Senin, 24 Juli 2017

Balance Suara Dalam Sistem Audio

Saya yakin  sobat sekalian sudah faham apa itu balance. Artinya ialah keseimbangan. Dalam sistem audio stereo tentu terdapat knob putar maupun geser pengatur keseimbangan suara power amp bagian kanan dan bagian kiri, karena pada sound sistem maupun amplifier sistem stereo pastinya memiliki dua blok power ampli dalam satu papan rangkaian. Kekuatan atau dayanya tentu harus sama antara left dan right.

Balance Sound System

Kita mungkin bertanya dalam hati, mengapa harus ada speaker di kanan maupun dikiri (Stereo) sebenarnya jawabannya ada dalam diri manusia, yaitu dikarenakan indra pendengaran manusia itu tidak hanya di kanan tapi ada juga di kiri. Inilah dasar utama mengapa para perancang awal amplifier membuat sistem audio kanan kiri untuk memaksimalkan fungsinya.

Coba kita bayangkan jika sound system dalam suatu acara besar menggunakan sistem pembagian audio hanya di kanan saja atau disebut dengan istilah Mono, tentu telinga kanan pengunjung akan lebih berat bebannya ketimbang telinga kiri., jika tamu berusaha menjauh, maka suara akan semakin terdengar samar oleh telinga kiri, maka kita juga akan merasa terganggu karena pendengaran kita menjadi tidak seimbang dan yang paling pertama ngomel adalah kaum ibu. Ya kira-kira sperti itulah gambarannya.


SUBSCRIBE Channel Youtube kita yah "Elektrokita TV"

Dasar Pengaplikasian Sistem Stereo


Dalam sistem audio stereo tentu terdapat 3 jalur input tegangan yaitu positif, ground dan negatif. Ketiga jalur inilah yang mejadi pintu gerbang masuknya tegangan kepada dua blok rangkaian power ampli dalam satu papan circuit atau PCB. Ground dapat masuk ke dua blok rangkaian sedangkan positif masuk ke salah satu blok demikian juga jalur negatif masuk ke blok yang satunya lagi. Sampai pada tahap ini, Power audio sudah siap melaksanakan fungsinya.

Sumber tegangan berasal dari listrik PLN atau AC yan diturunkan menggunakan trafo step down berbasis CT atau center tap. Output listrik dari trafo ini masih bersifat AC walaupun tegangannya sudah diturunkan menjadi 9 sampai sekitar 30 volt tergantung kebutuhan amplifier. Contoh untuk ampli bertegangan 25 volt, Keluaran tegangan yang harus kita ambil adalah, 25 volt, CT, 25 volt. jadi ada dua nama untuk 25 volt dalam sebuah trafo CT. Demikian juga untuk tegangan 15 volt mauipun 12 volt.  untuk lebih jelasnya boleh sobat baca pada artikel yang pernah saya tulis sebelumnya.

(Baca juga : Catu Daya Atau Supplier Tegangan Pada Amplifier)

Karena sistem kanan kiri, maka sudah pasti dalam sebuah power ampli juga harus terdapat bagian input signal dan tentunya dengan 3 jalur pula yaitu Left, Ground dan right. Kita mungkin bertanya lagi, mengapa harus memiliki jalur input. Jawabanya adalah, power ampli tidak akan mau bekerja tanpa disuruh. Itu artinya kita harus memberikan perintah kepada power ampli agar mau berbunyi sesuai yang kita inginkan. tentunya perintah yang kita berikan bukan dari mulut kita. Lalu manusia atau penemu awal amplifier pun berpikir bagaimana caranya memberi perintah kepada power ampli.

Pengontrol Balance


Agar dapat memerintah power diciptakanlah sebuah blok rangkaian yang diberi nama Tone Control atau untuk versi yang lengkapnya kita dengar dengan istilah Mixer audio, bukan mixer yang ada didapur. Jika sobat pernah mendengar istilah reverb, delay, echo, termolo, gain, low, high, presence, flanger, wah. dan bahkan equalizer juga adalah bagian dari Tone control. knob pengatur balance audio juga terdapat dalam tone control dan mixer. Inilah alat yang kita gunakan untuk dapat memerintah power ampli termasuk mengatur sistem keseimbangan suara atau Balancenya.

Agar bisa mendengarkan suara yang stereo, maka Tone Control yang digunakan juga harus stereo yaitu memiliki 3 jalur output agar bisa dihubungkan menuju ketiga jalur input yang ada dalam rangkaian power. Perangkat sperti microphone, gitar, bass atau sumber signal audio lain masuk melalui line input tone control atau mixer.

Lantas apa yang akan kita lakukan bila menemukan kasus sistem balance audio pada ampli maupun sound sistem mengalami masalah seperti suara kresek sebelah,suara pelan atau kecil sebelah, dengung atau mungkin kecil sebelah. Masalah bisa jadi disebabkan oleh 4 problem utama yaitu. kerusakan bagian power amp, kerusakan bagian Tone control, problem power supply dan masalah kabel yang terputus atau sekedar kendur.

Diagnosa dan solusi kerusakan sistem Balance Audio


Agar dapat menemukan solusi balance ampli yang cacat atau rusak sebelah, kita perlu melakukan pendeteksian. Semua bagian atau blok penyusun amplifier harus kita periksa satu persatu dengan penuh ketelitian. Persiapkan alat yang dibutuhkan seperti solder, multi tester, gunting, obeng dan penghisap timah. Setelah itu mari kita lakukan prakteknya.

Untuk memahami masalah kerusakan sistem keseimbangan suara pada ampli atau sound sistem, yang pertama harus kita periksa adalah bagian power supply atau catu daya. Harus dapat kita pastikan bahwa output tegangan pada adaptor atau power supply harus seimbang antara Ground - tegangan positif  dan Groud - tegangan negatif. Satu hal lagi yang perlu kita ketahui adalah bahwa pada sistem stereo, ground bukan negatif . Ground tetaplah ground dan negatif tetaplah negatif. Berbeda dengan amplifier sistem Mono yang mana ground adalah negatif. Untuk lebih jelasnya silahkan baca tulisan saya sebelumnya tentang memperbaiki power supply.

