggantian komponen 


Setelah melewati dan mengamankan proses diatas, namun masih terjadi panas demam, cara terakhir yang perlu dilakukan ialah dengan melakukan penggantian seluruh komponen pendukung dari Input tengangan, Input signal dan ouput signal. komponen tersebut berupa eclo, kapasitor resistor transistor dan bahkan dioda. saya pernah melakukan jurus terakhir ini dan terbukti ampuh.

Prinsipnya adalah semua komponen elektronika punya masa fit dan masa loyo diiringi oleh waktu yang berjalan apalagi hingga lebih dari 3 tahunan. tenaga mereka tentu tidak sama seperti sedia kala kita membeli dan memakainya hingga 1 sampai 2 tahun. mereka akan berkurang kemampuannya walaupun masih terlihat bagus dan berfungsi.

Seperti kapasitor contohnya. saya pernah mengukur kapasitor yang sudah lama sekali dari sebuah tape deck dan membandingkannya dengan kapasitor yang baru dibeli tentunya dengan kode dan bentuk fisik yang sama. ketika melakukan pengukuran di multi tester. ada perbedaan yaitu kapasitor lama jarum multi tester bergerak sedikit lalu kembali dan kapasitor baru jarum bergerak lebih jauh dan kembali. hal ini juga berlaku pada Elco.

Demikian juga dengan resistor. ternyata daya tahan resistor bisa menurun seiring waktu yang cukup lama jika kita perhatikan teliti menggunakan multitester. contohnya ialah jika resistor nilainya 300 ohm. itu artinya gelang 1 = orange, gelang 2 = hitam, gelang 3 = coklat, gelang 4 =  5 %. Jika kita lakukan penghitungan nilai batas toleransinya adalah 300 - 5 = 295 Ohm dan 300+5 = 305Ohm. olehkarena itu, jika tahanan resistor tersebut kita ukur kurang dari 295 Ohm dan lebih dari 305 Ohm, maka dipastikan resistor tersebut sudah tidak maksimal kinerjanya dan akan berpengaruh kepada komponen lain. 

Hal yang tidak bisa kita lupakan adalah, komponen seperti IC dan transistor adalah komponen yang sangat spesial sehingga sangat sensitif dan selektif terhadap tegangan yang masuk pada dirinya. jika resistor, elco dan komponen lainnya yang sudah aus atau loyo termakan usia menyalurkan tegangan yang tidak bergizi  ke IC dan transistor yang begitu sensitif, maka sudah wajar mereka berdua komplain bahkan menjerit sebagai tanda komunikasi pada kita pemiliknya. Oke sekian dulu penjelasan saya kali ini. semoga bisa membantu mengurangi sedikit beban masalah kita semua. Salam audio musik, Terimakasih.

Selasa, 19 Juli 2016

Bagian Power Pada Amplifier atau Sound System

Blok yang paling menentukan kekuatan dentuman dan hentakan suara pada perangkat audio elektronik baik itu sound system, amplifier, atau speaker aktif adalah blok/bagian "Power". Rangkaian power sangat menentukan kekuatan yang akan dikeluarkan oleh perangkat audio di lapangan. oleh karena itu, bagian power amp sangat mudah dikenali bila kita membongkar chasing ampli maupun sound system, cara mengenalinya ialah dengan melihat adanya pendingin yang terbuat dari aluminium yang di sambungkan menggunakan baut dan mur pada komponen utama yang terdapat pada rangkaian power.

Circuit Power Amplifier 60 Watt

Di kalangan masyarakat,  masih ada kekeliruan tentang penamaan power amplifier ditinjau dari fungsinya. Yang difahami banyak orang ialah jika membeli power amplifier berarti sudah lengkap dengan panel kontrolnya seperti volume, bass, treble, echo dan sebagainya. Namun beda lagi jika kita bertanya kepada orang yang bergelut di bidang sound event musik. Power amplifier itu tidak sama seperti yang terlihat di bawah tv dirumah kita masing-masing. Biasanya ada bertingkat, vcd, power amplifier, satellite receiver dan televisi diatasnya.

