Tampilkan postingan dengan label Audio Tools. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Audio Tools. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 November 2016

Pickup Gitar Elektrik Atau Bass

Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa lilitan kawat tembaga yang diisolasi sangat penting peranannya dalam dunia audio/sound musik. tanpa adanya benda ini, maka dipastikan orang tidak akan bisa melakukan proses rekaman, konser, seminar, pokoknya apapun yang menggunakan perangkat amplifier atasu sound system untuk mengeluarkan suara, karena dipastikan tidak akan berbunyi. dalam audio elektronik, spull penghasil suara itu terdapat pada gitar elektrik dan microphone dan speaker, radio penerima, radio pemancar, dinamo dan trafo (transformator)

Pada postingan kali ini kita khusus membahas bagaimana prinsip dan cara kerja lilitan kawat tembaga/spull itu bisa menghasilkan suara pada gitar elektrik. perlu kita ketahui bahwa spull pada gitar elektrik adalah suatu alat yang bisa menangkap getaran suara yang dihasilkan oleh senar dan mengubahnya menjadi getaran listrik. spull melakukan hal ini dengan proses induksi elektromagnetik.

Penemu induksi elektromagnetik


Orang yang pertama kali melakukan uji coba induksi elektomagnetik adalah "Michael Faraday" ilmuwan asal inggris. namun pada percobaannya itu, beliau mempraktekkan bahwa lilitan kawat bila diberi magnet akan menghasilkan arus listrik jika magnet digerakkan semakin cepat. namun setelah itu, penggunaan lilitan kumparan kawat tembaga dan magnet semakin meluas berkat pengembangan para ilmuwan penerus michael faraday pada masa itu.

saya percaya bahwa dalam audio elektronik saat ini, michael faraday termasuk orang yang berjasa, karena dalam audio, jika tidak ada sumber awal suara maka akan hampa, gak mungkin kan cuman sound system doang atau ampli doang tanpa adanya alat yang bisa menangkap suara dari luar. nah disini menurut saya Faraday lah yang berjada walaupun beliau tidak melakukan ujicoba yang pasti terhadap penggunanan lilitan/spull pada audio elektronika.

Lantas bagaimana proses terjadinya penyerapan suara oleh spull/pickup gitar elektrik sehingga bisa berbunyi pada sound system atau ampli? sebenarnya prinsipnya sederhana. jika spull itu diberi aliran listrik maka terciptalah induksi elektromagnet.

Sehingga bila benda logam apapun yang didekatkan dan dibunyikan/diketuk/digesek akan menimbulkan kekacauan gelombang disekitar induksi, kekacauan inilah yang kita inginkan, itu adalah hasil dari getaraa benda logam yang di bunyikan tadi. pada spull/pickup, getaran itu sudah menjadi getaras suara berkedok arus listrik. perhatikan gambar dibawah ini.
Pickup Gitar Elektrik Atau Bass

Cara kerja Pickup atau Spull Gitar elektrik


Pada umumnya semua jenis pickup/spull gitar memiliki skema persis seperti yang saya gambarkan diatas. seymour duncan salah satu produsen pickup terkenal didunia juga mendesain skema pickupnya sesuai urutan yang ada pada gambar diatas, karena memang saya pernah membongkar isi pickup/spull merk terkenal itu.

NB : Kami Sudah Ada Di Youtube, Kunjungi kami yah Elektrikita TV


Tentunya dalam proses perolehan arus listrik, pickup harus memiliki dua jalur sebagai masuknya tegangan DC sekaligus sebagai arah masuk dan keluar sinyal getaran audio berwujud arus listrik. proses ini terjadi sangat cepat, setara kecepatan cahaya. jadi jangan mengira proses/cara krja pickup/spull gitar terjadi dalam hitungan menit atau detik, itu keliru. arus listrik itu merambat sangat cepat.

(Baca Juga : Mengatasi Suara Senar Gitar Atau Bass Elektrik Tidak Balance)

Semakin halus kawat tembaga berisolasi yang digunakan dalam pembuatan pickup, maka semakin  sensitif dan semakin jelas suara yang dihasilkan. disamping itu juga jumlah lilitan harus diperhatikan, tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Dalam pickup gitar pada umumnya mungkin terdapat sekitar 2000 lilitan, jika dililit sebanyak 2 kali lipat mungkin akan berpengaruh terhadap resistansi/tahanan sehingga kualitas audio yang dihasilkan akan terganggu.