(Baca juga : Cara Memperbaiki Catu Daya Atau Adaptor Atau Power Supply)

Setelah bagian catu daya dianggap sudah tidak ada masalah, maka selanjutnya  yang harus diperiksa adalah bagian power ampli nya. caranya ialah dengan terlebih dahulu melepas  sambungan Tone control atau mixer atau equalizer yang masuk ke line input ampli namun speaker tetap tersembung ke power. Setelah itu coba colokkan langsung sumber signal seperti vcd atau mp3 langsung ke bagian line input power,  tentunya sobat harus menggunakan kabel stereo agar tidak salah faham nantinya. ingat volume vcd atau mp3 jangan lupa dikecilkan terlebih dahulu. karena pada power ampli, tidak ada volume atau control apapun, sebab kita sudah melepasnya.

Disini kita hanya ingin memastikan apakah power berfungsi normal. Jika suara yang dikeluarkan seimbang dan jernih antara speaker kanan dan kiri berarti tidak ada masalah pada bagian power ampli. jika ternyata masalah timbul sperti yang kita sebutkan diatas maka semua komponen aktif dalam blok power yang bermasalah harus kita cabut dan periksa menggunakan multi tester. Komponen aktif itu seperti transistor dan IC maupun dioda.

Kontrol balance pada sistem audio terdapat pada tone control maupun mixer


Bagian yang selanjutnya kita periksa adalah Tone control maupun Mixer . Cara memeriksanya adalah dengan terlebih dahulu menyambungkan secara bergantian ke bagian power amp lalu mengetest suara mp3, microphone dan sebagaianya. Atur balance ke tengah lalu dengarkan suara, jika ternyata tidak seimbang antara speaker kanan dan kiri, sudah pasti pengontrol kita yang rusak. tentu ada komponen seperti IC maupun Transistor yang dikhususkan berfungsi sebagai pengatur balance dalam rangkaian. jika komponen ini lumpuh maka dapat dipastikan sistem pengaturan balance akan terganggu.

Untuk mendeteksi komponen mana yang berfungsi sebagai pengatur balance dalam rangkaian salah satunya adalah dengan cara melihat posisinya dekat dengan knob geser atau potensio pengatur balance itu sendiri. Jika dilepas maka tidak ada suara yang muncul pada speaker kanan maupun kiri walaupun ampli atau sound sistem di nyalakan dan disambungkan ke mp3 atau cd.

(Baca Juga : Bagaimana Cara Menghubungkan Perangkat Sound System)

Komponen tersebut umumnya terdiri dari sebuah IC. Namun tidak selamanya komponen aktif ini posisinya berada didekat potensio pengatur balanceai. Cara mengetahui nya cukup gampang sekali, yaitu dengan melihat arah jalur dari kaki potensio balance yang mana jika kita perhatikan secara teliti pastilah ada satu atau dua kaki potensio yang jalurnya mengarah ke IC. Dapat dipastikan bahwa itu adalah IC pengatur sistem balance. Jika di cabut, maka ampli atau sound akan diam walaupun volume dinaikkan maksimal.

Jumat, 14 Juli 2017

Membuat Amplifier Untuk Instrumen Keyboard

Halo teman semua, ketemu lagi dengan postingan saya. kali ini ane akan berbagi cara bagaimana membuat sebuah amplifier berkekuatan standard untuk alat musik keyboard. semoga postingan kali ini bisa memberikan pengalaman bagi teman semuanya khususnya para pemain keyboard yang ingin membuat ampli sendiri karena mungkin ampli yang lama sudah tidak bisa dipakai lagi atau mungkin ingin dijual karena harus menutupi kebutuhan yang lain, mengingat harga ampli keyboard saat ini diatas 2 jutaan.

Sebelum saya memulai pembahasan kali ini, ada baiknya kita yahu bahwa biaya pembuatan amplifier ber daya 80 watt ini adalah paling tinggi sekitar 500 ribu rupiah. namun bila kalian bisa membuat dan mendesain sendiri box nya, bisa jadi biayanya cuma sekitar 300 ribuan, anda sudah bisa memiliki amplifier bertenaga hampir setara dengan ampli dengan merk ternama seperti marshal, laney, dan lain sebagainya. karena setahu ane, amlifier dengan head cabinet lengkap itu memiliki daya kurang lebihnya 100 watt.


Jangan Lupa SUBSCRIBE channel Youtube kita yah "Elektrokita TV"

Komponen dan Modul yang harus disediakan


Untuk merakit sebuah amplifier lengkap, ada 6 blok pada umumnya yang harus kita sediakan. yang pertama adalah blok atau bagian modul Power Supply, yang kedua adalah bagian power ampli, yang ketiga bagian tone control,  yang keempat adalah bagian modulasi, yang kelima bagian pre amp dan yang terakhir adalah speaker. Namun untuk amplifier keyboard saya rasa bagian modulasi dan pre amp tidak terlalu penting. bagian modulasi adalah bagian memproses echo, reverb, delay, flanger, termolo, wah. bagian ini paling sering kita temui pada amplifier gitar bertaraf tinggi. sedangkan bagian pre amp digunakan untuk ampli yang mendukung line in microphone.

Baca Juga : Bagian Power Pada Amplifier Atau Sound System)

Blok atau bagian power supply pada umumnya terdiri dari beberapa komponen yaitu trafo, elco dan dioda. namun ada beberapa merk ampli yang sudah menggunakan sistem regulator pada bagian power supplynya, karena dengan ada bagian tersebut, tegangan akan lebih higienis, stabil dan tentunya aman untuk rangkaian. namun tanpa itupun menurut saya aman saja kok, soalnya udah saya buktikan menggunakan amplifier rakitan sendiri selama bertahun-tahun dengan power supply standard tanpa menggunakan regulator.

Pada ampli keyboard, untuk mengoperasikan audionya, hanya dibutuhkan Volume, low (Bass) dan Treble (High) kemudian Balance bila perlu, karena ada saat tertentu pemain keyboard ingin menambah satu box speaker pada sudut tertentu dalam ruangan agar suara terdengar stereo. knob balance lah yang mengatur sistem stereo pada ampli maupun sound system.

Untuk speaker, kita cukup menggunakan ukuran 12 inchi saja. ini cukup membuat jantung berdetak dan kepala bergoyang. bila diperlukan, boleh menambahkan satu speaker treble kecil (speaker tweeter) secara paralel dihubungkan ke speaker 12 inchi, ini bertujuan agar suara high lebih nyata kedengarannya saat audio di atur melalui tone control.

modul untuk ampli

Kemudian untuk bagian power amp, tone control, bisa dibeli di toko sparepart elektronik, harga power amp untuk 80 watt sekitar 50 ribuan, mungkin setiap toko harganya berdeda. sedangkan untuk tone control, harganya sekitar 30 ribuan untuk 4 knob, yaitu volume, bass, treble, dan balance.