Sampai sekarang tentang kekeliruan penamaan tersebut belum ter klarifikasi. Adapula speaker aktif rumahan yang pada box nya tertera 35000 watt. Siapa yang tidak kaget betul membaca itu, Speaker aktiif sekecil itu bisa menghasilkan daya maksimum hampir setara konser besar. Ya sudahlah, yang penting harus ditanamkan ialah bahwa penamaan power amplifier yang benar ialah pada sound system. Ada mixer, ada Tone parametic control, ada power amplifier, pokoknya semua terpisah chasing box nya sesuai nama masing-masing. Sedangkan untuk perangkat rumahan, cukup dituliskan Amplifier saja, bukan power amplifier.

NB : Kunjungi Chanel Yutub Kami

Saya perhatikan masih ada beberapa produsen yang memberi nama power amplifier, padahal seharusnya amplifier saja karena sudah mencakup tone control dan power amp yang dipadu dalam satu box chasing. Sedangkan power amplifier berarti hanya bagian power saja yang terdapat dalam satu chasing atau box.

Jalur pada power ampli


Secara umum pada rangkaian power terdapat jalur INPUT, DC IN, dan Speaker OUT. Jalur ini merupakan panel yang harus ada pada setiap circuit rangkaian Power amp. kalo tidak ada gimana mau masukin jalur sinyal audioanya. Pada sound system, power ampli yang sudah jadi atau  komplit didalam chasing didesain memiliki knob volume dan pengatur gain. Ini tergantung dari merk power amp tersebut.

Secara rangkaian atau modul. sebelum dimasukkan kedalam box aatau chasing, bagian PCB power amp terdapat 3 blok jalur. Namun ada beberapa merk yang menambahkan jalur pengaturan volume atau gain seperti yang saya sebutkan diatas. pada bagian power tentu tidak terdapat knob potensio high, low, mid apalagi reverb dan lainnya. Tugas itu sudah terdapat pada bagian mixer audio atau perangkat tambahan yang lain seperti equalizer, audio processor maupun crossover.


NB : Kunjungi Chanel Yutub Kami

1. Input
Berfungsi sebagai signal masuk dari perangkat audio seperti tone control, pre amp vcd, dsb. jalur ini biasanya menggunakan soket RCA karena kabel dan jenis conector yang digunakan pasti berjenis RCA. untuk lebih mengerti tentang jenis kabel ini, silahkan anda browsing di google, kabel pada gambar diatas bukan kabel yang sebenarnya, itu lupa nyabut aja, langsung maen jepret. sebenarnya pake kabel seperti gbr diatas juga boleh, tapi saya sarankan pakailah kabel yang saya jelaskan barusan, karena akan lebih meminimalisasi kemungkinan terjadinya noise atau dengung.

2. DC IN
Pada bagian ini anda harus mengeri betul tentang bagaimana menghubungkan adaptor atau power supply menuju power ampli, biasanya terdapat tiga jalur yaitu, negatif, ground dan positif. jangan sampai salah dalam menyambungkannya, ntar ampli pasti rusak. gunakanlah Adaptor yang memiliki nilai ampere yang cukup, karena kalau kurang maka ampli akan dengung.

3. Speaker Out
Bagian ini adalah untuk  sambungan ke speaker, pada bagian ini terdapat komponen utama yaitu Transistor yang  diberi pendingin/heatsink berupa aluminium. kadangkala pada merk ampli tertentu, bagian penguat akhir pada power ampli menggunakan atau IC yang tentunya diberi pendingin/heatsink.

4. Volume
Jika pada modul atau rangkaian power amp terdapat jalur penyambungan potensio untuk volume maka kita tinggal menyambungkannya saja dengan gampang. Namun jika tidak ada, kita bisa menambahkan dengan cara menyambungkan potensio diantara hubungan output mixer dan input power amp yang tentunya kita lakukan di bagian dalam chasing saat modul power sudah masuk box atau chasing. kabel yang ada pada bagian soket input power kita anggap sebagai output dari mixer, sementara input yang sebenarnya terdapat pada rangkaian pcb power. Jika power tersebut stereo tentunya harus menggunakan dua potensio. Volume left dan volume right.


Tentang Daya Power Ampli


Kekuatan Power amplifier biasanya kita sebut dengan watt. semakin tinggi spesifikasi amplifier maka semakin tinggi pula wattnya. kita sering mendengar istilah kata 1000watt, 2000watt, 10.000ribu watt. ini artinya seberapa kuat daya amplifier tersebut untuk digunakan. maka dari itu biasanya untuk acara lapangan digunakan sound system ber daya  5000 - 50 ribu watt atau bahan lebih, tergantung acara yang diselenggarakan, mulai dari acara Pernikahan, kampanye, 17 agustusan sampai acara konser musik artis luar negeri. tergantung kebutuhan masing-masing.