Disamping itu, jenis magnet juga sangat mempengaruhi. hendaknya digunakan magnet batang yang daya tariknya tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah. jika terlalu kuat, maka akan menimbulkan feedbackyang berlebihan  saat pickup digunakan. jika terlalu lemah, maka suara yang dihasilkan akan lemah. karena perpaduan induksi kumparan dan induksi magnet inilah yang berpotensi menghasilkan kualitas audio/suara.

NB : Kunjungi Youtube Kami    Elektrikita TV

Disekitar magnet terdapat induksi magnetik dan dipadu dengan induksi elektromagnetik yang dihasilkan oleh lilitan kawat tembaga. Maka perpaduan inilah yang membuat pickup bisa menangkap getaran suara dari benda logam diatasnya. Lilitan kumparan harus memiliki arus listrik agar bisa menebar induksi elektromagnetik yang mana arus listrik diterima dari amplfier ketika dihubungkan dengan kabel jack. Kita harus ingat bahwa pickup hanya menarik dan mengubah getaran benda yang terbuat dari logam termasuk senar gitar. Jika seandainya kita menggunakan pickup pake senar nilon, maka dijamin suara tidak akan terdengar pada speaker ampli anda.

(Baca juga : Magnet Pickup Atau Spull)

Kamis, 24 November 2016

Cara Setting Microphone Untuk Rekam Video Di Smartphone

Di masa sekarang ini, tehnologi sudah sangat berkembang dengan pesat nya. apalagi dari segi komunikasi, handphone sudah sangat canggih fiturnya. sehingga fungsinya tidak lagi hanya bisa sms dan telepon doang, akan tetapi sudah banyak hal yang bisa kita lakukan dengan smartphone termasuk merekam video. 

NB : Kunjungi Chanel Yutub Kami

Berbicara mengenai rekam video, tentunya ponsel smartphone harus memiliki spesifikasi yang tinggi agar bisa merekam video dengan sempurna. yang direkam mungkin berupa video sendiri atau bahkan liputan berita di lapangan oleh jurnalis yang ingin mengabadikan hasil liputannya dan mengupload ke Youtube dan ada pula yang ingin bernyanyi di smule.

(Baca juga : Mengetahui Seberapa Pentingnya Crossover Dalam Sistem Audio)

Rekam lagu via ponsel sedang marak


Para musisi juga tidak mau ketinggalan, banyak diantara mereka yang suka merekam video musiknya menggunakan ponsel smartphone, baik itu yang berbasis android maupun Mac seperti Apple. lebih praktis dan ekonomis dengan kualitas yang lumayan. tentunya hasilnya tidak sebagus kamera yang memang fungsinya dikhususkan untuk merekam video. 

Apalagi sekarang ini sedang maraknya rekaman lagu pakai aplikasi smule. kadang ada yg hasil suara sember atau terlalu treble atau terlalu mendam (terpendam) padahal di aplikasi itu sendiri tidak terdapat bagian pengatur tone suara, yang ada hanya menguatkan dan mengecilkan. 

Cara Setting Microphone Untuk Rekam Video Di Smartphone

Ketika merekam video via smartphone, mungkin gambar video akan jernih bila spek ponsel memang mumpuni, akan tetapi coba sobat perhatikan, pasti akan ada kekurangan pada bagian audio nya. artinya adalah bukan berarti bermaksud untuk merendahkan hasil audio ponsel mahal anda. namun bagaimanapun ceritanya tetap saja kita akan merasakan seperti ada yang kurang saat mendengar hasil rekaman kita pada bagian audio nya. 

Contohnya ketika berada didalam ruangan dan memainkan gitar saat bernyanyi, ponsel diletakkan dibagian mana saja yang diinginkan. setelah direkam lalu didengarkan, mungkin ada yang merasa puas akan kualitas audio yang dihasilkan dan ada pula yang merasa kurang puas.

