Tampilkan postingan dengan label Sparepart. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sparepart. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Juli 2016

Magnet Pickup Atau Spull

Tanpa adanya magnet, maka tidak mungkin microphone, pick up gitar/bass dan speaker bisa menghasilkan suara. disini magnet digunakan bukan untuk melekatkan logam, tapi untuk membantu mempertajam fluks elektromegnetik yang dihasilkan oleh lilitan kawat tembaga/ kumparan/spull. magnet dikenal memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan setiap potong nya.

Cara memperoleh kemagnetan


Secara umum magnet yang digunakan pada masa sekarang ini adalah magnet buatan bukan magnet yang diperoleh dari alam. magnet tidak memiliki gaya tarik terhadap semua jenis logam, hanya logam tertentu saja seperti besi, aluminium dan baja. magnet tidak lengket pada timah. magnet buatan bisa diperoleh dengan cara
  1. Cara induksi : setiap besi atau baja yang dilekatkan ke magnet, maka besi ata baja tersbut akan memiliki gaya magnet pula. 
  2. Cara elektromagnet : yaitu dengan melilitkan kawat tembaga pada besi lalu diberi tegangan pada ke dua ujung kawat maka besi akan memiliki kmampuan menarik paku yang didekatkan padanya.
Pada pickup/spull gitar elektrik/bass, magnet memegang peranan penting dalam menghasilkan suara gitar tersebut. seprti ekseprimen yang saya lakukan, ketika magnet dicabut, maka suara yang dihasilkan kecil bahkan tidak terdengar sama sekali. ketika magnet didekatkan, suara pun kembali normal.

Disini jelas kesimpulannya bahwa magnet membantu mempertajam proses pengubahan getaran suara dari senar gitar menggunakan medan magnet disekitar magnet itu sendiri dibantu oleh penambahan medan elektromagnetik dari lilitan kawat tembaga. pada spull/pickup gitar, magnet sama sekali tidak bersentuhan langsung dengan lilitan kawat/kumparan/spull, namun kektika kita melekatkan ujung obeng ke ujung besi magnet yang ada pada permukaan pick up gitar, akan terdengar suara pada speaker amplifier.

Magnet Pickup Atau Spull gitar

Hal ini juga terjadi pada microphone, dimana ketika kita bersuara didepan microphone, maka membran plastik tipis yang ada didalam nya akan bergetar, sehingga lilitan/kumparan halus yang melingkar di sisi magnet akan bergetar sesuai getaran suara kita. maka secepat itu pula arus listrik yang ada disekitar kumparan akan menirukan dengan sangat persis getaran alami suara kita .

Namun masih bersifat arus listrik. lalu sinyal akan dikirim ke ampli, diproses disana, lalu dikirim ke speaker. sehingga speaker pun mengeluarkan suara sama persis seprti suara kita. tidak ada bedanya sedikit pun.

(Baca Juga Membahas Bagian  Microphone Para Vokalis)

Bukan hanya untuk microphone atau pick up/spull gitar saja, penggunaan magnet juga sangat dibutuhkan pada speaker. semua speaker yang ada dibumi ini pasti harus menggunakan magnet sebagai alah satu komponennya.

Fungsi utama Magnet pada pickup 


Disini magnet mempertajam getaran listrik untuk dapat membungkam spull/lilitan yang menyatu dengan membran yang ada pada speaker sehingga membran pun turut bergetar, getaran nya cukup kuat terdengar. lalu dengan bantuan kertas corong / konus speaker yang juga menyatu dengan membran, suara pun terdengar lantang ditelinga kita. disini magnet bisa memiliki berfungsi.