Semakin tinggi daya suatu power ampli/sound system yang digunakan maka semakin tinggi pula konsumsi Kuat arus yang dibutuhkan untuk mengoperasikan semua bagian dalam perangkat audio tersebut. untuk itu trafo dengan kapasitas Ampere yang tinggi harus digunakan agar tidak menimbulkan dengung, suara loyo, noise dan sebagainya. Ampere adalah satuan internasional dari Kuat arus. maka dari itu trafo bermacam2 sesuai dengan amperenya, mulai dari 250miliAmpere sampai 50 Ampere atau mungkin ada yang lebih.

(Baca Juga : Blok Penyusun Tone Control Amplifier)

Senin, 11 Juli 2016

Catu Daya atau Supplier Tegangan Pada Amplifier

Amplifier adalah suatu piranti audio elektronik yang dapat menghasilkan suara dan menguatkan suara dari sinyal yang masuk kepadanya melalui bagian input audio.sound system adalah pengembangan dari amplifier. cara kerja kedua piranti audio elektronik ini sama saja yaitu menguatkan sinyal yang masuk kepadanya melalui bagian input audio.

Amplifier memiliki beberapa bagian rangkaian didalamnya untuk melakukan proses pegolahan dan penguatan audio hingga bisa didengar melalui speaker. namun sebelumnya harus diberi catu daya terlebih dahulu atau disebut juga dengan istilah power supplydibawah ini saya aka jelaskan tentang bagian supplier tegangan pada suatu amplifier, baik itu ampli bass, ampli gitar, ampli keyboard


Catu Daya atau Supplier Tegangan Pada Amplifier

 Catu daya amplifier

Catu daya amplifier disebut juga power supply atau adaptor. pada umumnya adaptor untuk amplifier dirangkai secara khusus agar bisa mensupply 2 buah rangkaian yang harus disupply yaitu rangaian Tone Control dan Rangkaian Power amplifier. Rangkaian Catu daya terdiri dari beberapa komponen dibawah ini :

  • Trafo (Transormator). 
Komponen elektronika yang satu ini merupakan komponen yang harus ada pada sebuah piranti audio amplifier. tentang pengertian Trafo (Transformator) sudah saya jelaskan sebelumnya, bisa lihat di postingan tentang TRANSOFMATORpenggunaan impedansi (Ampere) trafo pada sebuah amplifier tergantung berapa watt daya dari rangkaian power amplifier. jika impedansi trafo yang diberikan kecil atau tidak sesuai dengan kapasitas besarnya daya (watt) rangkaian power ampli maka dipastikan amplifier akan dengung dan noise. hal ini tentu sangat mengganggu.
  • Dioda
Pada bagian catu daya, pengguanaan dioda merupakan suatu keharusan. disini dioda berguna untuk menyearahkan arus yang diperoleh dari trafo. jika tidak diarahkan, maka sudah dipastikan arus listrik akan merusak komponen selanjutnya pada catu daya, jangan sesekali menghubungkannya ke bagian/ rangkaian rangkaian tone control dan rangkaian power ampli, sudah tentu rangkaian tersebut akan terganggu dan tidak akan maksimal hasilnya karena arus yang diperoleh dari trafo masih merupakan arus AC ( arus bolak balik) walaupun nilai tegangannya tergolong rendah karena bukan 220 volt lagi, melainkan 9 volt, 12 volt,15 volt, 18 volt, 25 volt, tergantung berapa nilai yang tertulis dibagian sekunder trafo. arus AC ini nilai tegangannya dapat berubah - ubah naik turun.

(Baca Juga : Transformator )

Untuk itu diperlukan lah dioda sebagai penyearah tergangan agar diperoleh tegangan yang berpolaritas, yang searah, dan nilai tegangannya tidak berubah - ubah. dioda yang digunakan untuk menyearahkan arus listrik adalah dioda Silikon. penggunaan dioda silikon tergantung berapa besar ampere kekauatan arus yang diterimanya dari trafo. jika trafo terulis 3 AMPERE di badannya, maka dioda yang digunakan haruslah dioda silikon yang 3 AMPERE. 

