Jumat, 01 Juli 2016

Tentang Istilah Ground Pada Audio Elektronika

Pernahkah anda ketika memegang sebuah gitar elektrik yang di colok ke ampli atau sound ketika senar tidak disentuh maka terdengar bunyi noise di loudspeaker. dan sebaliknya jika senarnya disentuh kembali, suara noise pun hilang. sebenarnya ketika suara noise muncul, itu menandakan bahwa perangkat audio telah kehilangan sebagian tujuan groundnya. saya katakan sebagian karena sebenarnya masing -masing perangakat audio pasti sudah memiliki sistem ground bawaan pada ranngkaian dalamnya.
Tentang sistem ground pada audio elektronika
Banyak gitaris atau bassis di indonesia yang belum pernah tahu bahwa sebenarnya ketika kita memainkan gitar alektrik atau bass, si player sudah di aliri tegangan Negatif yang disebut dengan istilah Ground. pada konsepnya dalam ilmu elektronika, ground bukan berarti harus negatif. namun ketika kita mencolokkan gitar ke efek. sudah tentu senar gitar yang kita sentuh mengandung arus negatif karena gitar menerima sinyal dan memberi sinyal ke efek sedangkan di efek sudah tentu negatifnya adalah ground.

Pada efek, sistem ground dilakukan dengan cara menghubungkan negatif rangkaian ke body/chasing efek menggunakan kabel ataupun di dudukkan secara sentuhan langsung. untuk membuktikannya teman -teman bisa lakukan sendiri, sediakan alat pengukur listrik yaitu multitester atau multimeter.

(Baca Juga : Cara menggunakan Multitester)

Cara membuktikannya adalah sentuhkan ujung positif multi tester ke bagian arus positif rangkaian efek atau amplifier, lalu hubungkan negatif ge body atau chasing rangkaian ampli ataupun efek (chasing yang terbuat dari logam, bukan plastik) maka jarum penunjuk akan bergerak sesuai jumlah tegangan yang melaluinya.

Pengaruh chasing terhadap sistem ground pada perangkat audio


Perangkat audio yang mendapatkan sistem ground yang baik akan memperoleh kualitas audio yang baik pula, artinya bersih dari dengung dan noise. namun disisi lain dengung dan noise tidak semata-mata hanya disebabkan oleh ground yang kurang, namun adakalanya karena komponen atau kabel yang sudah usang dan rusak.

Karena itu banyak perangkat audio yang didesain menggunakan chasing yang terbuat dari benda logam, tujuannya adalah agar bagian kutub ground ataupun kutub negatif pada PCB rangkaian bisa disambungkan ke badan chasing untuk menanggulangi adanya perselisihan tegangan yang terdapat dalam kinerja komponen dalam suatau rangkaian. bila dirasa ada yang berlebih, maka akan dibuang melalui jalur ground ke chasis ataupun ke bumi.

Kita harus tau bahwa di jaringan listrik yang ada dirumah/gedung hotel dll juga terdapat sistem ground. yaitu menghubungkan dan menancapkan kawat tembaga/kuningan ke tanah/bumi, hanya saja kita tidak melihatnya karena sudah dilapisi semen saat membangun rumah atau gedung apapun itu. fungsinya ialah bila ada arus yang berlebihan mungkin yang berasal dari generator listrik ataupun petir, akan segera dibuang ke tanah untuk menghindari kelebihan listrik yang dapat menyebabkan kerusakan perangkat elektonik bahkan kebakaran.

Bila dalam instalasi rumah atau gedung tidak terdapat jalur penghubung ground maka hal kecil juga dapat kita rasakan ketika menyalakan alat audio, akan terdengar sedikit noise atau dengung. berbeda ketika kita menyalakannya di rumah atau tempat lain. padahal alat audio tidak rusak sama sekali.

Artikel Terkait

Setiap komentar yang masuk akan di moderasi terlebih dahulu. Komentar yang menyertakan Link aktif, hoax, pornografi, yang tidak nyambung dengan judul artikel dan kriminal akan kami hapus.