Oleh sebab itu jika rekan sekalian ingin membeli pickup gitar, diharuskan untuk jeli memilih pickup gitar yang baik untuk gitar. ukur tahanan lilitannya menggunakan multi tester dan uji kesensitifan magnetnya. Jika tahanan kecil sekitar 800Ohm kebawah maka menurut saya kualitas pickupnya sedang-sedang saja karena jumlah lilitan sedikit bila memiliki tahanan sedikit. Dan sebaliknya jika tahanan sekitar 1000 sampai 2000 Ohm atau 1 K sampai 2 K, maka kualitas pickup bisa dikatakan mumpuni. itu sekedar pertimbangan untuk membeli pickup gitar atau bass

Ini juga digunakan untuk microphone dan digunakan pula untuk spaker. pnggunaan magnet merupakas suatu keharusan dalam ilmu audio elektronik. karena bila kita iseng membuat eksperimen, sebenarnya spaker juga bisa berfungsi sebagai microphone dan demikian pula sebaliknya, microphone juga bisa berkerja seperti speaker.

Untuk membuktikannya, ambillah spaker lalu sambungkan dengan kabel jack, setelah itu masukkan jack ke input amplifier. maka katika kita bersuara didepan speaker, suara kita juga akan terdengar pada speaker yang satu nya lagi/ speaker yang ada pada ampli. dan sebaliknya, kita mencolokkan jack kecil microphone ke bagian headset handphone maka microphone akan mengluarkan suara layaknya headset.

Pada dasarnya cara kerja microphone dan spaker adalah sama bila ditinjau dari penerapan elektomagnetiknya. Namun fungsinya disesuaikan berdasarkan tujuan masing-masing. Yang pasti keduanya menggunakan sistem induksi kumparan agar dapat melaksanakan fungsinya. Agar lebih memahaminya, silahkan teman baca pada artikel saya berikut ini.

(Baca Juga : Pickup Gitar Elektrik Atau Bass)

IC Pada Efek, Ampli Dan Sound System

Dalam dunia elektronik audio musik, IC bisa dikatakan sebagai jantung nya sebuah rangkaian circuit audio. penggunaan IC akan lebih memperkecil rangkaian tanpa kehilangan sedikit pun fungsi dan tujuan rangkaian dalam kinerjanya. karena IC terdiri atas ratusan, bahkan ribuan fungsi transistor, kapasitor,dioa dan resistor. tergantung type IC nya. jika IC nya memiliki kaki yang banyak, maka sudah bisa dipastikan dia mewakilkan kinerja ribuan komponen elektronika. 

Coba kita bayangkan jika tidak ada IC, maka tidak akan mungkin kita bisa menggunakan handphone se besar telapak tangan. tadi nya jika tidak ada IC, maka handphone akan dikemas dengan komponen biasa, dan ukuran nya dipastikan akan se gede gaban. IC adalah singkatan dari Integrated Circuit artinya penggabungan komponen elektronika yang sudah diintegrasikan menjadi satu kesatuan untuk melakukan fungsi dalam sebuah IC.

 IC Pada Efek, Ampli Dan Sound System

Ditinjau dari segi penggunaanya, IC itu bermacam -macam. ada IC untuk Bagian AUDIO seperti 4588D, TL702,LM324,PT2399,TL741 dan masih banyak lagi. IC yang saya sebutkan baruan tidak mungkin kita temui pada rangkaian dinamo, karena IC tersebut memang sudah dikhususkan untuk sirkuit Audio.

Ada lagi IC untuk segala jenis sensor. seperti NE555 dan masih banyak contoh nya.  jadi IC NE555 tidak akan mungkin ada pada rangkaian utama amplifier atau sound system. ada pula IC khusus untuk bagian power supply/adaptor/catu daya. namanya IC regulator. seperti LM317, 7089, 70812,7085, dll. Ini khusus digunakan pada bagian catu daya untuk piranti elektronika manapu khususnya audio. tidak mungkin kita temui IC regulator di rangkaian tone control. 

IC sangat sensitif terhadap suhu panas


IC mempunyai beragam bentuk dan fungsi yang berbeda - beda pula. IC akan rusak bila tegangan yang datang pada dirinya melebihi yang diharuskan. komponen elite yang satu ini sangat sama seperti transistor yaitu mudah rusak bila terkena panas berlebihan dalam waktu beberapa menit. 

Beda seperti komponen lainnya yang tahan panas walau dalam waktu lama. dalam rangkaian audio amplifier atau sound system, IC digunakan pada bagian mixer audio pada tone control. dan pada bagian penguat akhir power amp. dimana sambungan dari speaker langsung melekat ke bagian output audio yang terletak pada salah satu kaki IC.