  • Elco ( Electrolit Condensator )
Pada rangkaian catu daya amplifier, Elco berguna untuk meredam denyutan arus listrik yang diterima dari dioda penyearah. jika elco yang digunakan tidak sesuai atau bahkan tidak menggunakan Elco sama sekali, maka dijamin akan timbul suara dengung dan suara percikan listrik pada speaker ampli. maka dari itu, penggunaan komponen ELCO sangat berguna sebagai filter arus listrik yang dialirkan oleh dioda penyearah. Elco juga sering ditempatkan pada bagian output IC regulator agar arus listriknya semakin terjaga.

  • IC Regulator dan dioda stabilisator
Amplifier yang baik adalah amplifier yang catu daya nya menggunakan komponen regulator atau stabilisator. ada beberapa komponen dalam ilmu elektronika yang memiliki fungsi sebagai regulator. yaitu IC dan Dioda. penggunaan komponen ini tentu sangat paling menentukan kebersihan suara yang dihasilkan amplifier. arus yang selesai melewati komponen ini akan terjamin kebersihan dan kemurniannya. sehingga rangkaian yang ada dalam box amplifier akan bekerja dengan maksimal dan sempurna audio yang dikeluarkan ke speaker.

Dalam IC atau dioda stabilisator, arus listrik dapat di redam atau dibendung bila suatu waktu arus yang telah diproses dari trafo - dioda - dan Elco tiba-tiba mengalami kenaikan, sumber naikkan tegangan bisa jadi karena trafo mungkin sudah tua umurnya, bisa saja terjadi suatu masalah pada lilitan kumparan yang ada pada bagian dalam trafo karena saat beroperasi, trafo akan mengeluarkan panas dari dalam tubuhnya. ini faktor energi yang dihasilkan dari lilitan kawat tembaga yang ada didalam. setiap komponen regulator memiliki kapasitas masing-masing yang disesuakan dengan catu daya.

Jika regulator tidak sanggup membendung arus, maka regulator akan rusak dan arus tidak akan mengalir ke rangkaian penting lainnya. sehingga regulator juga bisa dikatakan sebagai gerbang pengaman arus listrik yang akan mengalir ke rangkaian penting dalam amplifier.

  • Resistor 
Dalam rangkaian apapun, resistor pastilah diperlukan, kita sudah tahu bahwa komponen yang satu ini mempunyai banya fungsi. namun pada rangakaian catudaya, resistor berfungsi sebagai penahan arus dan pembagi arus, resistor biasanya selalu ada pada bagian input ground IC regulator dan pada bagian output tegangan IC regulator. bila ada catu daya yang tidak memiliki regulator, biasanya resistor ditempatkan pada bagian output ELCO.

Itulah beberapa komponen yang sangat penting untuk membangun suatu rangkaian catu daya  yang baik dalam suatu piranti audio amplifier. catu daya amplifier menentukan 80% kebersihan audio yang kita dengar pada speaker ampli. sisa 20% nya adalah pengkabelan, jenis kabel, dan kualitas komponen pada rangkaian tone control dan power amplifier. 

Blok Penyusun Tone Control Amplifier

Sebuah amplifier harus menggunakan rangkaian tone control. sesuai dengan nama nya, tone control yaitu mengatur semua sinyal audio yang akan dikeluarkan melalui speaker. tone control biasa kita temui pada sebuah amplifier.sebagian besar orang di jakarta menyebut amplifier dengan istilah "salon". saya juga heran mengapa disebut dengan kata "salon". ya tapi kenyataannya ya begitulah mereka menyebut suatu piranti audio musik yang ada didalam rumah tepatnya disamping atau dibawah TV.

Bagian Tone Control Ampli Laney Head Cabinet

Dalam sebuah amplifier minimal harus ada tone pengatur Volume,Bass,Treble. pengembangan selanjutnya pada dalam sebuah ampli atau sound bisa kita lihat sudah ada tambahan beberapa pengatur tone seperti Middle, Reverb, Gain, Delay, Chorus, Flanger, Phase. ini biasa kita temui pada amplifier panggung yang berkualitas tinggi. digunakan untuk gitar, bass, keyboard, vokal, dan instrumen lainnya diatas panggung.Pada prinsipnya dalam membangun kinerja sebuah amplifier, tone control lah yang pertama kali menerima sinyal masuk untuk diproses menjadi sinyal audio.