Memulai proses perakitan Bagian Power Supply


Dalam memulai tahapan merakit amplifier, yang pertama harus kita kerjakan ialah merakit terlebih dahulu bagian power supply nya. karena ini adalah bagian yang paling penting. Untuk merakitnya, kita butuh sebuah trafo step down atau trafo penurun tegangan berkekuatan minimal 5 Ampere dengan sistem CT atau center tap. Kalian bisa membelinya di toko elektronik yang khusus menjual sparepart elektronik. harganya sekitar 130 ribuan, tergantung dimana letak daerahnya. harganya bisa bervariasi namun tidak terlalu jauh beda.

Daftar Komponen 

Trafo               : 5 Ampere CT
Dioda Silikon : 5040, 5 Ampere ( 4 Buah)
Elco                : 2200uf/50 Volt  (3Buah)
PCB Bolong   : 1 Buah
Kabel              : Merah hitam

(Baca Juga : Amplifier Nyala Menggunakan Aki)

Kemudian dioda silikon. Ini berfungsi sebagai penyearah tegangan AC, karena dari keluaran trafo tegangan masih AC belum ada negatif positifnya. sementara kita membutuhkan tegangan yang memiliki polaritas + /-.  olehkarena itu, dibutuhkan dioda agar tegangan bisa disearahkan. Lalu elco kita pasangkan sesuai kutub dioda. Kaki positif Elco ke Positif dioda lalu negatif elco ke negatif dioda kemudian kaki negatif elco pertama dan dan positif  elco kedua digabung. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.

power supply

Skema diatas sudah pernah ane coba dan terbukti berhasil. biasanya untuk power supply menggunakan 4 buah dioda penyearah (Bridge) namun saya coba pake dua buah saja. gambar diatas merupakan skema untuk memberi tegangan ke bagian power ampli, bukan ke tone control. perlu dibedakan antara jalur supply tegangan power amp dan tone control,  alangkah lebih baik jika jalur supply arus listrik untuk kedua bagian tidak disamakan. karena belum tentu keduanya butuh tegangan yang sama. Hal tersebut haruslah kita perhatikan. Untuk supply tone control akan dijelaskan dibawah.

Menghubungkan Power Supply ke Power Amp dan Tone Control


Untuk supply ke tone control kita cukup memberikan dua buah dioda dan elco dengan posisi sama seperti gambar, namun ganti ke 12 volt, jadi ada dua jalur out trafo yang terisi yaitu 18 volt dan 12 volt. Jika bagian adaptor atau supply tegangan ini sudah berhasil kita rakit, maka sudah sepantasnya kita bisa beralih ke tahap berikutnya yaitu menghubungkan supply tegangan ke bagian power amp dan tone control.

Pada line out adaptor/ power supply  tertulis positif + kemudian Ground  lalu negatif -, ini akan kita hubungkan terlebih dahulu ke power amp menggunakan masing-masing kabel tunggal. pada bagian power yang kita beli biasanya sudah tertera positif, ground dan negatif, tinggal gampang saja untuk menyolderkan kabelnya. Seperti gambar dibawah ini, tidak tertera berapa voltase pada pcb nya, namun saat membeli pasti sudah tertulis pada box atau kertas manualnya. biasanya tegangan antara 18 volt sampai maksimal 24 volt DC.

Line tegangan masuk pada amplifier

Kemudian untuk tegangan ke tone control hubungkan ke tiga jalur supply tegangan yang sudah dikhususkan untuk tone control seperti yang saya jelaskan diatas tadi. tentunya jangan lupa penempatan positif, ground dan negatifnya. namun ada beberapa jenis tone control yang hanya terdapat jalur in tegangan pisitif dan negatif saja. oleh karena itu, kita harus menghubungkan line power supply berbeda dengan yang diatas. 


Disini kita bisa menggunakan satu trafo dengan dua rangkaian adaptor. pertama untuk power amp stereo dan yang kedua untuk tone control. mode input tegangan tone control stereo ada yang positif,ground dan negatif namun ada pula yang positif dan negatif saja namun kedua mode ini sama-sama memiliki knob balance untuk memilih audio left right pada speaker (Stereo). perhatikan gambar dibawah ini dengan teliti dan seksama.

Mode input tegangan tone control


Proses Selesai, saatnya menguji Amplifier


Setelah bagian power amp dan tone control mendapatkan tegangan DC dari power supply. proses selanjutnya ialah menghubungkan line audio antara kedua blok rangkaian tersebut. yang hrus kita fahami adalah bahwa sumber suara atau suara keyboard akan terlebih dahulu masuk dan di proses didalam Tone control. Oleh karena itu, line in yang tertulis pada tone control adalah pintu masuk signal audio dari keyboard melalui kabel jack.

Lalu signal audio yang diproses oleh tone control keluar melalu line out yang tertera pada PCB dan dihubungkan ke bagian input (line in) power amp. sampai pada proses ini suara belum bisa kita dengar. maka dibutuhkan speaker. sambungkan speaker ke bagian power amp yang telah tertera tulisan SPK atau speaker. Menghubungkannya satu ke bagian SPK dan satu lagi ke bagian ground power ampli. Jika proses ini berjalan mulus, maka amplifier sudah selesai instalasi seluruh bagian dalamnya. selanjutnya anda tinggal mendesain kotak atau box sendiri sesuai kreatifitas.


Dibawah ini merupakan gambar atau wujud asli dari intalasi amplifier yang sudah dilakukan. perhatikan dengan teliti tanda panah agar bisa memahami maksud dari gambar. pada sistem rangkaian stereo amplifier, CT adalah ground. sedangkan untuk mono amplifier, tidak ada CT nya. Yang ada ialah Negatif lah yang berfungsi sebagai ground. Untuk mendengarkan Suara asli Amplifier ini, kalian boleh cek di akun yutub "Chans Manaloe" Saya membuatnya sesuai persis dengan semua skema yang ada pada postingan ini. Dan untuk Power supply dimohon jangan anda tiru ketidakrapian saya seperti gambar ini ya, kalian bisa menggunakan PCB untuk power supply agar lebih rapi, tapi ingat harus tetap berpatokan pada skema power supply yang sudah disajikan diatas. 