Fungsi IC bila ditinjau dari type masing-masing IC adalah :

1) Sebagai Penguat Sinyal Audio
2) Sebagai Penguat Op Amp
3) Sebagai Regulator Tegangan
4) Sebagai Switch Otomatis
5) Sebagai Memori (Penyimpan Data)
6) Sebagai Pengatur Waktu (Timer)
7) Sebagai Gerbang Logika
8) Sebagai Pengontrol. 

Masih banyak Fungsi IC yang lain. namun diatas saya tuliskan hanya yang pada umumnya saja, yang penggunaanya sudah sering kita lihat dalam kehidupan sehari -hari.

Kapasitor dan Elco Pada Instrumen Musik Elektrik

Kapasitor atau sering juga disebut sebagai kondensator adalah suatu komponen dalam ilmu elektronika yang bisa menyimpan energi di dalam suatu medan listrik namun bersifat sementara. kapasitor bekerja dengan cara mengubah elektron yang masuk dan menyalurkannya ke komponen selanjutnya didalam suatu rangkaian. 

Pada power supply kapasitor berfungsi sebagai filter/ penyaring agar tegangan lebih halus. kapasitor juga berfungsi sebagai pereda gejolak arus listrik. salam penggunaan terhadap wireless, kapasitor berfungsi sebagai pembagkit frekwensi signal. kapasitor juga bisa menyimpan muatan listrik bila seandainya sudah tidak ada lagi arus listrik yang masuk.

Pembagian Kapasitor menurut Nilainya


Menurut Fungsinya, kapasitor terbagi atas dua jenis yaitu kapasitor tetap dan kapsitor variabel. masing masing komponen ini punya fungsi yang sangat diperlukan dalam suatu rangkaian audio elektronik. kondensator merupakan komponen elaktronika yang mempunyai lapisan dielektrika didalamnya dan terdapat cairan yang merupakan senjata kondensator untuk memproses arus listrik yang masuk kedalam dirinya. dibwah ini adalah penjelasan beberapa jenis kondensator.

A. Kapasitor Tetap


1) Kapasitor electrolit (ELCO/Electrolit Condensator)

Komponen ini sangat gampang dikenali dalam suatu rangkaian elektronika. bentuknya bulat panjang mirip seperti baterai dan terdapat kaki negatif dan positif. komponen ini aka meledak jika diberi tegangan melebihi kemampuannya atau jika sampai salah menempatkan negatif dan positifnya dalam suatu rangkaian elektronika. tegangan maksimum tertulis di badan ELCO.

Komponen ini sering digunakan dalam rangkaian catu daya, rangkaian penguat audio dan rangkaian tone control pada amplifier atau sound system. kondensator electrolit/Elco sebenarnya termasuk dalam kategori kapasitor tetap. hanya saja komponen ini sangat spesifik yaitu terdapat dua kutub pada kakinya yaitu negatif dan positif.

Kapasitor dan Elco Pada Instrumen Musik Elektrik



2) Kapasitor Keramik

Komponen ini tidak memiliki kutub negatif dan positif . oleh karena itu, pemasangan komponen ini bisa bebas kaki kanan atau kaki kiri dalam posisinya pada suatu rangkaian elektronika. komponen ini juga merupakan bagian dari rangkaian yang hampir tidak pernah mengalami kerusakan karena komponen ini tahan terhadap tegangan tinggi sekecil apapun bentuknya sehingga ketika ada hubungan singkat arus AC dalam perangkat audio, kapasitor lah yang paling bisa bertahan. sedangkan komponen yang lain mungkin akan mengalami kerusakan yang fatal.

fungsinya dalam rangkaian hampir sama dengan Elco. komponen ini sering digunakan sebagai pembangkit signal eletromagnetik pada rangkaian radio dan wireless. Untuk bagian penguat audio dan efek, sangat tidak saya sarankan menggunakan kapasitor ini karena rentan noise.