Jadi bisa dikatakan, tone control lah sebagai pintu gerbang nya. dalam dunia audio musik, jack microphone, jack gitar,jack bass, keyboard dll dicolokkan ke bagian INPUT rangkaian tone control. dibagian itu terdapat socket Jack(Lubang Jack). itulah bagian input dari tone control.

(Baca Juga : Bagian Power pada amplifier atau sound system)

Untuk memulai proses kinerja tone control, dibutuhkan catudaya/adaptor/power supply yang mampu memberikan arus listrik yang stabil dan bersih. tone control biasanya bekerja pada tegangan 9 - 12 Volt DC. untuk memperoleh tegangan yang murni, sebaiknya rangkaian catu daya tone control harus dipisah dari rangkaian catu daya Power amp. agar suara atau kualitas audio amplifier menjadi lebih bersih dan jernih.

Pada kenyataannya pada masa sekarang ini telah banyak produk amplifier ternama yang mendesain Trafo khusus untuk catu daya amplifier, dimana bagian sekunder pada trafo ada du cabang. sehingga satu trafo bisa digunakan untuk dua beban rangkaian catu daya sekaligus. sepintas kita melihat trafo yang digunakan hanya satu. namun didalamnya ada dua cabang sekunder yang terpisah satu sama lain.


SUBSCRIBE Channel YOUTUBE kita"Elektrokita TV"

Instalasi Ground peredam noise


Setelah proses pengolahan signal audio, tone control akan memberikannya ke rangkaian power amp melalui pintu keluar atau OUTPUT. dan akan diterima oleh Bagian INPUT Power amp.apapun yang kita putar pada bagian tone control, maka itu pula lah signal audio yang akan diberikan atau dikirimkan melalui jalur OUTPUT Tone control ke Jalur Input Power amp. ini adalah prinsip kerja dari rangkaian tone control.

Untuk meminimalis noise atau dengung, rangkaian catu daya harus diberikan sambungan Ground yang terarah. maksudnya ialah, sambungan groud rangkaian harus dihubungkan benar dan tepat ke Badan /chasing amplifier yang  berkarakter penghantar listrik. Groud yang disambung ke bagian body kayu amplifier tidak akan berguna apa -apa. ground harus disambung ke bagian kaleng chasing amplifier.

(Baca Juga : Membuat Amplifier Untuk Instrumen Keyboard)

Mengapa harus di ground? karena tone control harus menerma arus listrik yang higienis untuk proses kerjanya, karena bagian inilah dapur dari amplifier. harus dijaga betul kinerjanya. bila tone control menghasilkan sinyal audio secara sembarangan, noise dan dengung serta tidak beraturan maka ini akan diterima dan dikuatkan oleh Power amp. apa yang terjadi?? orang disekitar pun akan merasa bising.

        Tone Control terbagi atas  4 bagian yaitu :
  1. Bagian Input Catu daya : Berfungsi untuk memproses dan membagi -bagi arus yang masuk dari catu daya. membagi ke semua komponen yang ada pada 3 bagian tone control. pada bagian ini biasanya terdapat ELCO,kapasitor, transistor dan resistor. 
  2. Bagian Input Sinyal : Bagian ini berfungsi untuk menerima sinyal yang masuk sebelum diteruskan kebagian mixer sinyal audio. pada bagian ini terdapat komponen seperti resistor,Elco dan kapasitor.
  3. Bagian Mixer (Pencampur dan penentu pilihan sinyal audio yang akan dikeluarkan. dibagian ini pasti terdapat komponen inti seperti IC dan dibantu oleh beberapa resistor,kapasitor,Elco , dioda dan potensiometer.
  4. Bagian Output audio. bagian ini sudah tentu menjadi bagian akhir dari sebuah rangkaian/circuit tone control. karena pada bagian ini sudah terdapat sinyal audio yang kita inginkan yang telah kita adjust/setel/putar pada potensiometer. komponen yang terdapat pada bagian OUTPUT biasanya resistor,kapasitor dan Elco.  

(Baca Juga tentang Potensiometer di Resistor Pasukan Penahan Dalam Sirkuit Audio Musik)

Setelah semuanya selesai, maka sinyal audio akan di transfer ke bagian power amplifier. yang akan kita bahas pada postingan berikutnya. tetap ikuti blog ini agar mendapat update an terbaru tentang audio musik secara manual bukan digital. karena bagaimanapun cara manual adalah dasar untuk bisa memahami elektronika digital. terimakasih sudah berkunjung ke blog ini. sukses buat kita semua. good luck.