Instalasi penyambungan bagian amplifier

Semoga teman sekalian bisa memahami penjelasan yang bertele-tele ini. Bagi saya menjelaskan tentang elektronika itu haruslah panjang dan detail agar bisa difahami dan jangan sampai ada yang lupa dan tertinggal. untuk bisa memahami seluruh artikel ini, saya harap kalian membaca mulai awal sampai akhir, jangan ada yang tidak dibaca, karena semua penjelasan yang saya tuliskan saling berkaitan. jika sampai ada beberapa kalimat pun yang terlewatkan, maka saya jamin anda akan salah faham terhadap isi semua artikel ini. Jika berhasil membuat ampli sesuai skema yang saya berikan, maka hasil audio yang dihasilkan setara ampli keyboard yang bagus menurut saya. 

Senin, 10 Juli 2017

Mengatasi IC Atau Transistor Power Amp Cepat Panas

Keluhan yang paling sering dialami oleh pemilik amplifier adalah masalah pada bagian power amp yaitu tepat pada IC maupun Transistor penguat pada bagian akhir. karena komponen inilah penentu mutlak dari kinerja power amp itu sendiri. jika rusak maka ampli tidak akan berfungsi sama sekali. Pada awalnya komponen ini akan cepat panas dari yang biasanya. ini merupakan tanda bahwa ada yang tidak beres dalam sebuah rangkaian power amp.

IC TDA 2030

Mendapat keluhan seperti ini tentu kita akan berusaha mencari solusinya. mungkin ada yang sudah menggunakan beberapa jurus namun Ic atau transistor masih tetap saja mengeluarkan panas berlebih padahal suara di speaker terdengar normal saat mengujinya dengan memutar beberapa buah lagu kesayangan. kebingungan pun melanda pikiran kita. entah apa gerangtan yang telah terjadi.


SUBSCRIBE channel Youtube kita yah "Elektrokita TV"

Ketelitian dan kesabaran untuk menyelesaikan masalah


Satu yang harus kita sadari adalah, menyelesaikan permasalahan dalam dunia elektronika itu adakalanya tidak cukup hanya menggunakan beberapa jurus saja. bisa jadi kerusakan dikarenakan adanya komponen yang longgar atau kaki komponen ada yang menyentuh kaki komponen lain diatas papan PCB dan masih banyak lagi hal sepele sebagai penyebabnya. disini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi.

NB : Kunjungi Chanel Yutub Kami

Namun saya akan menjelaskan secara rinci penyebab kerusakan dan cara mengatasi IC atau Transistor power amp yang cepat panas. tentunya akan saya kupas secara menyeluruh, bukan lagi hanya terbatas karena masalah sepele seperti yang saya tuliskan diatas. dan ini murni dari pengalaman saya yang belum seberapa dan masih selalu dalam tahap belajar sampai kapanpun.

Rangkaian Elektronika itu sama ibarat tubuh manusia yang akan terganggu kinerjanya bila ada beberapa komponen dalam tubuh mengalami gangguan. Jika kekurangan makanan kita akan lemes dan bila makanan tidak bergizi maka tubuh akan mengalami masalah suatu saat. Kelegihan makanan dan gizi juga akan berakibat buruk. selain itu badan juga akan demam jika ada yang tidak beres dalam tubuh.

Pada rangkaian elektronik juga seperti itu.  Makanan bergizi diibaratkan tegangan yang stabil. Jika tegangan tidak stabil dalam suatu rangkaian, maka akan selalu ada masalah dan usianya akan pendek. Tengangan yang kurang akan menyebabkan suara ampli loyo. tegangan yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan komponen. apabila tegangan berlebihan pada IC atau transistor, maka satu-satunya isyarat yang mereka berikan agar kita mengerti ialah dengan cara mengeluarkan panas, berasap dan bahkan menjerit yaitu berupa ledakan.

Mendiagonosa dan mengatasi permasalahan


Tahap pertama yang perlu kita lakukan jika menemukan permasalahan sesuai judul kali ini adalah dengan memerika tegangan pada power supply atau adaptor. ini sangat penting sekali karena sumber tenaga amplifier maupun sound system ada pada bagian ini. Ukurlah tegangan menggunakan Multi Tester Digital agar angka voltasenya lebih jelas kelihatan dan akurat.

Trafo Ampli

Jika tegangan berlebih atau kurang periksa semua komponen utama power supply seperti elco, dioda, dan tentunya Trafo. Cara memeriksanya adalah dengan melihat terlebih dahulu fisik komponen apakah ada yang terbakar dan cara kedua dengan engukur masing - masing komponen dengan terlebih dahulu melepas komponen setelah itu ukur satu persatu menggunakan multi tester.

(Baca Juga : Cara Menggunakan Multi Tester )

Setelah bagian power supply dipastikan aman, maka coba hidupkan kembali amplifier lalu sentuh Ic atau transistornya apakah masih tetap panas. pastikan pendingin dipasangkan kembali bila sudah terlanjur dibuka. Jika masih panas berlebihan dalam waktu beberapa detik, maka tahap kedua yang harus kita lakukan ialah dengan memeriksa komponen tersebut. Cabut komponen, Jika transistor ukur dengan multi tester. Jarum 2 kali bergerak selama 6 kali pengukuran. Transistor yang sering digunakan untuk audio ampli ialah D 313, 2SC5200, 2SC2922, 2N 3050, 2N 2955 dsb.

Bila komponen tersebut adalah IC, tidak mungkin dilakukan pengukuran individu komponen diluar rangkaian atau dicabut. mengukur IC haruslah dengan memeriksa tengangan in dan out ketika IC dalam rangkaian (tidak dicabut). Namun untuk masalah IC panas, jika tegangan yang diterimanya normal, saya rasa tidak perlu memeriksa tengangan out nya. karena IC tersebut tidak rusak, buktinya masih keluar suara normal dari speaker saat memutar lagu. IC TDA 2030, LA 4445, STK 4050 dsb adalah yang paling sering pada audio amplifier.

Pengalaman saya sewaktu mengalami masalah seperti ini, saya beli sebuah  IC baru dengan kode yang sama tentunya. lalu saya ukur satu persatu kakinya lalu mencocokkan dengan hasil ukuran kaki IC yang lama. hasilnya ternyata beda, berarti ic lama tersebut sudah lemah dan hampir rusak, walaupun masih bisa mengeluarkan suara lagu dari speakaer. bagaimanapun yang lemah harus diganti. ketika saya ganti ke rangkaian, hasilnya membuat saya tersenyum. IC baru tidak panas demam. 

Tahap ketiga adalah dengan memeriksa mika yang terdapat pada sandaran komponen IC atau transistor akhir. Mika dipasangkan diantara aluminium pendingin dan komponen.. ini harus diperiksa jangan sampai ada bodi komponen yang menyentuh langsung pendingin, karena ada beberapa merk ampli yang menggunakan satu pendingin untuk 4 buah komponen akhir dengan tegangan yang berbeda pada bagian pelat belakang komponen. ini akan menimbulkan short jika tidak dilindungi pelat mika, komponen akan meledak dalam waktu beberapa detik saja. 


