Rabu, 15 Juni 2016

Transformator Atau Trafo

Transformator (Trafo) adalah komponen dalam dunia elektronika yang berufungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan melalui proses induksi listrik. dalam dunia elektronika khususnya audio elektronika, penggunaan trafo sangat sering kita lihat pada bagian adaptor/catu daya. dalam dunia audio, trafo yang digunakan adalah trafo penurun tegangan atau trafo step down. dalam dunia elektronika ada beberapa jenis trafo, kita bisa membaca penjelasannya dibawah ini.

Transformator Atau Trafo

Beragam jenis Trafo menurut fungsinya.


  • Trafo Step up      
Trafo berfungsi menaikkan tegangan karena jumlah lilitan bagian sekundernya lebih banyak daripada lilitan bagian primernya
  • Trafo Step down 
Trafo yang berfungsi menurunkan tegangan listrik karena jumlah lilitan bagian sekunder lebih sedikit daripada lilitan primer.
  • Trafo IF               
Trafo sering dijumpai pada radio dan wireless. berfungsi untuk menaikkan frekuensi sunyal radio
  • Flyback TV         
 Merupakan trafo yang terdapat pada rangkaian televisi untuk membangkitkan frekuensi tinggi.
  • Trafo Switching  
 Biasa ditemui pada rangkaian power supply perangkat elektronik yang membutuhkan tegangan akurat seperti komputer, pemancar radio,printer charger hp, laptop


Pada dasarnya semua jenis trafo memiliki persamaan yang universal. yaitu lilitan kawat tembaga yang ada didalam trafo. dan pasti akan selalu ada bagian lilitan primer dan bagian lilitan sekunder. kedua bagian ini tidak bersatu atau bersentuhan secara listrik. kalau bersentuhan berarti trafo menandakan bahwa dirinya sudah rusak. lilitan yang ada didalam trafo terlindungi oleh isolasi sehingga bila dililit, tidak akan terjadi hubungan pendek antara lilitan yang satu dengan lilitan yang lainnya. ini bertujuan agar didalam trafo tersebut tercipta induksi yang diinginkan.


Coba perhatikan gambar dibawah ini, terlihat bahwa ada dua gulungan yaitu gulungan/lilitan primer dan sekunder. dimana setelah diberi tegangan pada masing masing ujung lilitan akan menimbulkan medan elektromagnet disekitar lilitan. sedangakan inti besi berfungsi untuk membantu melancarkan aliran fluks elektromagnetik yang dihasilkan oleh lilitan. gambar diatas hanya merupakan illustrasi. mengenai bentuk dan ukuran inti besi tergantung dari masing - masing jenis trafo. dibawah ini adalah gamabr bagia dalam trafo.


Pada gambar diatas juga dijelaskan bahwa antara lilitan sekunder dan primer tidak saling bersentuhan. demikian juga antara lilitan dengan inti besi tidak bisa terjadi kontak arus. oleh karena itu pada kumparan/lilitan telah diberi isolasi tak kasat mata. untuk menghalangi terhubung singkatnya lilitan ke badan inti besi. pada wujud trafo asli, kawat tembaga dililit dengan sangat akurat, rapi, jumlah lilitannya banyak (disesuaikan dengan perhitungan) dan dililit dengan rapat. sehingga tidak mudah berubah kedudukannya pada inti besi. namun adakalanya kita temui lilitan/kumparan antara primer dan sekunder posisinya sama.

Penjelasan tentang letak lilitan Primer dan Sekunder


Posisi lilitan/kumparan primer dan sekunder berada pada kedudukan yang sama namun karena tiap jalur lilitan masing - masing sudah diberi isolasi, maka diantara mereka tidak ada yang bersentuhan secara listrik satu sama lain. jika bersentuhan maka trafo akan mengeluarkan bau hangus. hal ini berlaku untuk semua trafo yang ada dimuka bumi ini. 

Kumparan primer akan menghasilkan induksi elektromagnetik jika diberi arus, sehingga induksi ini dimanfaatkan oleh lilitan sekunder,dimana bagian sekunder akan tersengat oleh induksi tadi, sehingga terciptalah tegangan pada lilitan sekunder  yang tadinya tidak memiliki tegangan apa - apa.

Ini sudah hukum alam. semakin tebal diameter kawat tembaganya maka akan semakin besar jumlah amperenya. biasanya untuk trafo sound system, itu menggunakan trafo ber kekuatan 30 - 50 Ampere. untuk amplifier seperti marshal,laney,peavey yang ber daya 100 - 150 watt, biasanya trafonya menggunakan kekuatan sekitar 5 - 10 Ampere.

                                               Penampakan /Wujud Asli Trafo Step down


Gambar diatas ini adalah wujud asli dari trafo step down sistem CT dengan kekuatan outpur arus listrik sebesar 2 Ampere. CT adalah singkatan dari Central Tap yang artinya kutub 0 Volt. sedangkan trafo yang bukan CT, dibadannya hanya tertera 0 Volt, 6 Volt, 9 Volt, 12 Volt. bila membutuhkan tegangan 9 volt saja, anda cukup menyambungkan 0 volt dan 9 volt ke bagian input rangkaian adaptor atau power supply perangkat audio. 

Penyambungan untuk CT


Untuk trafo CT, ada dua cara sistem penyambungan ke rangkaian adaptor. yang pertama adalah dengan menyambungkan CT dan 9 volt atau 12 volt pokoknya sesuai tegangan yan dibutuhkan perangkat audio yang anda miliki. cara kedua ialah dengan cara melengketkan dioda ke masing-masing volt sesuai keinginan anda. contoh ingin 9 volt, gunakan ke masing2 angka 9 volt. lalu satukan kedua kutub dioda yang nantinya dihubungkan ke bagian positif  ELCO pada rangkaian adaptor, sedangakan bagian CT disambungkan ke negatif  ELCO pada rangkaian adaptor. untuk lebih jelasnya perhatikan kedua gambar di bawah ini.



Pada gambar diatas jelas terlihat bahwa terdapat penyambungan dioda yang berbeda. disini dioda berfungsi sebagai penyearah atau pengubah tegangan AC dari trafo menjadi tegangan DC yang kemudian diproses lebih lanjut ke komponen berikutnya.

Artikel Terkait

2 komentar

Transformator atau trafo memang komponen penting yang harus diketahui oleh orang teknik listrik mas.
terima kasih tutorialnya

Iya betul sekali mas. Makasih udah brkunjung ke website ini

Setiap komentar yang masuk akan di moderasi terlebih dahulu. Komentar yang menyertakan Link aktif, hoax, pornografi, yang tidak nyambung dengan judul artikel dan kriminal akan kami hapus.