Kapasitor dan Elco Pada Instrumen Musik Elektrik

3) Kapasitor Mika

Komponen ini bahan isolatornya terbuat dari Mika. Sering ditemui pada perangkat audio yang lama dan kapasitor ini juga bisa dipasang secara sembarang kedua kakinya karena tidak mempunyai kutub negatif maupun positif.

4) Kapasitor Polyster

Bagian isolator komponen ini terbuat dari bahan Polyster. Kapasitor inilah yang sangat sering digunakan pada bagian tone gitar elektrik untuk memangkas signal menjadi terdengar lebih low ketika kita menyambungkan hubungan kapasitor menggunakan geseran potensiometer.

Untuk penggunaan pada perangkat penguat audio maupun efek, sangat saya sarankan menggunakan kapasitor jenis polyster karena dapat meminimalis noise yang timbul. ini menurut pengalaman saya, namun itu semua kembali ke selera masing-masing.

5) Kapasitor Kertas
Isolator kapasitor ini terbuat dari bahan kertas namun bukan kertas biasa. tentulah menggunakan kertas yang sudah diolah sedemikian rupa agar tahan terhadap panas dan bisa tahan lama pula. sama seperti kapasitor selain Elco, Kapasitor kertas juga bisa dipasang bolak balik karena tidak memiliki kutub positif dan negatif.


B. Kapasitor variabel/nilainya bisa diubah



1) Varco ( Variabel Condensator)

Komponen ini sering dijumpai pada radio yang tuningnya masih menggunakan sistem putar. benda yang kita putar  itu adalah kondensator variabel yang digunakan untuk memilih gelombang frekuensi radio.

2 Trimmer

Trimmer sering kita jumpai pada bagian microphone wireless. komponen ini juga berfungsi untuk memilih gelombang signal radio, tapi bedanya trimmer digunakan untuk mengatur pancaran sinyal radio. namun ada juga sebagian rangkaian penerima radio yang menggunakan trimmer untuk menepatkan sinyal agar tidak goyang kemana-mana.

Rabu, 15 Juni 2016

Transformator Atau Trafo

Transformator (Trafo) adalah komponen dalam dunia elektronika yang berufungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan melalui proses induksi listrik. dalam dunia elektronika khususnya audio elektronika, penggunaan trafo sangat sering kita lihat pada bagian adaptor/catu daya. dalam dunia audio, trafo yang digunakan adalah trafo penurun tegangan atau trafo step down. dalam dunia elektronika ada beberapa jenis trafo, kita bisa membaca penjelasannya dibawah ini.

Transformator Atau Trafo

Beragam jenis Trafo menurut fungsinya.


  • Trafo Step up      
Trafo berfungsi menaikkan tegangan karena jumlah lilitan bagian sekundernya lebih banyak daripada lilitan bagian primernya
  • Trafo Step down 
Trafo yang berfungsi menurunkan tegangan listrik karena jumlah lilitan bagian sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer.
  • Trafo IF               
Trafo sering dijumpai pada radio dan wireless. berfungsi untuk menaikkan frekuensi sunyal radio
  • Flyback TV         
 Merupakan trafo yang terdapat pada rangkaian televisi untuk membangkitkan frekuensi tinggi.
  • Trafo Switching  
 Biasa ditemui pada rangkaian power supply perangkat elektronik yang membutuhkan tegangan akurat seperti komputer, pemancar radio,printer charger hp, laptop


Pada dasarnya semua jenis trafo memiliki persamaan yang universal. yaitu lilitan kawat tembaga yang ada didalam trafo. dan pasti akan selalu ada bagian lilitan primer dan bagian lilitan sekunder. kedua bagian ini tidak bersatu atau bersentuhan secara listrik. kalau bersentuhan berarti trafo menandakan bahwa dirinya sudah rusak. lilitan yang ada didalam trafo terlindungi oleh isolasi sehingga bila dililit, tidak akan terjadi hubungan pendek antara lilitan yang satu dengan lilitan yang lainnya. ini bertujuan agar didalam trafo tersebut tercipta induksi yang diinginkan.