Jurus terakhir dengan melakukan penggantian komponen 


Setelah melewati dan mengamankan proses diatas, namun masih terjadi panas demam, cara terakhir yang perlu dilakukan ialah dengan melakukan penggantian seluruh komponen pendukung dari Input tengangan, Input signal dan ouput signal. komponen tersebut berupa eclo, kapasitor resistor transistor dan bahkan dioda. saya pernah melakukan jurus terakhir ini dan terbukti ampuh.

Prinsipnya adalah semua komponen elektronika punya masa fit dan masa loyo diiringi oleh waktu yang berjalan apalagi hingga lebih dari 3 tahunan. tenaga mereka tentu tidak sama seperti sedia kala kita membeli dan memakainya hingga 1 sampai 2 tahun. mereka akan berkurang kemampuannya walaupun masih terlihat bagus dan berfungsi.

Seperti kapasitor contohnya. saya pernah mengukur kapasitor yang sudah lama sekali dari sebuah tape deck dan membandingkannya dengan kapasitor yang baru dibeli tentunya dengan kode dan bentuk fisik yang sama. ketika melakukan pengukuran di multi tester. ada perbedaan yaitu kapasitor lama jarum multi tester bergerak sedikit lalu kembali dan kapasitor baru jarum bergerak lebih jauh dan kembali. hal ini juga berlaku pada Elco.

Demikian juga dengan resistor. ternyata daya tahan resistor bisa menurun seiring waktu yang cukup lama jika kita perhatikan teliti menggunakan multitester. contohnya ialah jika resistor nilainya 300 ohm. itu artinya gelang 1 = orange, gelang 2 = hitam, gelang 3 = coklat, gelang 4 =  5 %. Jika kita lakukan penghitungan nilai batas toleransinya adalah 300 - 5 = 295 Ohm dan 300+5 = 305Ohm. olehkarena itu, jika tahanan resistor tersebut kita ukur kurang dari 295 Ohm dan lebih dari 305 Ohm, maka dipastikan resistor tersebut sudah tidak maksimal kinerjanya dan akan berpengaruh kepada komponen lain. 

Hal yang tidak bisa kita lupakan adalah, komponen seperti IC dan transistor adalah komponen yang sangat spesial sehingga sangat sensitif dan selektif terhadap tegangan yang masuk pada dirinya. jika resistor, elco dan komponen lainnya yang sudah aus atau loyo termakan usia menyalurkan tegangan yang tidak bergizi  ke IC dan transistor yang begitu sensitif, maka sudah wajar mereka berdua komplain bahkan menjerit sebagai tanda komunikasi pada kita pemiliknya. Oke sekian dulu penjelasan saya kali ini. semoga bisa membantu mengurangi sedikit beban masalah kita semua. Salam audio musik, Terimakasih.

Jumat, 20 Januari 2017

Upgrade Kabel Jack Alat Musik Agar 20 Tahun Tetap Berfungsi Baik

Postingan kali ini saya tuliskan tentang bagaimana cara memodifikasi atau upgrade jack gitar atau instrument apapun dalam audio musik termasuk vokal. Setiap alat musik pastilah menggunakan jack sebagai penghubung untuk menguatkan suara ke sound system atau amplifier baik itu Gitar, Bass, Drum, alat musik tiup, biola, keyboard, dan sebagainya. Bagaiman memperbaiki jack, ikuti penjelasan yang saya jabarkan dibawah ini.

Upgrade Kabel Jack Alat Musik Agar 20 Tahun Tetap Berfungsi Baik

Pokoknya apapun instrumentnya pastilah membutuhkan jack untuk penghubung ke sistem audio baik itu melalui Microphone atau direct langsung ke instrumen itu sendiri. Microphone tetap menggunakan jack, walaupun itu wirelles tetap saja harus menggunakan jack sebagai penghubung receiver wirelles ke sistem penguat suara atau sound system. Yang kita bahas kali ini alah jack dengan tipe atau jenis Sleve, seperti pada semua gambar yang saya cantumkan diartikel ini.

Alat musik tiup, vokal dan perkusi seperti drum harus menggunakan micrphone lalu di hubungkan dengan jack. sedangkan gitar dan  bass baik itu yang semi elektrik atau elektrik serta keyboard tidak memerlukan microphone namun jack dihubungkan langsung atau direct ke intrument itu sendiri.

Setelah memahami hal tersebut, sekarang kita mengerti bahwa jack sangat penting dijaga kualitas dan ketahanannya. Jack yang asal-asalan akan menyebabkan masalah dikemudian hari. masih banyak yang belum menyadari kapan saat jack nya mengalami masalah dan sepertinya memang ini sangat sulit ditebak. Yang paling sakit ialah ketika harus mengadakan musik show disitu jack mengalami kerusakan sementara tidak membawa stok. ini akan membuat kita stress dan malu.


SUBSCRIBE Channel Youtube Kita "Elektrokita TV"

Kerusakan yang sering terjadi pada Jack Gitar


Sebagai insan yang bergelut di dunia entertainment khususnya yang juga bergelut pada bidang audio, kita harus tahu apa saja kerusakan jack yang menyebabkan sinyal dari instrumen maupun microphone tidak bisa terkirim ke sound system. Jangan sampai timbul kesalah fahaman antara operator dan pemain musik atau yang lain.

Hal yang sering terjadi ialah si operator sound system sudah pusing putar sana sini dan pencet sana sini di sound systemnya, eh ternyata jack nya yang rusak. Gimana mau nyala. Ini juga pernah saya alami ketika jadi sound enginering sekitar lima tahun yang lalu. Tapi sejak itu saya mulai belajar lebih dalam tentang audio.

Jack yang sedang tidak berfungsi alias rusak sama sekali tidak bisa diketahui hanya dengan melihat fisiknya saja melainkan harus memeriksa dengan alat Multitester apakah terputus atau terhubung singkat. Berikut adalah kerusakan yang harus diketahui agar kita bisa belajar memperbaikinya.

1. Solderan yang lepas

Lihat dan subscribe channel yutub "Loasyik gueasyik" agar lebih memahaminya dalam bentuk video.