Hal ini pasti terjadi, karena memang microphone yang ada pada setiap handphone apapun itu adalah microphone yang bersifat buzzer maupun lilitan kumparan tanpa membran. berbeda dengan sistem microphone yang biasa dipakai dipanggung maupun acara-acara seminar dll, microphone yang digunakan pasti terdapat membran didalamnya. membran ini akan bergetar bila ada suara disekelilingnya. sehingga suara kita terdengar lebih sesuai tone nya. 

Perhatikan kualitas audio


Memang didalam microphone kecil yang ada dalam ponsel juga terdapat bagian yang menangkap getaran suara kita, akan tetapi bukan berbentuk membran, namun lempengan pelat yang dibalur dengan lilitan kumparan halus. 

Ini menyebabkan tone suara kita tidak seperti aslinya. agak treble, agak mendem atau agak ngebass, pokoknya macam -macam lah. karena memang tidak mungkin menggunakan microphone membran yang membutuhkan space besar untuk ponsel yang zaman sekarang semakin lama semakin tipis. tapi ini bukan suatu kesalahan kok, karena memang ponsel didesain sudah begitu, kita berbicara ponsel, bukan sound system yang bikin suara kuat dan jernih.


Tapi kata siapa ponsel kita tidak bisa menghasilkan suara seperti layaknya tone suara yang sebenarnya, layaknya pembicara radio atau reporter tv yang "kok tone suaranya persis sama seperti tidak menggunakan microphone ya? padahal dia kan pasti pakai microphone. kata-kata seperti ini pasti sering menjadi pertanyaan dibenak kita saat mendengar penyiar radio,reporter tv sedang live. 

Atau bahkan di acara talkshow di tv. ini karena mereka menggunakan microphone yang didukung fitur membran dalam microphone nya. tapi harus diingat bahwa tidak semua mic yang menggunakan sistem membran bisa menghasilkan suara yang jernih. tergantung magnet dan kualitas kumparan/lilitan yang menyatu pada membran tersebut. membran itu umumnya terbuat dari plastik tipis sekali. kualitas plastik juga sangat menentukan. 

Saya tidak akan membahas itu lebih dalam. yang ingin saya share adalah bagaimana cara nya agar bisa mendapatkan kualitas suara/audio yang bagus saat merekam video menggunakan handphone canggih kita. caranya ialah cukup dengan menggunakan microphone eksternal. 

Cara menyambung Microphone agar kualitas suara jernih


Gunakan microphone biasa(bukan mic headset)  karena microphone kecil (mic Selip baju) yang menggunakan membran tipis didalamnya sangat susah nyarinya. jadi cukup menggunakan microphone kabel yang sudah biasa kita lihat dipanggung atau distudio. jangan kaget, anggap saja anda seperti rekaman distudio. namun saya sarankan pakai yang merk Shure agar lebih jernih suaranya, dan tone suara terdengar nyata.

Tahap selanjutnya adalah beli jack mini yang ukuran dan jumlah sekatnya ada 4, seperti gambar dibawah ini. ingat, yang anda sambungkan cukup bagian ground dan microphone saja, karena nanti saat merekam video via handphone, anda tidak membutuhkan headset. jadi terdapat dua jalur kabel yang terbungkus didalam kabel jack mini tersebut, gunakan kabel audio yang mempunyai jalur serabut dan jalur tunggal. 


Kemudian yang serabut disambung menggunakan solder ke bagian sambungan ground yang terdapat dalam kepala jack mini. lalu masing-masing ujung kabel jack mini 3,5 dan socket sambungan microphone di sambungkan sesuai jenis kabelnya, serabut dan tunggal. jangan sampai salah sambung, nanti akan terjadi noise atau dengung saat rekam video. perhatikan gambar penyambungan dibawah ini.


Setelah semuanya terhubung, ambil microphone seperti gambar paling atas, lalu sambungakan ujung socket ke bagian bawah microphone anda. setelah itu, colokkan jack ke handphone dan lakukan proses percobaan, bila sambungan yang dilakukan benar, maka suara/audio akan berhasil direkam, dengarkan kualitasnya, akan sangat jernih dan nyata. 

Soket microphone bisa anda beli di toko yang menyediakan sparepart elektronik di kota anda. untuk melakukan hal ini, harus cukup mahir menggunakan solder, tidak disarankan bagi yang baru pertama kali menyentuh alat yang bernama solder. dan selain itu, diharuskan mengerti menggunakan alat ukur yaitu multi tester, karena untuk mengetahui tersambungnya kabel atau tidak dalam proses instalasi harus menggunakan alat ukur tersebut. bila ada kalimat yang dirasa kurang faham, boleh bertanya dengan baik di kolom komentar, terimakasih.