Coba perhatikan gambar dibawah ini, terlihat bahwa ada dua gulungan yaitu gulungan/lilitan primer dan sekunder. dimana setelah diberi tegangan pada masing masing ujung lilitan akan menimbulkan medan elektromagnet disekitar lilitan. sedangakan inti besi berfungsi untuk membantu melancarkan aliran fluks elektromagnetik yang dihasilkan oleh lilitan. gambar diatas hanya merupakan illustrasi. mengenai bentuk dan ukuran inti besi tergantung dari masing - masing jenis trafo. dibawah ini adalah gamabr bagia dalam trafo.


Pada gambar diatas juga dijelaskan bahwa antara lilitan sekunder dan primer tidak saling bersentuhan. demikian juga antara lilitan dengan inti besi tidak bisa terjadi kontak arus. oleh karena itu pada kumparan/lilitan telah diberi isolasi tak kasat mata. untuk menghalangi terhubung singkatnya lilitan ke badan inti besi. pada wujud trafo asli, kawat tembaga dililit dengan sangat akurat, rapi, jumlah lilitannya banyak (disesuaikan dengan perhitungan) dan dililit dengan rapat. sehingga tidak mudah berubah kedudukannya pada inti besi. namun adakalanya kita temui lilitan/kumparan antara primer dan sekunder posisinya sama.

Penjelasan tentang letak lilitan Primer dan Sekunder


Posisi lilitan/kumparan primer dan sekunder berada pada kedudukan yang sama namun karena tiap jalur lilitan masing - masing sudah diberi isolasi, maka diantara mereka tidak ada yang bersentuhan secara listrik satu sama lain. jika bersentuhan maka trafo akan mengeluarkan bau hangus. hal ini berlaku untuk semua trafo yang ada dimuka bumi ini. 

Kumparan primer akan menghasilkan induksi elektromagnetik jika diberi arus, sehingga induksi ini dimanfaatkan oleh lilitan sekunder,dimana bagian sekunder akan tersengat oleh induksi tadi, sehingga terciptalah tegangan pada lilitan sekunder  yang tadinya tidak memiliki tegangan apa - apa.

Ini sudah hukum alam. semakin tebal diameter kawat tembaganya maka akan semakin besar jumlah amperenya. biasanya untuk trafo sound system, itu menggunakan trafo ber kekuatan 30 - 50 Ampere. untuk amplifier seperti marshal,laney,peavey yang ber daya 100 - 150 watt, biasanya trafonya menggunakan kekuatan sekitar 5 - 10 Ampere.

                                               Penampakan /Wujud Asli Trafo Step down


Gambar diatas ini adalah wujud asli dari trafo step down sistem CT dengan kekuatan outpur arus listrik sebesar 2 Ampere. CT adalah singkatan dari Central Tap yang artinya kutub 0 Volt. sedangkan trafo yang bukan CT, dibadannya hanya tertera 0 Volt, 6 Volt, 9 Volt, 12 Volt. bila membutuhkan tegangan 9 volt saja, anda cukup menyambungkan 0 volt dan 9 volt ke bagian input rangkaian adaptor atau power supply perangkat audio. 

Penyambungan untuk CT


Untuk trafo CT, ada dua cara sistem penyambungan ke rangkaian adaptor. yang pertama adalah dengan menyambungkan CT dan 9 volt atau 12 volt pokoknya sesuai tegangan yan dibutuhkan perangkat audio yang anda miliki. cara kedua ialah dengan cara melengketkan dioda ke masing-masing volt sesuai keinginan anda. contoh ingin 9 volt, gunakan ke masing2 angka 9 volt. lalu satukan kedua kutub dioda yang nantinya dihubungkan ke bagian positif  ELCO pada rangkaian adaptor, sedangakan bagian CT disambungkan ke negatif  ELCO pada rangkaian adaptor. untuk lebih jelasnya perhatikan kedua gambar di bawah ini.



Pada gambar diatas jelas terlihat bahwa terdapat penyambungan dioda yang berbeda. disini dioda berfungsi sebagai penyearah atau pengubah tegangan AC dari trafo menjadi tegangan DC yang kemudian diproses lebih lanjut ke komponen berikutnya.