Ketika melakukan pendeteksian menggunakan Multitester antara kedua ujung jack dan ternyata jarum multitester tidak bergerak, maka dipastikan ada sambungan yang terputus. Disini yang pertama kita periksa adalah solderan yang ada didalam masing-masing kepala Jack, bila terlihat lepas sambunglah menggunakan solder yang tentunya sesuai dengan penjelasan yang saya berikan selanjutnya dibawah

Upgrade Kabel Jack Alat Musik Agar 20 Tahun Tetap Berfungsi Baik

Menyolder juga harus teliti, usahakan bersihkan terlebih dahulu timah lama yang masih melekat dan ujung kabel di potong sedikit agar ujung bekas penyolderan lama terbuang. Setelah itu lakukan penyolderan menggunakan timah yang baru. Bila perlu anda gunakan pasta solder agar penyambungan bisa merekat secara maksimal

Kikis atau bersihkanlah terlebih dahulu bekas timah yang lama supaya tidak tercampur nantinya dengan timah baru saat kita menyolder. Jika tercampur maka dikhawatirkan solderan tidak akan bertahan lama karena daya rekat timah lama tentu berbeda dengan timah yang baru. Jangan mengabaikan hal ini jika sobat ingin solderan kabel jack bertahan lama.

Tehnik menyolder yang benar untuk penyambungan antara ujung kabel dan terminal logam dalam jack mic adalah dengan menahan solder sekitar 3 detik saat timah masih meleleh, setelah itu lepaskan. Ini berguna agar daya rekat bisa maksimal alias tahan putus sampai kapanpun. Bila tahap ini bisa diselesaikan dengan sempurna maka tidak akan sering lagi timbul kesalahan teknis ketika kabel jack digunakan dalam suatu acara.

2. Kabel yang putus didalam


Kabel jack yang tidak berfungsi bisa juga diakibatkan oleh kabel yang terputus didalam. Pada kasus ini yang perlu kita lakukan ialah sama seperti point pertama diatas yaitu mendeteksi sambungan menggunakan alat Multitester. Geser putaran multitester ke posisi ohm, lalu sambungakan masing-masing ujung Multitest ke masing-masing ujung jack dan lakukan cara yang sama bagian batang jack atau biasa disebut bagian groundnya. Bila jarum tidak bergerak maka kabel jacknya putus.

3. Poros batang jack longgar didalam

Bila hal ini terjadi, ketika jack dicolokkan ke penguat audio maka akan timbul bunyi kresek yang kuat bila jack digoyang atau cuman disentuh sekalipun, tentu hal ini sangat mengganggu. dan akibat yang lain lagi ialah suara instrumen terkadang nyal terkadang mati, karena menggunakan jack yang poros batangnya sudah longgar didalam sehingga penyambungan tidak lengket secara pasti.

Memperbaiki jenis kerusakan jack seperti inilah yang terbilang cukup memakan waktu yang lama. Tapi bagi yang sudah memahami solder menyolder dalam elektronika pasti tidak terlalu rumit melakukan perbaikan ini.

Memperbaiki Poros jack yang longgar atau goyang


Cara pertama yang dilakukan ialah membuka penutup jack lalu memperhatikan pada bagian mana poros atau ujung besi penghubung kabel jack kepada bagian jack paling ujung. Biasanya pada saat awal membeli, ujung besi ini masih menyatu dengan erat. Namun bila sudah sering dan sudah lama digunakan, biasanya ujung tersebut akan gorang dan bisa diputar karena sudah longgar. 

Oleh karena itu saya menyebutnya poros. Bila sudah bergerak pada penyambungannya maka ini yang mengkibatkan hubungan signal kadang putus kadang nyambung karena bagian sambungan kabel jack ke ujung besi jack sudah tidak sempurna. Maka kita wajib melakukan penyolderan pada kedua bagian yang menyambung tersebut agar tidak goyang.

Proses perbaikannya dengan mengikis ujung poros dan pelat, tujuannya ialah supaya timah bisa melekat sempurna pada permukaan. Kikis menggunakan ujung gunting atau alat tajam lainnya. pada gambar dibawah ini jack nya terlihat berbeda bentuk dari gambar yang kedua diatas, namun struktur didalamnya tetap sama bagi semua bantuk jack Sleve seperti yang sedang kita bahas disini.

Upgrade Kabel Jack Alat Musik Agar 20 Tahun Tetap Berfungsi Baik

Tahap selanjutnya ialah melakukan penyolderan kebagian yang sudah kita kikis tadi. waktu timah sudah mencair ketika menyolder dibagian tersebut usahakan ditahan dulu timahnya terus meleleh selama 5 detik lalu solder sudah bisa dilepas. Ini bertujuan agar timah bisa merekat pada bagian yang kita kikis tadi karena bila hal itu tidak dilakukan maka timah akan selonjoran jatuh keluar dari ujung yang hendak disolder.

Jangan lupa satukan dua bagia yang sudah kita solder tadi dengan timah yang sudah melekat pada diri mereka masing-masing. Agar semakin yakin , kita juga bisa menambahkan timah supaya kedua bagian itu menyatu. Setelah itu masukkan kertas ke bagian dalam jack agar penyambunga semakin kuat dan tidak ada lagi yang goyang atau berputar.

Selasa, 17 Januari 2017

Cara Membuat Efek Gitar Karakter Blues Distorsi

Pada postingan berikut ini saya akan berbagi ilmu tentang bagaimana cara membuat audio efek berkarakter blues seperti yang digunakan oleh bebrapa gitaris blues terkenal baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri. Menurut saya sebenarnya tidak ada patokan yang pasti mengapa dikatakan karakter blues pada sound gitar dan mengapa jika bercerita tentang musik blues yang terlintas di benak kita adalah sound gitar dengan karakter overdrive atau penggunan gain efek yang tidak terlalu besar.

Karena siapapun musisi profesional pasti setuju bila memainkan gitar pada lagu blues tidak harus menggunakan efek dengan pemangkasan gain yang sesuai. buktinya banyak musik blues dimainkan dengan sound gitar yang clean bahkan tidak memakai efek sama sekali dan ada pula yang memainkan musik blues dengan efek yang berdistorsi tebal, artinya gain pada efek di semburkan semaksimal mungkin.

SUBSCRIBE channel youtube kita yah "Elektrokita TV"

Membuat PCB untuk efek berkarakter blues


Tapi karena mindset kita sebagai gitaris sudah terlanjur memahami bahwa musik blues sudah identik dengan sound gitar yang berdistorsi sedang ya menurut saya sih tidak masalah juga, karena memang pada kenyataannya hampir semua musik blues pasti disuguhi dengan karakter sound efek yang sedang kita bahas disini.