Senin, 11 Juli 2016

Membahas Bagian Dalam Microphone Para Vokalis

Microphone adalah alat yang dapat mengubah getaran suara manusia menjadi getaran  arus listrik. dalam dunia musik, microphone ada tiga jenis. yaitu dinamic microphone, condenser microphone dan wireless microphone. dinamic microphone dan wireless microphone sering kita lihat penggunaannya pada acara - acara musik kecil maupun besar. sedangkan mic condenser biasanya digunakan pada rekaman/recording.
Membahas Bagian Dalam Microphone Para Vokalis
Pada dasarnya cara kerja microphone hampir sama dengan pick up gitar, sama -sama memanfaatkan induksi elektromagnetik. cuman bedanya adalah, pada pick up gitar kumparannya tidak bergerak, sedangkan pada microphone kumparan/lilitan kawatnya bergerak naik turun saat ada getaran yang masuk. coba perhatikan gambar dibawah ini.

Struktur dalam Head yang terdapat dalam Microphone


Gambar diatas adalah kepala microphone. semua microphone memiliki srtuktur seperti diatas. yaitu, koker/membran, lilitan/spull, magnet, dan tentunya terdapat ruang diamping magnet yang berguna sebagai tempat spull bebas bergerak. jika spull mengenai dinding magnet maka proses penyaluran getaran suara akan terganggu ke spull.  gambar diatas adalah struktur pada Dynamic mircophone. hanya menggunakan head/kepala mic lalu disalurkan melalui kabel menuju perangkat audio.

Mungkin diantara teman - teman masih bingung, mengapa ketika para vokalis berbicara atau bernyanti didepan microphone, suara akan terdengar di speaker melalui amplifier atau sound system. ini bukan disebabkan oleh adanya ilmu mistik yang tidak masuk di logika kita, teteapi disebabkan oleh suatu proses alami yang memang sejak dulu sudah ada di alam kita. dan semuanya bisa masuk dalam logika. prosesnya adalah seperti dibawah ini.

"Suara manusia menggetarkan Membran . lalu Membran yang bergetar akan membuat lilitan/spull yang berbentuk koker turut bergetar dalam medan elektromagnet. getaran itu adalah terjemahan dari getaran suara kita dan tentunya sudah menjadi getaran arus listrik dengan bantuan induksi Elektromagnetik yang dibantuk oleh perpaduan antara magnet dan tegangan yang ada pada lilitan/spull. tegangan diperoleh ketika kita mencolokkan jack microphone ke ampli atau sound system. jika seandainya tidak ada magnet pada microphone. maka dijamin microphone tidak bisa menghasilkan suara pada soundsystem atau amplifier"

Bila anda ingin membeli microphone dengan kualitas yang bagus, ane saranin beli mic condenser. karena sudah menggunakan rangkaian elektronika didalamnya sehingga kinerja spull bisa sempurna. Jenis mic ini tentunya harus menggunakan tenaga baterai sebagai supply tegangan untuk rangkaian yang ada didalamnya.

Lantas bagaimana dengan Microphone wireless?


Pada microphone wireless cara kerjanya sama saja. hanya bedanya adalah pada microphone wireless terdapat rangkaian penguat suara dan pemancar audio yang berfungsi mentransfer sinyal suara kita ke receiver wireless. Biasanya microphone sistem seperti ini menggunakan tegangan 9 volt untuk proses kinerja rangkaiannya. mic jenis ini paling sering digunakan pada setiap acara musik maupun acara - acara lainnya. karena tanpa kabel. salah satu jenis microphone wireless yang paling digemari para audioners adalah merk Shure BLX88

Lalu bagaimana dengan kondenser mic?. Microphone jenis yang satu ini tetap menggunakan head/kepala microphone yang strukturnya sama seperti gambar diatas. hanya bedanya adalah, pada microphone condenser terdapat rangkaian penguat/booster untuk lebih mengakuratkan getaran suara lalu disalurkan melalui kabel menuju perangkat audio, amplifier atau sound sistem.