Yang pertama harus kita fahami tentang bagaimana cara membuat suatu efek gitar berkarakter blues ialah tentang clipping dioda dan pre amp. Dua blok inilah yang menyusun suatu efek berkarakter blues. Pre amp jika tanpa pemasangan clipping dioda maka sound yang dihasilkan akan terdengan clean atau biasa saja. perhatikan gambar skema dibawah ini.

PCB efek blues

Pada umunya clipping dioda dilakukan dengan memasang dua atau tiga buah dioda secara beralawanan dan pemasangannya dilakukan pada bagian akhir atau bagian output rangkaian. hal ini akan menimbulkan sound yang berisik namun konstan sebelum menuju bagian selanjutnya yaitu amplifier atau sound system.

Merangkai komponen dan mengintalasi rangkaian efek ke bagian panel


Pada rangkaian diatas telah saya gambarkan urutan tiap komponen dan dilengkapi dengan daftar komponen yang tersedia di toko sparepart elektronik di kota anda. IC 386 merupakan komponen utama yang berfungsi untuk memproses signal masuk dari bagian input. Komponen inilah yang merupakan induk dari pre amp.

NB : Jangan lupa Mampir Ke Chanel yutub kami

Setelah PCB berhasil anda tiru seperti gambar diatas, maka tahap selanjutnya adalah memasang komponen sesuai instruksi gambar dan  setelah itu anda lanjutkan ke proses pewiringan atau menyambungkan rangkaian ke socket jack, switch, Led dan sumber tegangan. Perhatikan gambar dibawah ini yang merupakan pengembangan secara lengkap dari PCB rangkaian yang pertama.

wiring efek gitar blues

Potensiometer bisa anda ganti dengan nilai yang lebih besar, saya sarankan menggunakan potensio yang 250 atau 500 K. Dengan menggunakan nilai potensio yang lebih besar maka potensi klimaks suara saat kita memutar potensio akan terdengar perlahan. Demikian pula sebaliknya, jika menggunakan potensio dengan nilai hambatan kecil maka perubahan suara efek akan terdengar tiba-tiba saat kita memutar potensionya.

Untuk perubahan karakter distorsi, kita bisa mengganti dioda dengan type yang berbeda. Beda tipe maka berbeda pula karakter berisik atau distorsinya. Untuk mengurangi atau menaikkan level distorsi bisa dilakukan dengan memutar potensi bagian drive. 

Untuk menambahkan switch 3PDT atau DPDT sebagai on off efek, bisa kita lakukan dengan mewiring dan mengambil sinyal dari bagian output, intput, sumber tegangan dan Led agar bisa secara otomatis diproses menggunakan switch atau saklar. caranya bisa anda lihat di artikel sebelumnya.


Demikianlah artikel ini saya suguhkan untuk anda para penghobi elektronika khususnya bagian audio musik. Bila ada kekurangan dalam penulisan saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya. semoga artikel ini bisa memberikan manfaat bagi anda semuanya. bila ada yang ingin ditanyakan silakan tulis dibagian kolom komentar dibawah ini,

Sabtu, 07 Januari 2017

Bagaimana Cara Mengetahui Kabel Yang Putus

Pada postingan kali ini ane akan berbagi tips bagaimana cara mendeteksi kabel yang terputus. Ini penting untuk kita ketahui apalagi bila kabel yang tidak berfungsi memiliki ukuran yang panjang. Sayang untuk dibuang. Lumayan untuk menghemat uang.

Bagaimana Cara Mengetahui Kabel Yang Putus

Dalam dunia kelistrikan, kabel putus disebabkan kualitas kawat serabut kuningan yang kurang memadai. Sehingga bila dialiri tegangan terus menerus akan menyebabkan putus didalam. Ini tidak bisa kita ketahui hanya dengan melihat dengan mata. Harus ada cara mendeteksinya yang akan saya jelaskan berikut ini.

Langkah yang perlu dilakukan


Langkah pertama ialah dengan cara memeriksa terlebih dahulu sambungan instalasi kabel didalam chasing kabel roll tersebut, apakah ada yang terlepas. Bila ternyata tidak ada yang lepas atau kendur dan semua terhubung maka yang patut kita curigai adalah kabel yang putus didalam, yang tentunya tidak bisa kita ketahui tanpa melakukan pendeteksian secara teliti.  
    
                                        Bagaimana Cara Mengetahui Kabel Yang Putus

Untuk melakukan deteksi, lepaskan kabel dari sambungan instalasinya, tampak seperti gambar yang sobat lihat diatas. Namun adakalanya ketika sudah dilepas dan masing-masing kabel diukur dengan multi tester ternyata jarum bergerak, pertanda sambungan kabel sudah normal kembali. kita harus mengabaikan hal ini, artinya harus tetap melakukan pendeteksian agar ketemu bagian mana yang sudah mengalami masalah dalam jalur kabel. 



Baiklah, mari kita deteksi dengan alat ukur Multi tester. Ini merupakan yang terpenting agar kita bisa mengetahui bagian mana yang terputus pada kabel, agar jangan salah potong nantinya. Masing-masing ujung kabel di hubungkan dengan Multi tester terlebih dahulu. Jika jarum penunjuk tidak bergerak, berarti kabel tidak terhubung singkat. Lakukan cara ini sambil memijit seluruh jalur kabel dari ujung hinga ke ujung satunya lagi. Kemudian ulangi dari ujung yang sati kembali ke ujung satunya lagi.

Lalu cara berikutnya ialah tempatkan salah satu probe atau ujung multi tester pada ujung cabang pertama kabel dan ujung multitester yang satu lagi ditempatkan di ujung yang satunya lagi tetap pada cabang pertama kabel. Jika jarum multi tester tidak bergerak, berarti jalur cabang pertama kabel sudah putus. Urut seluruh jalur kabel tersebut sambil perhatikan apakah jarum multi tester bergerak. Jika saat proses pengurutan jarum bergerak, maka pada posisi itulah terdapat jalur yang terputus. Lakukan cara ini pada cabang kabel kedua.

Jika sudah ketemu masalahnya, maka kita tinggal potong dan buang bagian kabel tersebut beberapa centi lalu disambungkan kembali menggunakan solder dan mengisolasinya menggunakan selotip hitam supaya aman untuk kita. Memang melakukan cara seperti ini cukup membosankan dan menjengkelkan hati, akan tetapi kita harus melakukannya demi menghemat uang. Harga kabel roll saat ini lumayan mahal. Alangkah baiknya dana untuk beli kabel roll baru digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lain.

Bagaimana Cara Mengetahui Kabel Yang Putus


Pendeteksian tidak cukup hanya sekali


Sebaiknya kita melakukan kembali pendeteksian barangkali masih ada posisi jalur kabel yang mengalami masalah, karena kemungkinan bukan hanya satu bagian yang putus. Bisa saja dua ata tiga bagian bahkan mungkin lebih. Kesabaran yang tinggi sangat diperlukan untuk menangani masalah kabel seperti ini. Lakukan kembali pendeteksian menggunakan cara seperti diatas.

Setelah semua beres, Sambungkan kembali kabel ke instalasinya lalu lakukan pengujian. Menurut pengalaman saya, cara diatas terbukti berhasil. Dan sampai sekarang kabel yang pernah saya perbaiki tidak pernah mengalami masalah lagi walaupun selotipnya sudah ada di tiga posisi pada jalur kabel. Tidak masalah, yang penting masih bisa digunakan untuk keperluan service dan rakit elektronika yang merupakan hobi saya. Baiklah sekian artikel ini saya haturkan buat teman semua. Mohon maaf bila ada kata yang salah, manusia tidak lepas dari kesalahan, namun haruslah selalu berusaha meperbaiki kesalahan. Semoga artikel kali ini bisa memberi manfaat kepada sobat sekalian.

Rabu, 07 Desember 2016

Memahami Soundcard Dalam Dunia Rekaman

Di zaman yang sudah maju sekarang ini, dunia musik sangat dimudahkan dalam melaksanakan kinerja untuk mencapai hasil musik yang lebih baik dengan cara yang praktis karena dengan software maupun hardware yang sudah canggih membuat  pekerjaan para musisi maupun sound enginering menjadi terasa lebih praktis dibandingkan dengan zaman sebelum tehnologi maju.

Memahami Soundcard Dalam Dunia Rekaman

Salah satu perangkat audio bertehnologi canggih yang akan kita bahas adalah Sound Card. dalam dunia rekaman, peranan alat ini sangat penting, yaitu memproses signal audio dari mixer dan menyalurkannya secara baik dan akurat menuju Sound Card Internal Komputer atau Laptop. setelah itu, signal audio akan diproses ke dalam software audio pada komputer seperti Fruityloops, Nuendo, Cubase, Pro Tools dan lain sebagainya.

SUBSCRIBE channel Youtube kita "Elektrokita TV"

Soundcard dihubungkan ke Laptop atau Komputer


Dengan menggunakan Sound Card eksternal seperti gambar di atas, maka proses rekaman akan lebih terjaga kualitas audionya sebelum proses mixing dan mastering dimulai, sehingga tidak membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk mengusahakan kualitas audio yang bersih dan padat. Sound Card itu ada dua jenis yaitu Internal dan eksternal. didalam Komputer atau Laptop sudah terdapat Sound Card Internal bawaan dari pabriknya.

Sound Card ekternal salah satunya adalah seperti gambar yang ada diatas. ada banyak merk untuk perangkat audio yang satu ini. untuk lebih memahami tentang panel yang terdapat pada Sound Card, ada baiknya kita perhatikan gambar dibawah ini. bila dirasa kekecilan, silahkan di pencet agar membesar gambarnya dan kelihatan tulisannya.

Memahami Soundcard Dalam Dunia Rekaman

Sound card dibawah ini merupakan salah satu perangkat audio rekaman yang masih sering digunakan oleh para musisi karena selain simpel, fitur dan spesifikasinya juga terbilang cukup dengan harga yang tidak terlalu mahal. Untuk mengoperasikannya kita tidak perlu laptop atau PC dengan spesifikasi tinggi. Laptop dengan spesifikasi sedang juga support untuk sound card ini.

Gambar sound card diatas merupakan perwakilan saja, karena sebenarnya ada banyak merk Sound Card yang bentuk nya berbeda-beda pula. tapi sebagian besar dari antaranya memiliki panel yang sama, yaitu terdapat line in, line out, headset dan line mic. Bagian ini yang penting kita ketahui sebab jika salah menghubungkan maka signal audio tidak akan dapat di proses dan suara tidak akan keluar.

Bila kita perhatikan, line in pada SC diatas ada dua bagian dan masing-masing bagian terdiri dari dua jalur audio yaitu R dan L (Warna putih dan merah) . ini harus disambungkan ke bagian output mixer audio. sedangkan line in yang satunya lagi bisa dita hubungkan langsung ke output perangkat efek atau ke line out keyboard maupun line out amplifier. namun tidak boleh disambung sekaligus. pilih salah satu perangkat saja. mau pake efek, keboard atau ampli, pilih salah satu.

Dipasaran ada banyak sekali model atau merek sound card, mulai dari harga yang paling murah dan harga yang paling mahal. Biasanya ketika kita membeli sound card eksternal, telah disediakan sebuah cd driver untuk diisntal ke laptop atau komputer agar kita dapat mengoperasikan sound card untuk keperluan rekaman. Bahkan ada merk sound card yang sudah terdapat cd driver yang mana software driver tersebut sudah sekaligus merupakan software rekaman.

Konfigurasi antara perangkat audio ke PC atau Laptop


Untuk Line mic telah disediakan pada Sound Card diatas walaupun sebenarnya line mic bisa kita peroleh dari mixer, sebab mixer sudah terhubung dengan soundcard seperti yang dijelaskan diatas. namun adakalanya yang disambungkan hanya line out dan lin in Sound Card saja. kalau untuk mic, gitar dan keyboard bisa diambil dari mixer. menurut saya ini tergantung dari selera masing-masing sound enginering.

Memahami Soundcard Dalam Dunia Rekaman

Illustrasi yang saya berikan diatas merupakan konfigurasi sebenarnya dalam penyambungan kabel pada studio rekaman mulai dari mixer sampai ke komputer. untuk penyambungan yang benar, hanya ada dua syarat yang harus kita fahami yaitu line out dan line in masing-masing perangkat baik itu mixer, sound card, pc dan monitor speaker. sesederhana itukah? saya jawab iya. karena setelah line out dan in terhubung secara benar, maka tinggal menyambungkan saja microphone maupun gitar atau keyboard dan instrumen lainnya.

Mengenai monitor studio akan saya jelaskan. perangkat audio yang satu ini digunakan pada saat proses mixing audio, yaitu editing audio pada saat proses rekam suara sudah selesai dilakukan . suara kita sudah masuk ke dalam software atau program yang ada dalam komputer.